Beban Listrik dan Kejadian Unik Ledakan Arus di Eropa

Sebuah lonjakan tegangan listrik menyebabkan pemadaman total yang melumpuhkan seluruh wilayah Spanyol dan Portugal pada April, merupakan kejadian yang belum pernah terjadi di Eropa dan mungkin di seluruh dunia. Namun, penyebab utama dari insiden ini masih belum diketahui secara pasti, kata panel ahli pada hari Jumat.

"Ini merupakan kejadian pemadaman terparah di Eropa dalam 20 tahun terakhir," ujar Damian Cortinas, presiden Asosiasi Pengelola Jaringan Listrik ENTSO-E, saat menyampaikan laporan awal investigasi terhadap insiden tersebut.

Dia menjelaskan bahwa 'lonjakan tegangan yang berantai' (cascading overvoltages) menjadi penyebab utama dari blackout yang ia sebut sebagai fenomena 'pertama di jenisnya' di benua tersebut.

Cortinas menambahkan bahwa, "kami pikir kejadian ini juga termasuk yang belum pernah terjadi di dunia," namun ia memperingatkan bahwa para ahli belum memperoleh data dari seluruh negara.

Pada 28 April, pemadaman listrik tersebut mengakibatkan hilangnya koneksi internet dan telepon, menghentikan perjalanan kereta api, menutup berbagai bisnis, dan membuat kota-kota gelap gulita di seluruh Spanyol dan Portugal. Insiden ini juga sempat mempengaruhi wilayah barat daya Prancis untuk sementara waktu.

Sejumlah laporan dari pemerintah Spanyol sebelumnya menyalahkan kejadian ini pada peningkatan tegangan listrik saat Juni lalu.

Peningkatan tegangan terjadi ketika ada terlalu banyak voltase listrik dalam jaringan, yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada peralatan. Penyebabnya bisa berupa lonjakan listrik akibat kelebihan pasokan, sambaran petir, atau ketika perlengkapan proteksi berada di bawah standar atau mengalami kerusakan.

- 'Wilayah Baru' -

Laporan faktual yang dirilis Jumat tersebut, yang disusun oleh panel yang terdiri dari 45 ahli Eropa, menjelaskan rangkaian kejadian yang mengarah ke pemadaman luas dan tak terkendali ini.

Namun, laporan tersebut belum bisa mengungkap penyebab utama dari insiden awal.

Baca juga: Israel Sebut Kapal Bantuan Gaza Hanya Propaganda Media

"Ini adalah wilayah baru. Inilah sebabnya kami membutuhkan waktu untuk memastikan analisis kami terhadap apa yang sedang terjadi dan potensi dampaknya," ujar Cortinas.

Kelompok ahli tersebut dijadwalkan akan merilis laporan final pada kuartal pertama tahun 2026, kata ENTSO-E dalam pernyataannya.

"Laporan tersebut akan mencakup analisis penyebab utama secara rinci dan rekomendasi bagaimana mencegah kejadian serupa di masa depan dalam sistem listrik Eropa," tambahnya.

Laporan faktual ini didasarkan pada sejumlah besar data yang memerlukan waktu lama untuk dikumpulkan karena melibatkan kerjasama dengan pembangkit listrik, pengguna, serta pihak ketiga.

Salah satu pihak ketiga bahkan tidak memberikan izin kepada operator sistem transmisi Spanyol untuk mengirimkan data, sehingga pengumpulan data memakan waktu cukup lama," ujar Klaus Kaschnitz, salah satu pemimpin panel ahli tersebut.

"Kami mengirim sekitar 150 surat dan akhirnya menerima data terakhir pada Agustus," katanya.

Ada beberapa data yang masih belum lengkap.

- Perdebatan Penyebab -

Pemadaman tersebut terjadi di Semenanjung Iberia pada pukul 12:33 waktu setempat.

Laporan menyebutkan adanya dua episode osilasi — fluktuasi daya listrik, voltase, dan frekuensi — selama setengah jam sebelum insiden terjadi.

Pengendali di ruang kontrol mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak, seperti mengurangi ekspor listrik dari Spanyol ke Prancis, sesuai laporan.

"Meski langkah ini berhasil mengurangi osilasi, namun sifatnya justru menyebabkan peningkatan voltase dalam sistem listrik Iberia," ujar laporan tersebut.

Setelahnya, terjadi penurunan output dari pembangkit listrik tenaga angin dan surya, disusul dengan pemutusan rantai beberapa pusat pembangkit, yang kemudian menyebabkan lonjakan voltase yang ekstrem.

Para penyelidik masih belum menemukan alasan kegagalan sistem proteksi overvoltage.

Sementara itu, pendukung energi nuklir menyalahkan ketidakstabilan energi terbarukan.

Kepala operator jaringan listrik Spanyol REE, Beatriz Corredor, justru mengarahkan perhatian pada 'produsen energi konvensional' seperti gas, nuklir, dan tenaga hidro, karena ambang pengendalian voltase mereka yang terlalu rendah.

Dalam bulan Juni, Menteri Transisi Ekologi Spanyol, Sara Aagesen, menuding REE karena kekurangan kapasitas pengendalian tegangan yang memadai pada hari itu.