Napheesa Collier lebih dari sekadar bintang WNBA yang kritis terhadap liga dan kepemimpinannya. Pemain Minnesota Lynx ini menjabat sebagai wakil presiden serikat pemain, sehingga dia akan duduk berseberangan dengan Komisaris WNBA, Cathy Engelbert, dalam negosiasi yang menegangkan menjelang batas waktu 31 Oktober untuk menyepakati perjanjian kerja kolektif baru.
Selain itu, Collier juga merupakan salah satu pendiri Unrivaled, liga bola basket wanita tiga lawan tiga yang berlangsung pada musim dingin dan menampilkan bintang WNBA. Hal ini memberi dia posisi tawar lebih dalam mempengaruhi diskusi terkait peningkatan kondisi pemain di league utama.
Ketegangan Negosiasi WNBA Semakin Memanas
Sebagai anggota tim negosiasi, Collier memiliki suara penting saat pertemuan langsung yang berlangsung. Ia hadir pada pertemuan tatap muka saat akhir pekan All-Star Juli lalu, yang juga dihadiri puluhan pemain. Meski ada pertemuan-pertemuan selanjutnya, partisipasi pemain masih terbatas karena mereka sedang menjalani musim reguler.
"Kami berupaya keras agar posisi kami kuat dalam bernegosiasi agar mendapatkan apa yang dianggap adil," kata Collier. "Kami banyak melakukan rapat internal untuk memastikan kami sejalan dan satu tujuan."
Namun, jauh dari itu, ada kekhawatiran soal kepercayaan. Pada konferensi pers akhir musim minggu ini, Collier mengungkapkan percakapan yang seharusnya bersifat rahasia dengan Komisaris Engelbert pada Februari lalu, yang berpotensi merusak kepercayaan yang dibutuhkan untuk menjalankan negosiasi yang konstruktif.
Selama masa jabatannya sejak 2019, Engelbert telah memenuhi banyak janji, termasuk menambah enam tim ekspansi hingga 2030 dan mengamankan kesepakatan hak siar media yang bernilai lebih dari 2,2 miliar dolar dalam dekade mendatang. Liga juga membayar program penerbangan penuh untuk musim ini yang diharapkan dapat dimasukkan ke dalam CBA baru, sebagai langkah meningkatkan keamanan dan efisiensi perjalanan pemain.
Engelbert konsisten menyatakan bahwa liga berkeinginan mencapai kesepakatan yang transformatif, termasuk kenaikan signifikan pada gaji dan manfaat pemain. Pandangan itu berseiring dengan langkah-langkah positif yang telah diambil, dan komentar Collier tidak diyakini akan mengubah arah tersebut.
Baca juga: Sophie Cunningham Inspiratif di Playoff WNBA 2025
Respons Pemain Terhadap Kritik Collier
Pemain di seluruh liga menunjukkan dukungan langsung atau melalui media sosial terhadap Collier, termasuk dalam pertandingan semifinal WNBA antara Las Vegas Aces dan Indiana Fever, yang dimenangkan Aces lewat overtime dengan skor 93-83.
WNBA players union president Napheesa Collier
Juara MVP WNBA, A’ja Wilson, menyatakan apresiasinya kepada Collier dan serikat pemain atas perjuangannya. "Saya bersyukur memiliki orang-orang seperti mereka yang terus membela kami," ujar Wilson setelah Aces melaju ke Final WNBA. "Saya akan selalu mendukung Phee. Meski dia juga pebisnis dan punya urusan sendiri, kita harus terus teguh saat membahas negosiasi CBA ini."
Pemain lain yang turut mendukung Collier termasuk rookien of the year Paige Bueckers, yang menyebutnya sebagai "Queen Phee" dalam cerita Instagram disertai lagu "Pink Pony Club" di latar belakang.
Selain aktif di dunia bola basket, Collier juga berperan sebagai pendiri Unrivaled, liga tiga lawan tiga yang melibatkan pemain WNBA dan menambahkan dimensi baru dalam penghasilan mereka, yang semakin penting di tengah isu-isu seperti keamanan dan waktu perjalanan.
Baca juga: Russo Kritik Pedas terhadap Napheesa Collier dan WNBA
Pengaruh Negosiasi Terhadap Kebebasan Kolega dan Masa Depan Liga
Hampir semua pemain yang tidak terikat kontrak rookie akan berstatus free agent pada offseason ini, berharap mendapatkan kenaikan gaji besar dari struktur gaji baru. Biasanya, proses ini berlangsung sejak Januari dan pemain berpeluang menandatangani kontrak dengan tim anggota pada Februari.
Namun, jika terjadi lockout oleh pemilik atau strike oleh pemain, hak-hak tersebut bisa hilang. Dalam situasi tersebut, pemain tidak lagi bisa melakukan latihan atau pengobatan di fasilitas klub lama mereka, yang selama ini menjadi hak istimewa.
Di tengah ketegangan ini, Unrivaled yang mencatatkan turnamen musim kedua pada Januari, sudah memperluas jumlah pemain menjadi 54 dan menambahkan dua tim baru. Liga domestik ini, yang seluruh pemainnya adalah WNBA, memberi alternatif penghasilan yang dapat mengurangi dampak dari kemungkinan lockout atau strike.
Rata-rata pemain dalam liga ini mendapatkan penghasilan lebih dari 220.000 dolar, mendekati gaji pokok maksimum di WNBA. Liga ini juga menyediakan peluang bagi pemain top untuk mendapatkan perjanjian NIL, yang memberikan manfaat tambahan dari sponsor dan endorsemen, sekaligus meningkatkan posisi tawar mereka di masa depan.
Collier is also a co-founder of Unrivaled, a three-on-three women’s basketball league that features WNBA players (Christian Petersen/Getty Images)
Tags: WNBA Unrivaled Napheesa Collier Liga Alternatif Negosiasi Liga Basket