Lebih dari 100 orang terluka di Mexico City setelah demonstran bentrok dengan aparat kepolisian pada Kamis, menyusul aksi damai memperingati hari jadi Tragedi Tlatelolco tahun 1968.
Menurut data resmi, sebanyak 123 orang mengalami luka-luka selama kerusuhan di pusat bersejarah ibukota Meksiko tersebut. Dari jumlah tersebut, tiga dari 94 aparat yang terluka mengalami luka serius.
Penegak hukum melaporkan bahwa sekitar 350 orang terlibat dalam aksi rusuh tersebut. Pasukan polisi yang dikerahkan mencapai sekitar 1.500 petugas.
Demonstran yang mengenakan topeng melemparkan bahan peledak ke arah polisi dan menyerang mereka dengan palu serta batu. Jendela toko pecah dan sejumlah tempat usaha diserbu dan dirampas.
Crowds gather and slash with police at Tlatelolco’s Plaza de las Tres Culturas, marching to Mexico City’s Zócalo to honor the Tlatelolco Massacre’s tragic anniversary, seeking justice for those killed for peacefully opposing President Gustavo Díaz Ordaz’s government. Josue Perez/ZUMA Press Wire/dpa
Sebelumnya, sekitar 10.000 orang melakukan aksi damai dalam sebuah acara peringatan di tempat yang sama untuk mengenang Tragedi Tlatelolco, saat pasukan pemerintah menekan pertemuan damai yang dihadiri ribuan mahasiswa tahun 1968.
Menurut organisasi hak asasi manusia, lebih dari 300 orang tewas dalam peristiwa tersebut. Namun, angka resmi yang tercatat adalah 37 jiwa.
Insiden berdarah ini terjadi hanya beberapa hari sebelum digelarnya Olimpiade 1968 di Mexico City.
Setelah 57 tahun kejadian pembantaian mahasiswa di Plaza Tlatelolco, mahasiswa dan masyarakat sipil berarak menuju Zocalo dengan tuntutan solidaritas terhadap rakyat Palestina serta terjadi bentrokan antara polisi dan sebagian demonstran.
Tags: politik Hak Asasi Manusia Kerusuhan demonstrasi Mexico