Nicolo Zaniolo on Roma stint: “It was and remains a club I love”

Nicolo Zaniolo: Dari Anak Emas Hingga Pelajaran Berharga

1 jam lalu | Andi Wijaya | Olahraga | Sepak Bola | Serie A

Nicolo Zaniolo telah melalui masa sulit sejak tampil gemilang di Serie A. Ia memento penting tentang tekanan dan cedera serius yang dihadapinya. Zaniolo akui pernah melakukan banyak kesalahan dalam karier. Ia merasa berat meninggalkan Roma, klub yang dicintainya. Wawancara ini mengungkap sisi lain dari pemain yang penuh perjuangan dan pembelajaran.

Sejak tampil mengesankan di Serie A pada musim 2018-19, Nicolo Zaniolo terus menjadi pemain yang penuh dengan 'What if?'. Awalnya, ekspektasi sangat tinggi setelah Roma membelinya dari Inter Milan. Ia pernah menjadi pusat perhatian Giallorossi, namun di balik keberhasilannya, tersimpan berbagai tantangan berat.

Salah satu hambatan terbesar yang dialami Zaniolo adalah dua cedera ACL parah yang menimpanya. Meski demikian, performa kurang optimal dan masalah disiplin merupakan beban yang harus ia tanggung sendiri.

Baca juga: Tanpa Berardi, Sassuolo Tertatih Hadapi Verona

Refleksi atas Kesalahan dan Tekanan

Dalam wawancara bersama La Repubblica, Zaniolo mengungkapkan berbagai kesalahan yang pernah ia lakukan sepanjang kariernya. Ia juga menyoroti tekanan yang harus ia hadapi, khususnya selama bermain di Roma.

Berbicara tentang masa lalunya yang penuh jalan kelam, pemain tengah Udinese ini tidak malu mengakui kesalahannya: "Apakah ada hal yang tidak akan saya lakukan lagi? Tentu, setiap orang punya penyesalan."

"Di satu sisi, saya percaya jika saya sampai di tahap ini, itu karena memang seharusnya begitu. Di sisi lain, saya tahu bahwa saya melakukan banyak kesalahan, sebagian besar karena tekanan media yang berlebihan dan tekanan yang harus saya tanggung. Menjadi pusat perhatian di usia 18 tahun, di kota seperti Roma, bukan hal yang mudah. Saya tantang siapa saja untuk tidak merasa sedikit sombong. Saya salah merasa terlalu tinggi. Banyak dari kesalahan itu berasal dari situ. Sekarang saya mengakui semuanya; jika harus kembali, saya tidak akan mengulanginya."

Mensponsori kritik langsung dari pelatih Mourinho dan keputusannya meninggalkan Roma, Zaniolo yang berusia 26 tahun menambahkan, "Bagaimana saya menghadapinya? Mungkin orang luar tidak melihat betapa saya merasa sakit hati harus meninggalkan Roma."

"Itu dan tetap merupakan klub yang saya cintai. Saya menjalani masa-masa yang luar biasa di sana, dan sangat berat meninggalkan fans, klub, dan orang-orang di sana. Mungkin saya tidak menunjukkan itu karena saya lebih suka menyimpan perasaan saya sendiri."

Tags: Serie A Roma Cedera ACL Nicolo Zaniolo Kritik Mourinho

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan