Kemenangan Newcastle United atas Arsenal dengan skor 2-1 di pertandingan Premier League berlangsung penuh drama dan kontroversi. Keputusan wasit dan VAR menjadi pusat perhatian setelah adanya keputusan penalti yang dicabut dan gol yang disahkan meskipun banyak keraguan dari pihak Arsenal.
Situasi penalti yang dibatalkan tersebut berlangsung pada menit ke-14 ketika Jacob Murphy sedang mengontrol bola di sekitar 30 yard dari gawang lawan dan mencoba melakukan umpan jauh ke Nick Pope. Sebelumnya, Viktor Gyökeres sudah membaca percobaan tersebut dan berhasil mengintersep bola sebelum kiper Newcastle, Nick Pope, mengontrolnya. Gyökeres berusaha melewati Pope yang sempat menyentuh bola dengan jari kakinya, sehingga pelanggaran tersebut diklasifikasikan sebagai pelanggaran terhadap striker Arsenal itu.
Wasit Jarred Gillett kemudian memberikan penalti kepada Arsenal, namun setelah arahan dari VAR Darren England, keputusan tersebut dibatalkan. Keputusan ini memicu kemarahan dari pihak Arsenal, dengan pelatih Mikel Arteta yang menonton ulang tayangan keputusan tersebut dan langsung menunjukkan ketidaksetujuannya kepada asisten wasit Anthony Taylor. Para pemain seperti Bukayo Saka dan Declan Rice juga menyampaikan ketidakpuasan mereka di lapangan.
Arteta menyatakan kepada Sky Sports bahwa: “Saya menonton secara langsung dan juga di layar, dan bagi saya itu adalah penalti. Ini bukan kesalahan nyata dan jelas, VAR seharusnya tidak perlu turun tangan. Jelas bahwa VAR tidak perlu intervensi karena itu adalah penalti.”
Sementara itu, Saka menegaskan kembali ketidakpercayaannya, dengan menyebut: “Bagi saya, jika kita punya VAR, itu untuk kesalahan yang jelas dan nyata. Kenyataannya, wasit membutuhkan waktu lama untuk memutuskan, itu menunjukkan ini bukan kesalahan yang jelas dan nyata. Saya benar-benar terkejut. Hal-hal kecil seperti ini selalu berlawanan dengan kita.”
Pengamat sepak bola seperti Les Ferdinand dari Sky Sports berkomentar: “Ini bukan penalti — saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan Pope di situ.” Rekan komentatornya, Jamie Redknapp, juga berpendapat: “Dia menyentuh bola, tetapi saya tidak yakin itu cukup untuk membatalkan pelanggaran. Saya terkejut penalti itu dibatalkan. Meskipun dia menyentuh bola, dia tetap melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan. Saya bisa memahami kedua sisi, tetapi saya kaget keputusan ini diubah.”
Beberapa pengamat juga menilai bahwa keputusan tersebut tidak tepat. Graham Scott, mantan wasit Liga Premier dan kolumnis Telegraph, menyatakan bahwa VAR melakukan kesalahan: “Ini keputusan yang sulit, dan salah satu tantangannya adalah bahwa wasit dan VAR tidak tahu reaksi jika mereka mengambil keputusan yang berbeda.”
Scott menambahkan, jika wasit Gillett tetap pada keputusan awalnya — yang tampak mungkin saat dia melihat tayangan dari monitor pinggir lapangan — Newcastle kemungkinan akan melakukan protes keras karena kiper mereka mendapatkan bola. Setelah keputusan dibatalkan, Arsenal bisa menyatakan bahwa Pope tidak menyentuh bola dan justru melanggarnya dengan menabrak Viktor Gyökeres yang seharusnya tetap memiliki peluang untuk melanjutkan serangan.
Ekspertises menunjukkan bahwa dari sudut pandang Gillett, dia mengira Pope melewatkan bola secara total, dan inilah yang menyebabkan VAR Darren England melakukan intervensi. Seharusnya, Gillett bisa meninjau kembali keputusannya karena penalti diberikan berdasarkan premis yang tidak benar. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana otoritas wasit dan VAR dalam menetapkan keputusan yang adil, terutama saat keputusan sulit harus diambil di lapangan.
Baca juga: Drama Arsenal di Newcastle Berujung Kemenangan Dramatis
Gol Nick Woltemade yang Memecah Kebuntuan
Walaupun Newcastle tampil kurang meyakinkan di awal, mereka membuka keunggulan saat Sandro Tonali mengirim umpan silang ke Nick Woltemade yang kemudian meninggalkan pemain bertahan Arsenal, Gabriel Magalhães, di posisi yang tidak menguntungkan dan melakukan sundulan keras ke gawang Arsenal. Gol ini disahkan tanpa intervensi VAR dan menjadi penentu kemenangan Newcastle.
Reaksi dari Arsenal sangat kuat, dengan Leandro Trossard yang memprotes keras, sementara Arteta bahkan menampilkan tanda VAR di garis lapang sebagai sinyal bahwa ia berharap keputusan tersebut akan diubah. Dalam kasus ini, penilaian juru runding tampak berbeda, karena Gol Woltemade dinilai jelas dan tidak kontroversial dibandingkan penalti Gyökeres.
Les Ferdinand dari Sky Sports berkomentar tentang gol tersebut: “Saat saya pertama kali melihat Gabriel jatuh, saya pikir ‘oh tidak, dia keluar dua tangan di punggungnya’. Tapi setelah saya lihat lagi, ketika Gabriel menontonnya, dia pasti akan merasa malu.”
Pertanyaan utama dari pertandingan ini menyisakan ketidakpastian tentang keadilan keputusan wasit yang dipengaruhi oleh VAR dan bagaimana mereka akan memengaruhi hasil dan posisi klasemen kedua tim dalam kompetisi musim ini.
Tags: Premier Leaguekontroversi VARNewcastle vs ArsenalSkandal Sepak Bola