Peforma Daniil Medvedev di China Open mendapatkan perhatian setelah petenis Rusia ini mengalami insiden di babak semi-final dengan umpan balik keras terhadap wasit dan pengadilan ATP menyatakan bahwa peringatan yang diberikan kepada Medvedev karena dianggap tidak menunjukkan "upaya terbaik" adalah keliru. ATP menegaskan bahwa keputusan tersebut dilakukan secara tidak sengaja dan tidak akan ada denda terkait insiden ini.
Medvedev yang mengalami kram dan terlihat sulit berjalan memasuki set ketiga melawan Learner Tien, sempat mendapatkan peringatan dari wasit karena dinilai tidak berusaha maksimal. Padahal, saat itu ia menunjukkan performa yang cukup buruk akibat kondisi fisik yang melemah. Dalam momen tersebut, Medvedev tampil amat frustrasi dan berkata kepada wasit: "Anda lebih memilih saya untuk mundur? Katakan pada orang-orang dan kamera bahwa Anda lebih suka saya berhenti. Saya memberikan usaha terbaik jadi mengapa Anda bilang saya tidak berusaha keras? Siapa Anda yang memutuskan itu untuk saya? Siapa Anda? Apa nama Anda?"
Selain itu, petenis berperingkat tinggi ini juga mencurigai adanya intimidasi dari wasit yang berusaha mempengaruhi performanya. “Mengapa setiap wasit di dunia berusaha mengintimidasi saya? Saya tidak mengucapkan satu kata pun. Setelah US Open, saya berusaha tampil baik, dan orang ini melakukan hal itu? Saya harus bertindak baik? Mengapa mereka mau mengintimidasi saya? Ada apa dengan saya?” ujarnya dengan nada marah.
Medvedev could barely walk as he was given a warning for lack of effort (AFP via Getty Images)
Wasit, Adel Nour, mencoba menenangkan situasi dengan berargumen kepada pengawas bahwa kondisi Medvedev tidak stabil karena merasa tidak enak badan, namun pemain tersebut tetap berkeras bahwa ia berusaha dan hanya ingin melanjutkan pertandingan. Medvedev bahkan berhasil memenangkan poin berikutnya setelah peringatan, tetapi hanya mampu bermain dua game lagi sebelum akhirnya mengakui kekalahan dan berjabat tangan dengan Learner Tien di net dengan skor 4-0 di set ketiga. Ia juga berjabat tangan dengan wasit sembari mengucapkan terima kasih sebelum meninggalkan arena.
Dalam kompetisi ini, Medvedev sempat menunjukkan performa baik, terutama saat mengalahkan petenis unggulan kedua, Alexander Zverev, di babak perempat final. Sayangnya, di pertandingan melawan Tien, petenis 27 tahun ini kehilangan keunggulan karena kelelahan dan kram, yang membuatnya harus mengakhiri turnamen lebih cepat dari yang diharapkan.
Atlet muda asal California tersebut, Learner Tien, yang baru berusia 19 tahun, berhasil melangkah ke final ATP Tour untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Medvedev. Sayangnya, di final pada hari Rabu, Tien mengalami kekalahan dari Jannik Sinner dengan skor 6-2, 6-2.