Setelah melalui musim sebelumnya yang penuh perjuangan, target utama Sunderland di musim ini adalah membangun konsistensi dan memperkuat posisi di Liga Premier Inggris. Salah satu target penting mereka adalah mengalahkan tim-tim besar dari ‘’Top Four’’ yang selama ini menjadi momok bagi mereka.
Pada musim sebelumnya, Sunderland gagal meraih poin dari pertandingan melawan Liverpool, Manchester United, Arsenal, dan Chelsea, meskipun tampil cukup baik di beberapa laga. Momen penting terjadi saat Arsenal berkunjung ke Stadium of Light pada hari itu, dalam laga yang berlangsung di bawah hujan deras.
Di musim ini, Sunderland melakukan beberapa peningkatan skuad dengan merekrut pemain-pemain berpengalaman seperti Djibril Cissé, Pascal Chimbonda, dan Anton Ferdinand. Kehadiran mereka diharapkan bisa membantu memperkuat tim dalam menghadapi kompetisi.
Keane pun kembali memasukkan Dwight Yorke ke dalam starting eleven untuk pertama kalinya musim ini. Meskipun tak lagi secepat dan sekuat saat puncak kariernya, Yorke tetap mampu memberikan kontribusi besar dari segi kepemimpinan dan kecerdasan bermain, dengan dimainkan sebagai pemain pengganti lini tengah.
Pertandingan Dimulai dengan Intensitas Tinggi
Awal pertandingan berlangsung cepat, Sunderland melakukan tekanan tinggi yang memaksa lini belakang Arsenal melakukan sejumlah kesalahan. Djibril Cissé tampil gigih sepanjang babak pertama dan memiliki peluang dari jarak jauh yang sempat mengancam gawang Manuel Almunia, yang berhasil diselamatkan dengan baik.
Secara umum, Arsenal terlihat kurang berkembang di babak pertama. Hubungan permainan antara Robin van Persie dan Emmanuel Adebayor yang diharapkan mampu menciptakan peluang, ternyata belum maksimal. Satu-satunya peluang mereka adalah header dari Alex Song yang melenceng dan tembakan jarak jauh dari Denilson, Theo Walcott, serta Cesc Fàbregas.
Baca juga: Manchester United Tahan Imbang Sunderland di Old Trafford
Perubahan Strategi Arsenal di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Arsenal tampil lebih menyerang dan sempat mengklaim gol yang dianulir. Van Persie mendapatkan peluang yang kemudian dianulir karena offside setelah Walcott melakukan crossing. Adebayor juga sempat menembak, namun bola berhasil digagalkan Gordon yang mengantisipasi dengan baik.
Di sisi lain, Sunderland berusaha mempertahankan keunggulan. Kieran Richardson sempat mengarahkan bola ke arah gawang dan kanan, serta Andy Reid turut menguji Almunia dari tendangan bebas, namun semuanya masih belum membuahkan hasil.
Sunderland dan Arsenal Berbagi Poin Dramatis di Stadium of Light (1)
Baca juga: Preview Leeds vs. Tottenham di Premier League: Jadwal dan Lineup Terbaru
Momen Penting dan Gol Dramatis di Menit Menit Akhir
Menit-menit penutup, pertandingan berubah dramatis. Sunderland mengubah peruntungan mereka lewat gol indah dari Grant Leadbitter, yang mencetak gol dari jarak jauh ke sudut atas gawang, memantul di bawah mistar. Momen emosional terjadi saat Leadbitter merayakan gol sambil menangis di tempat di mana abu ayahnya pernah disebar di taman stadion.
Namun, Arsenal menyamai kedudukan melalui Cesc Fàbregas di masa penambahan waktu. Dari sebuah sepak pojok, pemain yang paling kecil di lapangan itu berhasil menyundul bola dan memaksa skor menjadi 1-1, sebuah hasil yang menggembirakan meski sempat tampak tidak mungkin terjadi.
Rekaman ulang memperlihatkan adanya kekurangan dalam pertahanan Sunderland dan kegagalan kiper Craig Gordon yang keluar dari garis gawang, menimbulkan bahaya lebih besar dari yang seharusnya. Meski demikian, Keane tampak merasa puas dengan performa timnya, meskipun Arsène Wenger menyebut pertandingan ini sebagai “pertarungan cukup berat”.
“Saya cukup yakin kalau pemain yang tersedia lebih banyak, kami mungkin tampil lebih menyerang,” ungkap Keane. “Tapi saya harus menyesuaikan dengan skuad yang ada. Untuk hari ini, itu pilihan terbaik. Kita harus menemukan keseimbangan yang tepat.”
Pelatih Sunderland menambahkan, “Intinya, bagian dari permainan bagi tim besar adalah mampu memecahkan pertahanan lawan.”
Susunan pemain Sunderland dalam pertandingan ini adalah Gordon; Chimbonda, Ferdinand, Collins, McCartney; Malbranque (Chopra 87); Whitehead, Yorke (Leadbitter 84), Reid, Richardson, Cissé (Murphy 88). Mereka mendapatkan tiga kartu kuning, kepada Whitehead, Richardson, dan Yorke. Gol kemenangan Sunderland dicetak Leadbitter di menit ke-86.
Sementara itu, Arsenal menurunkan Almunia; Sagna, Toure, Gallas, Clichy; Walcott (Bendtner 66); Denilson (Nasri 73), Fabregas; Song Billong (Vela 87); Van Persie; Adebayor. Empat pemain Arsenal mendapatkan kartu kuning, yaitu Clichy, Toure, Adebayor, dan Bendtner. Kemenangan Arsenal datang di menit ke-90 lewat gol Fabregas. Laga ini dihadiri sekitar 40.199 penonton dan wasit Lee Mason dari Lancashire memimpin pertandingan.
Sunderland dan Arsenal Berbagi Poin Dramatis di Stadium of Light (2)
Tags: Hasil pertandingan Premier League Arsenal Sunderland Gol Indah Drama Akhir