Phoenix Mercury dan Las Vegas Aces akan saling berhadapan dalam laga final WNBA 2025 yang penuh ketegangan. Kedua tim ini dikenal memiliki pemain bintang yang siap mencuri perhatian di panggung tertinggi musim ini.
Setelah Mercury mengalahkan Minnesota Lynx dengan skor 89-78 pada 28 September dan mendapatkan istirahat sejenak, mereka kembali tampil maksimal setelah mengalahkan Aces di laga penentu dengan skor 98-92 di overtime pada 30 September. Sementara itu, Aces berhasil memastikan langkah ke final setelah kemenangan di pertandingan kelima yang berlangsung sengit melawan Indiana Fever, dengan skor 86-81.
Hasil pertandingan musim reguler menunjukkan dominasi Aces atas Mercury, dengan rekor 3-1. Melalui tiga kemenangan beruntun dalam pertemuan terakhir, Aces mampu menahan laju Mercury yang hanya mampu mencetak rata-rata 75,3 poin dalam pertandingan terakhir mereka melawan Aces. Duel ini menjanjikan pertarungan seru dengan banyak pemain kunci yang akan tampil menonjol, termasuk beberapa yang sedang menunjukkan perkembangan pesat sepanjang musim.
Pertarungan Natasha Mack dan NaLyssa Smith
Di posisi pivot, Natasha Mack dan NaLyssa Smith menjadi dua pemain muda yang mendapatkan sorotan besar. Mack, pemain berusia 27 tahun dengan tinggi 6 kaki 4 inci, telah menunjukkan peningkatan signifikan di musim keduanya bersama Mercury. Ia sering menjadi andalan dalam pertahanan dan memberikan energi di pertahanan serta kontribusi di area cat. Dalam semifinal, meski tidak mencatatkan statistik mencolok, kehadirannya membuat Mercury mampu meraih 41,5 poin dari skoring di cat selama empat pertandingan.
Di sisi lain, NaLyssa Smith yang berumur 25 tahun, merupakan pemain yang harus membuktikan kualitasnya. Setelah dipinang Aces dari Dallas Wings pada pertengahan musim, Smith mencatatkan rata-rata 6,7 poin dan 4,9 rebound dalam 18 pertandingan bersama Wings. Setelah bergabung, performanya meningkat menjadi 8,2 poin dan 5,3 rebound dalam 27 pertandingan. Di semifinal, Smith tampil mengesankan dengan rata-rata 11,5 poin dalam empat pertandingan, termasuk 18 poin di game kedua yang dia mainkan dengan akurasi 7 dari 9 tembakan dan mengamankan tujuh rebound.
Para pengamat menyebut bahwa Smith harus membuktikan diri lebih di final, setelah tampil kurang maksimal dalam babak awal playoff melawan Seattle Storm, sebelum melesat di semifinal melawan Indiana Fever.
Baca juga: Napheesa Collier Cedera Serius, Perlu Waktu Pulih Lama
Satou Sabally dan Jackie Young
Dalam semifinal, Satou Sabally menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu pemain paling sulit dibendung Mercury. Lewat julukan "The Unicorn," Sabally dikenal mampu mencetak poin dari semua level permainan dan memiliki pertahanan yang rapat. Meskipun Lynx pernah memiliki pertahanan terbaik musim reguler, mereka kesulitan mengatasi Sabally, yang rata-rata mencetak 19,5 poin selama empat pertandingan semifinal, dengan sisipan 22,7 poin di tiga kemenangan.
Sabally akan berhadapan dengan Jackie Young, tandem penyerang yang juga tampil impresif sepanjang musim. Kedua pemain ini bersama A'ja Wilson menjadi trisula yang paling produktif di liga, dengan gabungan rata-rata 39,9 poin per pertandingan. Mereka mencetak sejarah di game kelima dengan menjadi pasangan pertama yang masing-masing menyumbangkan 30 poin atau lebih dalam satu laga, di mana Wilson meraih 35 dan Young 30 poin dalam pertandingan penentu kemenangan tersebut.
Baca juga: Aces dan Mercury Siap Rebut Gelar Juara WNBA 2025
Alyssa Thomas dan A'ja Wilson
Alyssa Thomas dan A'ja Wilson kembali bertemu di final, setelah sebelumnya pernah bersaing saat Thomas memperkuat Connecticut Sun. Saat itu, Thomas mencatatkan rata-rata 14,8 poin, 9,8 rebound, dan 7,8 assist dalam empat pertandingan selama Aces memenangkan seri final 2022.
Wilson telah meraih dua penghargaan MVP tambahan sejak pertemuan terakhir, termasuk penghargaan keempatnya di 2025. Sementara Thomas menjadi kandidat MVP dalam tiga musim terakhir. Selama musim 2025, Wilson mencetak rata-rata 25 poin dalam tiga pertemuan melawan Mercury, menjadi poin terbanyak kedua tertinggi di musim ini. Rata-rata rebound 15,7 yang diraihnya melawan Mercury adalah yang tertinggi bagi Wilson musim ini. Di sisi lain, Thomas mencatatkan rata-rata 15,5 poin, 9 assist, dan 7,5 rebound dalam empat pertandingan melawan Aces.
Dengan pertandingan final yang berlangsung ketat dan banyak pemain bintang tampil maksimal, duel antara Mercury dan Aces dipastikan akan menjadi tontonan menarik bagi pecinta bola basket wanita. Kedua tim akan berusaha merebut titel bergengsi dan memperebutkan gelar juara WNBA 2025.
Tags: WNBA Aces Pemain Kunci final Mercury Pertandingan akhir