Aktris Zaskia Adya Mecca Maafkan Pelaku Penganiayaan Pegawainya

JAKARTA – Aktris dan ustazah Zaskia Adya Mecca menyatakan kesediaannya memaafkan pelaku penganiayaan yang menyerang pegawainya, Faisal. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa proses hukum tetap harus berjalan sesuai prosedur dan tidak akan dihentikan.

Dalam unggahan di media sosialnya, Zaskia menyampaikan kabar terbaru terkait perkembangan kasus tersebut. Ia mengungkapkan bahwa identitas pelaku yang mengendarai motor vespa berwarna pink telah diketahui oleh pihak kepolisian.

"Dimaafkan pasti, kewajiban kita sebagai muslim. Tapi biarkan proses hukum bekerja sebagaimana mestinya," tulis Zaskia melalui Instagram, Selasa (23/9/2025).

Baca juga: Ajie Darmaji Klarifikasi Pengajuan Perwalian Anak Mpok Alpa

Upaya Mencapai Keadilan

Zaskia menegaskan bahwa ia akan tetap mengejar keadilan sesuai dengan keinginan masyarakat dan netizen yang ikut peduli terhadap kasus ini. Ia juga menyampaikan harapan agar identitas pelaku segera dirilis agar proses hukum dapat berjalan lebih cepat.

"Bismillah ya, semoga bisa segera dirilis siapa dan request-an teman-teman netizen 'jangan damai kekeluargaan ya!'" katanya.

Baca juga: Ariel NOAH Bongkar Rahasia Riders Musisi, Simpel tapi Prioritas Kualitas Suara

Yunus Penganiayaan di Pasar Minggu

Peristiwa kekerasan ini terjadi pada Senin (22/9/2025) pagi di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat itu, Faisal sedang mengantar putrinya, Kala, ke sekolah ketika insiden terjadi.

Insiden bermula ketika Faisal membunyikan klakson motor ke arah pengendara Vespa pink yang melawan arus dan hampir menabrak kendaraan mereka. Pelaku yang tidak terima lalu menunjukkan sikap agresif dan membalas peringatan tersebut dengan melakukan kekerasan fisik di depan mata anak Zaskia.

Pelaku yang mengaku sebagai 'anggota' kemudian melarikan diri setelah dihadang warga sekitar yang berusaha menangkapnya.

Kapolsek Pasar Minggu, Komisaris Polisi Anggiat Sinambela, menginformasikan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menganalisis rekaman CCTV guna mengidentifikasi pelaku. Dengan adanya konfirmasi tentang identitas pelaku, proses penegakan hukum diharapkan segera dilaksanakan.