Gempa dengan magnitude 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada malam hari Selasa (30/9/2025). Kejadian ini menyebabkan ketakutan dan kepanikan di kalangan warga setempat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa gempa tersebut mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka. Mereka telah menerima perawatan di Puskesmas Gayam, Sumenep.
Baca juga: Mahfud MD Soroti Kurangnya Dasar Hukum Program Makan Bergizi Gratis
Proses Penanganan dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim gabungan dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan serta penanganan darurat di lapangan. Data sementara menunjukkan terdapat 30 unit rumah rusak, termasuk empat fasilitas ibadah dan satu fasilitas kesehatan yang terdampak gempa.
Akibat guncangan yang cukup kuat, listrik sempat padam di Kecamatan Gayam. Saat ini, proses pemulihan sedang dilakukan agar pasokan listrik kembali normal.
Baca juga: Pemerintah Diminta Dampingi Pembangunan Pesantren Pasca Insiden Runtuhnya Mushala
Dampak psikologis dan Upaya Penanggulangan
Menurut Muhari, warga setempat panic dan berhamburan keluar rumah karena kekuatan gempa pada tengah malam tersebut. Selain itu, tercatat empat gempa susulan hingga pukul 00.29 WIB, dengan magnitudo terbesar mencapai M 4,4.
Upaya darurat yang dilakukan meliputi monitoring pascagempa, pendataan kerusakan, serta penyampaian himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada. BNPB juga meminta warga untuk tidak mempercayai informasi tidak resmi dan memastikan keamanan bangunan sebelum kembali beraktivitas di dalam rumah.