Sejumlah bintang WNBA menunjukkan solidaritas terhadap pemain Minnesota Lynx, Napheesa Collier, yang mengkritik keras kepemimpinan Komisaris Cathy Engelbert dan kualitas wasit dalam kompetisi terkenal tersebut. Dukungan terbuka datang dari MVP 2025, A’ja Wilson dari Las Vegas Aces, Angel Reese dari Chicago Sky, serta Elena Delle Donne yang baru saja pensiun.
Pada saat sesi wawancara media usai pertandingan pada 30 September, Collier, Wakil Presiden WNBPA dan sekaligus pemain kunci Lynx, menyuarakan frustrasinya mengenai kurangnya akuntabilitas dalam sistem wasit dan peningkatan fisik yang berisiko menyebabkan cedera pemain. Ia menyoroti keluhan yang terus-menerus dari pemain dan pelatih terkait kualitas pengawasan pertandingan.
Insiden ini terjadi hanya dua hari setelah kekalahan Lynx di pertandingan semifinal Game 4 di Phoenix. Sementara itu, Phoenix Mercury akan menghadapi Aces dalam Finals WNBA yang mulai digelar 3 Oktober.
Baca juga: Napheesa Collier Jadi Kunci Negosiasi dan Liga Alternatif WNBA
Perubahan Pendapat Setelah Performanya yang Menonjol
Setelah penampilan impresif dengan 35 poin dalam kemenangan kandang 107-98 atas Indiana Fever di Game 5, Wilson menyampaikan kritik terhadap komentar Engelbert yang diungkapkan dalam percakapan selama kompetisi Unrivaled musim dingin lalu. Wilson menyebut, Engelbert pernah berkata, "hanya pecundang yang mengeluh tentang wasit." Selain itu, Wilson menyoroti pernyataan Engelbert yang menyebut Collier dan pemain lain seharusnya bersyukur atas kesepakatan media baru dan endorsement deals dari WNBA, bahkan menyarankan agar pemain 'bersujud' berterima kasih.
Wilson menegaskan, "Saya berkesempatan mendengar Phee dan saya ingin katakan, saya benar-benar muak dengan komentar yang dibuat Cathy." Ia menambahkan, "Tapi saya sangat menghargai adanya orang seperti Phee di komite Asosiasi Pemain yang mewakili kita, karena itulah yang harus terus kita perjuangkan."
Reaksi dari pemain lain, seperti Angel Reese, Alysha Clark, Dearica Hamby, Kalani Brown, serta mantan pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban, juga menunjukkan solidaritas mereka di media sosial. Reese mengunggah, "10/10. Tidak ada catatan!" dan Clark menulis, "Yakin aku bersama Phee."
Cuban turut mengkritik sistem pelatihan wasit di level pengembangan, menyatakan, "Lihat bagaimana mereka merekrut dan melatih wasit baru. Dari mana mereka mendapatkan pelatihan? Jika kualitas mereka buruk di G League karena investasi yang minim, bagaimana mereka bisa berkembang di WNBA atau NBA?"
Isu wasit menjadi pusat perhatian saat seri Lynx-Mercury. Pelatih Lynx, Cheryl Reeve, dikeluarkan setelah reaksinya terhadap insiden di mana Collier cedera di Game 3, dan ia dikenai denda serta skorsing di Game 4. Kritikan terhadap pelatihan dan promosi wasit juga muncul dari berbagai kalangan, menyoroti perlunya perbaikan sistem pelatihan untuk meningkatkan kualitas wasit profesional.
Selain itu, Collier menyampaikan kekesalannya terhadap minimnya perhatian langsung dari Engelbert saat ia beberapa kali mengalami cedera selama musim, padahal banyak pemain dan pelatih lain menghubunginya. Dukungan juga datang dari legenda Delle Donne, yang menyatakan kekhawatirannya tentang perhatian Komisaris terhadap aspek manusia dalam kompetisi.
Engelbert merespons kritikan Collier dengan menyatakan respek terhadap pemain dan upaya bersama untuk mengembangkan liga. Ia menegaskan komitmennya untuk masa depan WNBA dan menambahkan, "Meskipun pandangan kami berbeda, komitmen saya terhadap para pemain dan pekerjaan ini tetap sama."
Reaksi dari tokoh lain termasuk pemain seperti Tyrese Haliburton, yang mengungkapkan keheranannya melalui unggahan di media sosial, menunjukkan soliditas komunitas basket profesional dan pengakuan terhadap isu yang sedang berlangsung.
Tags: WNBA Kritik Komisaris Dukungan Pemain Isu Wasit Liga Bola Basket
