Barcelona winger Lamine Yamal is back in action ahead of the Champions League clash against Paris Saint-Germain on Wednesday (Josep LAGO)

Yamal Siap Buktikan Kemampuannya di Liga Champions

1 jam lalu | Arka Putra | Olahraga | Sepak Bola | Champions League

Yamal hampir jadi pemain termuda pemenang Ballon d'Or. Ia punya peluang buktikan kualitas di Liga Champions. Penampilannya melawan PSG sangat menjanjikan. Barcelona menaruh harapan besar padanya. Kembalinya Yamal di La Liga tampil gemilang. Ia cetak gol kemenangan di laga terakhir. Barcelona sedang dalam masa transisi. Yamal diharapkan mampu jadi inspirator tim. Ia sudah menorehkan prestasi luar biasa di usia muda. Masa depannya cerah dan penuh potensi.

Winger Barcelona, Lamine Yamal, hampir menjadi pemain termuda yang meraih Ballon d'Or minggu lalu di usianya yang ke-18. Pertandingan Liga Champions melawan Paris Saint-Germain pada Rabu memberikan peluang emas baginya untuk mulai menunjukkan kualitasnya demi meraih penghargaan tersebut di masa mendatang.

Ousmane Dembele dari PSG yang meraih gelar pemain terbaik dunia saat ini harus absen karena cedera, sehingga Yamal yang berada di peringkat kedua mendapat kesempatan tampil di panggung besar tersebut.

Performa Gemilang dan Harapan Besar

Bersinar musim lalu saat usianya masih 17 tahun, Yamal berhasil menginspirasi perjalanan Barcelona menuju semi-final. Meski tampil impresif melawan Inter Milan, langkah mereka selalu terhenti, dan akhirnya harus puas tanpa melangkah lebih jauh karena PSG menghancurkan Inter dan merebut trofi Liga Champions pertamanya.

Yamal berjanji akan membawa trofi tersebut ke Barcelona, yang terakhir memenangkan dalam kompetisi ini sejak 2015 saat Lionel Messi masih membela klub.

Meski sudah menunjukkan kualitas luar biasa dan terus berkembang, performa Barcelona tanpa kehadiran Yamal musim lalu juga menunjukkan kemajuan. Pada musim 2024/25, mereka sempat kesulitan saat sang pemain absen, terlalu bergantung padanya. Kini, mereka telah mencatat lima kemenangan beruntun, empat di antaranya tanpa kehadiran Yamal.

Baca juga: Real Madrid Bersiap Hadapi Kairat Setelah Kekalahan Menghancurkan

Kemampuan dan Pengaruh Yamal di Laga Terbaru

Setelah absen karena masalah otot paha, Yamal kembali tampil saat melawan Real Sociedad di La Liga pada Minggu lalu, dan langsung memberi dampak besar saat masuk pada menit ke-58. Winger sayap kanan itu langsung membobol pertahanan lawan dan memberikan umpan kepada Robert Lewandowski, yang kemudian mencetak gol kemenangan hanya atas satu menit setelah masuk lapangan.

Ini menjadi momen sempurna untuk memperkenalkan diri kembali dan membangkitkan semangat pemain serta pendukung Barcelona. Pelatih Real Sociedad, Sergio Francisco, memuji penampilan Yamal, menyebutnya sebagai ancaman nyata di lapangan, dan menganggapnya sebagai pemain terbaik dunia saat ini.

Penampilannya tentu menjadi angin segar untuk klub menghadapi minggu yang penuh tantangan. Barcelona juga kehilangan Joan Garcia dan Raphinha karena cedera, menambah daftar pemain yang sedang pemulihan seperti Fermin Lopez dan Gavi.

Selain itu, Barcelona gagal mendapatkan izin dari pemerintah kota untuk kembali ke stadion Camp Nou yang sudah direnovasi, sehingga pertandingan melawan Real Sociedad harus digelar di tempat lain.

Pelatih Xavi Flick menyambut baik kembalinya Yamal dan mengungkapkan, "Saya senang dia kembali, dia menunjukkan kekuatannya untuk menciptakan peluang dan memberikan umpan terakhir. Senang melihatnya kembali."

Baca juga: Chelsea vs Benfica: Duel Penentuan di Liga Champions

Rekam Jejak dan Masa Depan

Walau masih berumur 18 tahun, Yamal sudah menorehkan lebih dari 100 penampilan bersama Barcelona, mencetak 27 gol, dan meraih dua gelar La Liga sejak debut di usia 15 tahun pada 2023. Ia juga menjadi pemain kunci bagi tim nasional Spanyol yang menjuarai Euro 2024, tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-17.

Yamal sering dibanding-bandingkan dengan Lionel Messi, yang meraih Ballon d'Or delapan kali dan merupakan legenda Barcelona. Ia juga mewarisi nomor punggung ikonik 10, yang pernah dikenakan Diego Maradona dan Ronaldinho.

Hanya waktu yang akan menentukan apakah Yamal mampu menorehkan karier panjang seperti Messi, tetapi sejauh ini, ia telah mampu memenuhi setiap tantangan sejak usia 15 tahun.

Gelar Ballon d'Or mungkin belum diraih tahun ini, tetapi jika berhasil di 2026 atau 2027, ia tetap akan memecahkan rekor dan menempatkan namanya dalam sejarah.

Yamal menulis di Instagram, "You have to climb to get to the top," setelah gagal meraih penghargaan di Paris. Melawan PSG mungkin menjadi langkah awal menuju puncak tersebut.

Tags: Liga Champions PSG Barcelona Sepak Bola Prestasi Yamal

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan