Manchester City Gagal Menang, Haaland Kecewa

Erling Haaland menyatakan bahwa Manchester City harus menunjukkan energi lebih agar bisa mengakhiri rekor buruk mereka saat bermain tandang di kompetisi Liga Champions setelah dua kali kehilangan keunggulan, dalam hasil imbang 2-2 di markas Monaco.

Pemain asal Norwegia ini mencetak kedua gol The Citizens di Stade Louis II, membawa total golnya untuk musim ini menjadi 17 dalam 10 penampilan untuk klub dan negara.

Monaco bangkit dan menyamakan skor melalui sebuah gol indah dari Jordan Teze. Sementara itu, penalti dari Eric Dier di penghujung pertandingan memastikan satu poin bagi klub Ligue 1 tersebut.

"Saya frustrasi, saya rasa semua orang juga harus merasa demikian," ujar Haaland kepada BBC. "Ini belum cukup baik."

Manchester City belum meraih kemenangan tandang di kompetisi Eropa sejak setahun lalu, meskipun hasil imbang ini sedikit mengakhiri empat kekalahan beruntun di Liga Champions di laga away.

Pelatih Pep Guardiola harus menerima kenyataan bahwa timnya tersingkir sebelum babak 16 besar musim lalu, hal ini terjadi untuk pertama kalinya sejak musim 2012/13.

Meski tampil buruk, City tetap lolos ke babak playoff meskipun hanya meraih tiga kemenangan dari delapan pertandingan fase grup, sebelum mereka dihancurkan Real Madrid 6-3 secara agregat.

Haaland mencoba mengkritik pendekatan tim saat di lapangan, di mana mereka berusaha mempertahankan keunggulan tipis di babak kedua di Monaco, alih-alih mencoba menuntaskan permainan.

"Tentu saja saya tidak merasa puas, kami tidak memenangkan pertandingan," tambah Haaland. "Kita melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu di babak kedua dan kita tidak bermain cukup baik. Kita tidak pantas menang."

Striker andalan ini menegaskan bahwa timnya membutuhkan energi lebih dan harus menyerang lebih agresif, sebagaimana pada babak pertama yang mereka dominasi lebih baik.

Dengan hasil ini, Manchester City menempati posisi kedelapan klasemen Liga Champions dengan poin empat dari dua pertandingan pertama mereka.

Guardiola dan anak asuhnya harus menghadapi jadwal sulit di sisa tahun 2025, termasuk laga tandang melawan Villarreal dan Real Madrid, sementara di kandang mereka juga akan kedatangan Bayer Leverkusen dan Borussia Dortmund.