Magomed Ankalaev menunjukkan sikap yang lebih tertarik menghadapi Carlos Ulberg ketimbang Jiri Prochazka atau Khalil Rountree jika berhasil mengalahkan Alex Pereira di UFC 290. Menurutnya, opsi lawan berikutnya akan bergantung pada hasil pertarungan nanti malam di UFC 290.
Dalam duel utama tersebut, Pereira akan menghadapi Ankalaev untuk kedua kalinya dalam laga yang dianggap sangat penting di kelas berat ringan UFC. Sementara itu, bertarung dalam acara yang sama adalah juara sementara Jiri Prochazka dan penantang tittle Khalil Rountree, yang keduanya termasuk nama besar dalam divisi tersebut.
Namun, Ankalaev lebih berminat kepada Ulberg, yang baru saja meraih kemenangan spektakuler dengan knockout di babak pertama atas Dominick Reyes dalam acara UFC Perth minggu lalu. Jika Ankalaev berhasil menjaga kemenangan, maka kemungkinan besar UFC akan memberikan ultrberg lawan yang menarik dan segar untuk menjauhkan divisi dari kedalaman usia atau pengalaman lawan-lawannya sebelumnya.
Dalam wawancara dengan MMA Fighting melalui penerjemah, Ankalaev menyatakan, "Anda tahu, para petarung yang main di acara yang sama dengan saya, Rountree dan Prochazka, saya tidak terlalu tertarik lagi. Mereka adalah berita lama. Mereka sudah dihukum oleh mantan juara, yaitu orang yang saya lawan sekarang, orang yang saya kalahkan."
Ia menambahkan, "Jadi saya tidak secara khusus tertarik pada, katakanlah, petarung dari generasi lama. Tapi petarung baru, Ulberg, dia menarik. Dia sedang dalam streak kemenangan yang menarik. Dia tak terkalahkan cukup lama, dan saya rasa jika UFC ingin menghentikannya, mereka akan memberinya lawan melawan saya agar akhirnya dia mendapat kekalahan."
Sejak memenangkan pertandingan terakhirnya melawan Reyes, Ulberg menyatakan harapannya agar Ankalaev menang kembali atas Pereira, sehingga dirinya bisa bertemu dengan juara yang sedang menanjak tersebut. Ankalaev sendiri bersikap fleksibel, tetapi tetap menegaskan bahwa ia siap mengikuti rencana promosi.
"Kalau mereka ingin menjadikan dia bintang, kalau mereka ingin terus memajukan dia, dan membuatnya besar di UFC, itu sah-sah saja," kata Ankalaev. "Tapi pada akhirnya, dia harus menghadapi saya, dan itu kemungkinan akan menjadi akhir dari lonjakan besar itu."
Selain itu, Ankalaev menegaskan, "Namun saya pernah katakan sebelumnya, saya tidak memilih lawan. Apapun yang diputuskan UFC, itulah yang akan kita lakukan. Kita tunggu saja apa yang terjadi."
