Di tengah berbagai berita negatif, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, tetap berjalan lancar dan menyenangkan para siswa penerima manfaat. Program ini merupakan inisiatif prioritas dari Presiden Prabowo yang selalu dinanti oleh siswa dan orangtua mereka.
Sejak dini hari, para relawan di dapur SPPG Purbalingga Wetan sudah sibuk mempersiapkan makanan. Fiana Zahroh Suciani, Kepala SPPG setempat, menyatakan bahwa seluruh relawan mengenakan perlengkapan pelindung lengkap, mulai dari penutup kepala, masker, sarung tangan, hingga alas kaki bersih. Mereka bekerja sesuai tugas yang telah ditentukan, mulai dari memasak, menyiapkan lauk, hingga menata wadah makanan.
Standar kebersihan menjadi prioritas utama. Hanya petugas yang telah melalui prosedur ketat yang dapat memasuki ruang pengolahan makanan, termasuk petugas pengantar ke sekolah. "Semua makanan harus memenuhi standar kebersihan dan kualitas. Sebelum dikemas, menu juga melalui uji rasa dan kelayakan oleh petugas," terang Fiana.
Program ini melayani 12 sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA. Proses memasak dilakukan sebanyak dua sesi, yaitu pukul 03.00 WIB untuk jenjang PAUD dan SD agar siap disajia siang hari, serta pukul 07.00 WIB untuk siswa SMP dan SMA yang makan menjelang siang.
Baca juga: Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Kertanegara Kapasitas Diplomatik Terkini
Pentingnya Kualitas dan Gizi Makanan
Fiana menegaskan bahwa kualitas makanan menjadi aspek utama. Ia percaya bahwa pemberian nutrisi yang baik dapat membantu menciptakan generasi emas bangsa. Menurutnya, kesehatan dan gizi yang seimbang sangat penting demi mendorong prestasi dan perkembangan anak.
Petugas SPPG Purbalingga Wetan menata tumpukan ompreng berisi menu makan siang bergizi sebelum dibagikan ke siswa penerima manfaat
Sementara itu, pengemudi pengantar makanan, Sardjono, mengaku merasa bangga bisa berkontribusi langsung. "Setiap hari saya antar ke sekolah-sekolah. Saya senang melihat anak-anak antusias saat menu tiba," katanya.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bahas Isu Strategis di Kertanegara
Distribusi dan Respon Siswa
Setelah dimasak dan dikemas, makanan MBG langsung didistribusikan ke sekolah-sekolah. Ribuan siswa di Purbalingga menyambut program ini dengan antusias. "Enak sekali, menunya berganti setiap hari. Saya jadi tak sabar menunggu waktu makan siang," ujar Arjuna, siswa SD Negeri 2 Purbalingga Wetan.
Tak jarang, siswa berharap menu tertentu dan meminta variasi makanan. Kebanyakan ompreng yang disediakan juga selalu bersih dan tidak sisa makanan.
Kepala SD Negeri 2 Purbalingga Wetan, Suparwoto, menyatakan bahwa MBG sangat membantu sekolah dan orangtua. "Anak-anak yang sebelumnya enggan sarapan kini sudah terbiasa makan. Mereka jadi lebih bersemangat belajar. Bagi orangtua, ini meringankan karena tidak perlu menyiapkan bekal setiap hari," tuturnya.
Ia berharap program ini tetap berlanjut dan menghadirkan variasi menu yang lebih variatif agar meningkatkan selera makan dan kesehatan siswa.
Relawan dapur SPPG Purbalingga Wetan menyiapkan buah naga untuk menu makan bergizi gratis. Standar kebersihan dijaga ketat mulai dari penggunaan sarung tangan hingga penutup kepala