Sebuah serangan drone dari Rusia yang menargetkan sebuah peternakan di Ukraina bagian timur laut menyebabkan kebakaran besar yang menewaskan sekitar 13.000 babi, menurut pejabat layanan darurat setempat.
Menurut layanan darurat negara Ukraina, serangan drone Rusia tersebut tepat mengenai sebuah perusahaan peternakan di komunitas Novovodolazka, di wilayah Kharkiv. Seorang pekerja di tempat tersebut dilaporkan mengalami luka-luka.
Foto-foto yang dirilis menunjukkan tumpukan bangkai babi di dalam kandang yang padat dan sebagian terbakar, beberapa di antaranya atapnya pecah akibat kebakaran tersebut.
Peternak terlihat mengumpulkan babi kecil yang masih selamat di sebuah peternakan yang diserang oleh drone Rusia pada 3 Oktober 2025 di wilayah Kharkiv, Ukraina. / Kredit: Viktoriia Yakymenko/Suspilne Ukraine/JSC 'UA:PBC'/Gambar Global Ukraine via Getty Images
Babi-babi itu dipelihara di delapan kandang yang luasnya mencapai lebih dari 13.000 meter persegi, yang semuanya hangus terbakar dalam insiden tersebut, tambah pejabat layanan darurat.
Selama lebih dari tiga setengah tahun perang, hewan-hewan juga merasakan dampaknya, tidak berbeda dengan rakyat. Serangan-serangan Rusia sebelumnya pernah menargetkan kandang dan kebun binatang.
A farmer gathers surviving piglets at a farm hit by a Russian drone strike on Oct. 3, 2025, in Kharkiv Oblast, Ukraine. / Credit: Viktoriia Yakymenko/Suspilne Ukraine/JSC "UA:PBC"/Global Images Ukraine via Getty Images
Pada bulan September, tujuh ekor kuda tewas dalam serangan besar-besaran Rusia di wilayah Kyiv yang menghantam sebuah klub berkuda. Kebun binatang di berbagai wilayah Ukraina juga mengalami kerusakan selama perang, termasuk kematian seekor kambing jantan di kebun binatang Odesa pada bulan Juni.
Sebuah serangan besar oleh drone Rusia menghantam sebuah peternakan di komunitas Nova Vodolaha di wilayah Kharkiv. / Kredit: Viktoriia Yakymenko/Suspilne Ukraine/JSC 'UA:PBC'/Gambar Global Ukraine via Getty Images
Serangan ini tampaknya bagian dari serangan besar-besaran Rusia terhadap fasilitas gas alam yang dioperasikan oleh Naftogaz Group milik Ukraina.
Angkatan udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan total 381 drone dan 25 misil ke fasilitas ekstraksi dan pengolahan gas di wilayah Kharkiv dan Poltava, beberapa di antaranya mengalami kerusakan kritis.
"Ini adalah terror sengaja terhadap fasilitas warga sipil yang menyediakan ekstraksi dan pengolahan gas untuk kehidupan sehari-hari," kata Serhii Koretskyi, CEO perusahaan gas nasional Ukraina, dalam sebuah pernyataan. "Ini tidak memiliki tujuan militer. Ini adalah tindakan jahat Rusia lainnya yang semata-mata bertujuan mengganggu musim dingin dan merampas kehangatan rakyat Ukraina."
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pasukannya melancarkan serangan massal menggunakan drone dan senjata terkendali terhadap kompleks militer-industri Ukraina serta infrastruktur gas dan energi yang mendukungnya. "Semua target yang ditentukan telah dihancurkan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Tags: politik internasional serangan drone konflik Ukraina-Rusia krisis kemanusiaan infrastruktur gas