Richard Masters, kepala Eksekutif Premier League, menyatakan bahwa aturan profit dan keberlanjutan saat ini (PSR) mungkin akan dihapus dan digantikan oleh sistem regulasi keuangan yang baru.
Aturan yang berlaku saat ini menyatakan bahwa klub boleh mengalami kerugian maksimal sebesar £105 juta selama periode tiga tahun.
Namun, dalam konferensi Leaders in Sport, Masters menyampaikan bahwa aturan tersebut kemungkinan akan digantikan oleh sistem rasio biaya skuad yang serupa dengan yang digunakan dalam kompetisi UEFA.
Sistem baru ini akan membatasi pengeluaran klub untuk gaji pemain, biaya transfer, dan biaya agen berdasarkan persentase dari pendapatan dan keuntungan klub dari penjualan pemain.
“Saya rasa sistem PSR, saat ini mungkin orang sudah menyadari bahwa kami sedang berdiskusi dengan klub-klub kami mengenai sistem alternatif,” ujar Masters.
“Bukan berarti kami tidak percaya bahwa sistem PSR bekerja. Ini tentang penyesuaian yang lebih dekat dengan regulasi Eropa, yang mengacu pada rasio biaya skuad yang bersifat pengujian pendapatan. PSR lebih berfokus pada pengujian profitabilitas masa lalu dan memiliki kelebihan serta kelemahan sendiri."
“Tidak ada sistem yang sempurna. Saat ini kami sedang membahas apakah ingin mengubah sistem keuangan, menyesuaikan dengan standar Eropa karena sekarang ada sembilan klub yang berkompetisi di kompetisi Eropa, enam di antaranya di Liga Champions.”
Master menambahkan bahwa jika dilihat sepuluh tahun lalu, mungkin tidak ada yang percaya bahwa ini bisa terjadi, tetapi kenyataannya demikian. Oleh karena itu, diskusi terus berlangsung agar keseimbangan tetap terjaga dan keputusan penting tersebut diambil secara tepat waktu.
Dia juga menambahkan bahwa aturan UEFA saat ini membatasi klub untuk tidak menghabiskan lebih dari 70% dari pendapatan mereka untuk pembelian pemain, tetapi Premier League berencana menerapkan batas yang lebih longgar sebesar 85%.
“Sistem kami akan di angka 85% karena kami selalu ingin klub kami memiliki kemampuan untuk berinvestasi,” katanya.
“Jika dibandingkan, sistem Premier League yang mungkin akan diadopsi dengan batas 85% sangat permisif, mungkin terlalu permisif menurut sebagian orang, dan ini semua pilihan. Premier League didukung oleh investasi, masuknya modal internasional, dan kami tidak ingin penghentian aliran ini.”
“Namun, kami juga harus bekerja dalam kerangka parameter yang didukung oleh semua pihak dan yang dapat melindungi permainan ini,” tambah Masters.
Tags: Premier League Keuangan Klub Sistem Rasio Biaya Regulasi Keuangan Investasi Sepak Bola