Valentino Rossi Hadiri MotoGP Indonesia 2025 di Mandalika

Menpora RI, Erick Thohir, menggelar pertemuan hangat dengan legenda MotoGP, Valentino Rossi, saat keduanya berbincang santai di Jakarta. Rossi, yang merupakan sembilan kali juara dunia dan legenda hidup di bidang balap motor, hadir di Indonesia untuk mendukung penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, NTB, pada akhir pekan ini, tepatnya 3-5 Oktober 2025.

Kedatangan Rossi yang merupakan bos dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team ini menambah semarak acara. Di sela kegiatan, Rossi dan Erick Thohir menikmati makan siang di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). Menpora menyatakan bahwa kehadiran Rossi memberikan dampak positif bagi perkembangan balap nasional dan memotivasi bakat muda Indonesia.

Menpora menyampaikan, “Senang sekali bisa menyambut kehadiran Valentino Rossi, sang juara MotoGP tujuh kali yang datang ke Jakarta.” Erick menambahkan, Rossi sedang memantau talenta muda Indonesia dan dengan tim VR46, yang berkolaborasi dengan BUMN energi, memudahkan talenta tanah air untuk meraih posisi di level internasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir (kanan) melakukan santap siang bersama legenda MotoGP Valentino Rossi, bertemu di Senayan, Jakarta, pada Selasa (30/9/2025) beberapa hari jelang MotoGP Mandalika.

Rossi sendiri menyebutkan, “Saya sangat senang kembali ke Indonesia dan menyapa pecinta otomotif nasional. Saya melihat potensi besar pebalap muda Indonesia untuk berprestasi di masa depan.” Selama di Jakarta, Rossi juga akan bertemu fans dan mengikuti berbagai kegiatan. Kehadiran pria berusia 46 tahun ini menjadi bukti bahwa penggemar balap Indonesia sangat suportif dan siap mendukung berbagai ajang internasional di tanah air.

Selain Rossi, pebalap MotoGP lain, termasuk Marc Marquez, juga telah tiba di Indonesia. Juara dunia tersebut datang pada Senin (29/9/2025) dan sempat mampir di Jakarta sebelum ke Mandalika, tempat berlangsungnya seri ke-18 MotoGP 2025. Meski telah memastikan gelar juara di akhir musim, Marquez tetap berambisi memenangkan balapan di Mandalika, meskipun sebelumnya selalu gagal menyelesaikan balapan di sirkuit ini lantaran terjatuh dalam tiga edisi terakhirnya.