Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/9/2025), usai rapat kerja di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Menkeu Ancam Potong Anggaran Makan Bergizi Gratis Jika Tidak Terserap

2 jam lalu | Bryan Aditya | Berita | Berita Nasional

Purbaya Yudhi Sadewa akan potong anggaran MBG jika tidak terserap. Luhut menilai penyerapan sudah baik dan meminta dana tidak dikurangi. Anggaran harus digunakan maksimal sampai akhir Oktober 2025. Dana dari MBG berdampak positif bagi ekonomi dan gizi masyarakat. Penyerapan dana penting untuk jalankan program secara efektif.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan komitmennya untuk memotong anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika dana tersebut tidak terserap maksimal hingga akhir Oktober 2025. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap permintaan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta agar anggaran MBG tidak dikurangi atau ditarik. Purbaya menyebut, jika anggaran tidak diserap sesuai target, pihaknya akan tetap melakukan penghematan.

Baca juga: Letjen Bambang Trisnohadi Pimpin Upacara HUT ke-80 TNI

Pertimbangan Penyerapan Dana dan Pandangan Luhut

Purbaya menegaskan bahwa penyerapan anggaran menjadi faktor utama penentuan langkah selanjutnya. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa Luhut menilai penyerapan dana MBG oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sudah menunjukkan hasil yang baik. Luhut sendiri sebelumnya menyatakan bahwa penyerapan dana untuk program tersebut telah menunjukkan perkembangan positif dan tidak perlu dialihkan ke program lain. Kata Luhut, "Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik. Sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil anggaran yang tidak terserap."

Baca juga: TNI AL Kehilangan Prajurit Berprestasi karena Kecelakaan Penerjunan

Situasi Penyerapan Anggaran dan Dampaknya

Sebelumnya, Luhut juga mengingatkan pentingnya memaksimalkan penyerapan dana untuk program MBG. Ia menegaskan bahwa dana yang sudah dialokasikan harus digunakan secara optimal agar tidak terjadi pemborosan dan dana tersebut dapat memberikan manfaat maksimal. Dalam pernyataannya, beliau menyebutkan, "Itu kami ingatkan tadi sama Dadan, karena itu cost of fund juga. Jadi jangan sampai dana yang dialokasikan tidak terserap."

Pertanian dana dari program ini dinilai memiliki dampak positif secara ekonomi dan sosial, terutama dalam meningkatkan asupan gizi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Luhut menyatakan bahwa perputaran dana dari program MBG dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat dan program ini perlu terus didukung dengan penyerapan dana yang optimal.

Pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi dana akan terus dilakukan agar program berjalan sesuai target dan memberikan manfaat sebesar-besarnya. Pemerintah berharap seluruh tahapan penyerapan dana berjalan lancar dan tidak ada hambatan dalam penggunaan dana program MBG.

Tags: pemerintah Indonesia Anggaran Pemerintah program gizi nasional ekonomi nasional

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan