Kapal perang terbesar se-Asia Tenggara milik TNI Angkatan Laut, KRI Brawijaya-320, tampil sebagai pemimpin dalam kegiatan Sailing Pass yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Tunggul, menyampaikan bahwa kegiatan ini dikenal sebagai presidential inspection dan bertujuan untuk menunjukkan kekuatan militer Indonesia kepada dunia.
"Sailing Pass untuk kali kedua ini menandai kekuatan militer Indonesia yang sangat berkembang di era modern. Kehadiran KRI Brawijaya-320 menunjukkan bahwa kekuatan Armada TNI AL yang besar memiliki daya gentar dan selalu siap menjaga laut Ibu Pertiwi dari segala ancaman, baik ancaman militer maupun nonmiliter," ujar Tunggul, Kamis.
KRI Brawijaya-320, yang dibangun di galangan kapal Fincantieri di Muggiano, Italia, memegang peran utama dalam parade tersebut. Kapal ini memimpin 51 unsur kapal perang lain yang terdiri dari berbagai jenis seperti 6 fregat, 10 korvet, 2 kapal selam, 3 kapal LST dan LPD, 16 kapal cepat, 2 kapal ranjau, serta kapal patroli dan kapal bantu. Di antara kapal tersebut, terdapat juga kapal latih Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), yakni KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci.
Selain unsur dari TNI AL, parade kapal juga diikuti oleh kapal dari instansi lain seperti ADRI, Bakamla, Basarnas, Polairud, KKP, KPLP, serta kapal nelayan. Keberagaman unsur kapal ini menunjukkan kerja sama yang solid dalam memperlihatkan kekuatan laut Indonesia.
Baca juga: TNI Ganti Seragam Dinas Lapangan dengan Warna Baru
Pameran Kekuatan Udara dan Demonstrasi Klasik
Tidak hanya kapal, TNI AL turut menampilkan kekuatan penerbangan melalui penerbangan pesawat seperti Bonanza, Piper, CN-235, Cassa NC-212, dan berbagai helikopter termasuk Bell-412 serta Panther. Tak ketinggalan, tiga Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone nirawak juga turut dipertontonkan.
Dalam rangkaian acara ini, TNI AL menggelar demonstrasi tembakan menggunakan meriam kapal perang, sistem RBU-6000 anti kapal selam, serta tembakan dari Multi Launcher Rocket System (MLRS) RM-70 Grad yang dilakukan dari KRI Teluk Amboina-503. Demonstrasi ini bertujuan menunjukkan kesiapan dan kemampuan tempur kapal perang Indonesia secara langsung di hadapan para tamu undangan dan Presiden.
Baca juga: Pidato di PBB, Indonesia Dihadapkan Pada Ambivalensi Diplomasi
Pengamatan Presiden dan Dukungan Jajaran TNI
Sementara acara berlangsung, Presiden Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta jajaran Menteri Kabinet Merah Putih menyaksikan parade kapal dari atas kapal markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992. Selama parade berlangsung, Prabowo beberapa kali melambaikan tangan kepada anggota TNI yang berdiri di atas kapal, sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja dan kesiapan mereka.
Keberhasilan parade ini menunjukkan ketangguhan serta kesiapan TNI Angkatan Laut Indonesia dalam menjaga kedaulatan laut Tanah Air dari berbagai ancaman yang mungkin muncul. Seminar dan pertunjukan ini juga mencerminkan modernisasi angkatan laut sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan maritim di kawasan Asia Tenggara.