Pertarungan utama UFC di Qatar pada bulan November akan mempertemukan Arman Tsarukyan melawan Dan Hooker. Pengumuman resmi disampaikan setelah Dana White mengonfirmasi melalui Instagram pada tanggal 1 Oktober. Event ini akan digelar di ABHA Arena, Doha, pada tanggal 22 November.
Tsarukyan, yang berusia 28 tahun, akan menghadapi Hooker, pria asal Selandia Baru berumur 35 tahun, dalam pertandingan yang penuh tensi dan dipenuhi rivalitas akibat konflik di media sosial selama beberapa bulan terakhir. Kemenangan bagi Tsarukyan berpotensi membuka peluangnya untuk mendapatkan kesempatan melawan juara kelas ringan UFC saat ini, jika ia mampu meraih hasil positif.
Sebelumnya, Tsarukyan direncanakan akan menantang Islam Makhachev untuk gelar kelas ringan pada bulan Januari. Namun, ia mundur satu hari sebelum pertandingan dengan alasan mengalami cedera punggung. Makhachev kemudian berhasil mengalahkan Renato Moicano di ronde pertama melalui submission dan akhirnya melepas gelar tersebut di musim semi. Ia akan kembali bertarung pada 15 November dengan naik ke kelas welter untuk menghadapi juara sementara, Jack Della Maddalena.
Ian Machado Garry is looking to secure a welterweight title shot (Getty Images)
Della Maddalena merebut sabuk dari Belal Muhammad pada bulan Mei dengan performa striking yang mengesankan. Kini, Muhammad berusia 37 tahun bertekad membalas kekalahannya dengan menghadapi Ian Machado Garry, petarung asal Irlandia berusia 27 tahun yang kini berada di jalur kemenangan setelah meraih keputusan saat melawan Carlos Prates di bulan April. Hasil ini menjadi rebound bagi Garry setelah kekalahan pertamanya dalam karier melalui keputusan dari Shavkat Rakhmonov.
Belal Muhammad, yang turut bersuara di media sosial, menyatakan, “Saya minta McGregor di Gedung Putih, tapi ini sudah cukup,” merujuk pada klaim Conor McGregor bahwa ia akan bertarung di South Lawn pada tahun 2026. Sementara itu, Dan Hooker menyatakan, “AKAN KUCING HEAD-NYA,” menanggapi pertandingan melawan Tsarukyan. Duel ini dipandang akan menentukan siapakah yang akan menjadi pesaing utama Ilia Topuria sebagai penantang gelar kelas ringan, dengan kemungkinan besar Justin Gaethje atau Paddy Pimblett yang akan tampil sebagai lawan.
Dalam perhitungan yang sebelumnya dianggap sebagai pertarungan tiga arah antara Gaethje, Pimblett, dan Tsarukyan, kini posisi petarung asal Armenia tersebut sudah keluar dari perhitungan. Para penggemar UFC menantikan siapa yang akan menjadi penantang selanjutnya bagi Topuria setelah pertarungan ini.