Indiana Fever guard Sophie Cunningham mengungkapkan ketidaksepakatannya terhadap kepemimpinan WNBA yang dipimpin oleh komisaris Cathy Engelbert. Ia menempatkan dirinya di antara pemain yang merasa bahwa para pemimpin liga ini gagal memenuhi harapan dan tanggung jawabnya.
Cunningham, yang memulai karier di WNBA selama enam musim bersama Phoenix Mercury sebelum dipindahkan ke Indiana Fever sebelum musim ini, melontarkan kritik keras terhadap Engelbert dan komentarnya yang menyebutkan tentang Caitlin Clark, rekan setim Cunningham, dalam wawancara media pada Kamis, 2 Oktober. Ia menyatakan bahwa dirinya 'tidak terlalu menyukai kepemimpinan liga' dan menambahkan, 'Saya rasa mereka gagal menunjukkan tanggung jawab sebagai liga, dan jelas gagal sebagai pemain.'
Ia juga menekankan bahwa, 'Sangat memalukan dia selalu membuat semuanya tentang dirinya, Cathy, padahal itu seharusnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan dia.' Kritik Cunningham ini menyusul reaksi dari banyak pemain WNBA terhadap kepemimpinan saat ini. Ia menegaskan bahwa 'Liga kita perlu memperbaiki diri dan menunjukkan peningkatan ke depannya.' Ia juga menyatakan bahwa 'semua tingkat kepemimpinan harus bertanggung jawab.'
Baca juga: Caitlin Clark Kritik Pengelolaan Liga WNBA
Komentar Pedas dari Cunningham tentang Cathy Engelbert dan Kepemimpinan WNBA
Selain itu, Cunningham menyampaikan beberapa pernyataan lain saat menghadiri media pada 2 Oktober. Ia mengaku sudah lelah dengan kondisi liga sekarang dan menegaskan, 'Mereka harus lebih baik dan menunjukkan itikad baik.' Ia menegaskan bahwa 'dari atas hingga bawah, kepemimpinan harus bertanggung jawab penuh.' Ia juga menyebutkan bahwa, 'Banyak orang di posisi kekuasaan di WNBA mungkin hebat dalam bisnis, tetapi mereka tidak tahu apa-apa tentang bola basket, dan itu harus berubah.'
Reaksi pemain lain tidak kalah keras, termasuk Napheesa Collier dari Minnesota Lynx yang memberi kritik pedas terhadap Engelbert dalam wawancara keluar dari klub. Collier mengungkapkan bahwa saat bertemu Engelbert, ia bertanya bagaimana rencana pihak liga menangani masalah wasit yang kerap menimbulkan kontroversi. Menurut Collier, Engelbert merespons dengan mengatakan, 'Hanya pecundang yang mengeluh tentang wasit.'
Lebih jauh, Collier juga menyatakan ketidakpuasannya bahwa pemain seperti Caitlin Clark, Angel, dan Paige yang membawa pendapatan besar, mendapatkan penghasilan sangat minim selama empat tahun pertama. Engelbert dikatakan menyebutkan bahwa Clark harus bersyukur karena ia menghasilkan uang 60 juta dolar dari luar lapangan, dan tanpa platform WNBA, ia tidak akan mendapatkan apa-apa.
Interaksi sosial media Cunningham menambah deretan kritik keras terhadap Engelbert. Dalam postingan di Sideline Sources yang dikutip, Cunningham menyebut Engelbert sebagai 'pemimpin paling delusional yang pernah dilihat liga ini.' Ia juga menegaskan, 'SEHARUSNYA INI TIDAK PERNAH PERNAH BERMUAT UNTUK KOMISARIS KITA SEPERTI ITU.'
Reaksi dari pemain lain pun menguatkan kritik ini, termasuk A'ja Wilson yang mendukung pernyataan Collier dan menyebut kondisi kepemimpinan saat ini sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah liga.
Sophie Cunningham, yang juga pernah bermain di Liga Bola Basket Wanita, menunjukkan keberaniannya berbicara secara terbuka tentang isu penting ini. Ia mengingatkan bahwa pemain dan pihak berwenang harus bersatu untuk mendorong perubahan nyata demi keutuhan liga dan kesejahteraan pemain.
Tags: WNBA Sophie Cunningham Cathy Engelbert Kritik Kepemimpinan Reformasi Liga