Start Buruk Chelsea Musim Ini: Cedera dan Strategi Transfer Dipertanyakan (1)

Start Buruk Chelsea Musim Ini: Cedera dan Strategi Transfer Dipertanyakan

25 Sep 2025 | Daffa Nugraha | Olahraga | Sepak Bola | Premier League

Chelsea mengalami awal musim yang sulit akibat cedera pemain dan strategi transfer yang dipertanyakan. Hampir seluruh lini mengalami masalah dan mempengaruhi posisi mereka di klasemen Premier League.

Sebanyak tujuh pertandingan telah dilalui Chelsea di musim baru ini, namun hasilnya belum sesuai harapan. The Blues kini berada di posisi keenam klasemen Premier League, dengan hanya meraih dua kemenangan dari lima laga awal.

Mengapa awal musim ini berjalan lebih buruk dari yang diperkirakan banyak orang? Apakah hal tersebut semata-mata disebabkan oleh kelelahan akibat Piala Dunia Klub atau ada faktor lain yang berperan?

Kelelahan Piala Dunia Klub dan Cedera

Chelsea menjadi salah satu dari dua klub Premier League, bersama Manchester City, yang mengikuti turnamen Piala Dunia Klub FIFA di Amerika Serikat musim panas lalu. Keterlibatan tersebut menyebabkan para pemain dan pelatih harus berhadapan dengan jadwal yang padat dan intens.

Berbeda dengan klub lain yang memiliki waktu libur minimal enam minggu selama jeda internasional, Chelsea dan Manchester City hanya mendapatkan libur selama dua minggu setelah turnamen dan baru kembali berlatih beberapa minggu sebelum kompetisi liga dimulai. Meski berhasil meraih gelar juara dengan mengalahkan PSG 3-0, beban fisik yang harus ditanggung pemain tetap tidak bisa dipandang sebelah mata.

Hasil dari beban tersebut terlihat dari berbagai cedera yang menimpa skuad Chelsea di awal musim ini. Levi Colwill mengalami cedera ACL beberapa hari setelah skuad memulai latihan pramusim, padahal musim lalu ia bermain sebanyak 38 pertandingan untuk Chelsea, kemudian bergabung dengan Timnas Inggris dan tampil di Piala Dunia FIFA, hingga bermain lima pertandingan di turnamen tersebut.

Selain itu, Cole Palmer, pemain andalan dan terpenting Chelsea, mengalami masalah cedera pangkal paha sejak pertandingan pembuka melawan Crystal Palace. Ia bermain di pertandingan pertama, kemudian absen di dua pertandingan berikutnya, dan kembali tampil melawan Brentford serta Bayern Munich di Liga Champions. Meski demikian, ia harus keluar lapangan setelah 20 menit selama pertandingan melawan Manchester United karena masalah pangkal paha yang terus berlanjut.

Palmer sendiri tampil sebanyak 52 kali di musim lalu, termasuk di Piala Dunia Klub. Tidak mengherankan jika cedera serius kini dialami oleh Colwill dan Palmer, mengingat mereka adalah dua pemain yang bermain paling banyak menitnya musim lalu.

Colwill adalah bek tengah utama Chelsea yang sangat dibutuhkan dan merupakan kehilangan besar di lini pertahanan. Sementara Palmer, yang juga tampil mengesankan dengan 18 gol dan 13 assist musim lalu, sulit digantikan apabila harus absen lama.

Tak hanya keduanya, pemain lain seperti Dario Essugo, Benoit Badiashile, Romeo Lavia, dan Liam Delap juga mengalami cedera setelah mengikuti turnamen musim panas tersebut.

Masalah Taktik dan Kesalahan Individu

Meskipun beban kerja yang berat menjadi faktor utama, tidak semua kekurangan Chelsea bisa sepenuhnya disalahkan pada hal itu. Pada awal musim, secara teori, mereka menghadapi lawan-lawak yang cukup ringan. Crystal Palace, West Ham, Fulham, dan Brentford adalah empat pertandingan pembuka yang seharusnya mampu dimenangkan Chelsea, dan hasilnya hanya mendapatkan delapan poin, hasil yang di bawah ekspektasi.

Perfoma pemain di lapangan juga jauh dari memuaskan. Chelsea tampil kurang agresif saat melawan Palace, berpotensi kebobolan saat menghadapi Fulham, dan tampil kurang baik secara defensif melawan Brentford.

Dalam pertandingan melawan Brentford yang berlangsung empat hari sebelum lawatan mereka ke Allianz Arena, pelatih Enzo Maresca melakukan eksperimen dengan susunan pemain yang tidak biasa. Jamie Gittens dan Facundo Buonanotte memulai pertandingan, sementara Jorrel Hato melakukan debut di lini pertahanan. Hato terlihat kewalahan menghadapi tekanan di pertandingan tersebut.

Situasi menjadi semakin rumit ketika Chelsea tertinggal dan harus melakukan dua pergantian pemain mendekati akhir pertandingan, yaitu Palmer dan Alejandro Garnacho, yang akhirnya menyelamatkan mereka dari kekalahan. Meski sempat menciptakan gol penyama lewat aksi Buonanotte dan George, tim tidak mampu menghindari kekalahan, bahkan kalah 0-2 dari Bayern Munich sebelum padamnya harapan di laga melawan Manchester United.

Injuries, Maresca’s decisions and questionable transfers? Assessing Chelsea’s underwhelming start to the seasonInjuries, Maresca’s decisions and questionable transfers? Assessing Chelsea’s underwhelming start to the season

Dalam pertandingan melawan MU, keputusan taktis pelatih Maresca dinilai kontroversial. Robert Sanchez, penjaga gawang Chelsea, membuat keputusan ceroboh dengan mengusir Bryan Mbeumo di menit kelima, yang mengurangi jumlah pemain Chelsea menjadi sepuluh orang. Pasca itu, Maresca melakukan tiga pergantian pemain secara berturut-turut, termasuk mengorbankan Palmer, dan menarik keluar Estevao serta Pedro Neto tanpa memasukkan pemain pengganti penyerang.

Keputusan tersebut menuai kritik dan membuat Chelsea kewalahan. United berhasil mencetak dua gol sebelum jeda, dan meskipun Chelsea sempat memperkecil skor di menit ke-80 melalui Joao Pedro, itu tidak cukup untuk mengubah hasil akhir pertandingan.

Setelah pertandingan, Maresca menyampaikan: “Semua berubah setelah kartu merah, seluruh perencanaan dan apapun yang kami lakukan, tidak ada lagi.”

Pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran karena terkadang seorang pelatih harus mampu bereaksi dengan cepat terhadap situasi di lapangan. Keputusan pergantian yang dilakukan selepas kartu merah justru memperlihatkan ketidaktepatan taktik pelatih. Ketidakpastian dan hasil yang kurang memuaskan menjadi gambaran awal perjalanan Chelsea musim ini.

Untuk meredakan situasi, Chelsea melakukan langkah klasik dengan pertandingan Piala Liga melawan Lincoln City, tim dari Liga One. Meski tim utama Chelsea tampil cukup kuat dan memenangkan pertandingan 2-1, mereka sempat tertinggal oleh gol awal dari Lincoln. Kemenangan tersebut berkat gol dari George dan gol debut Buonanotte, yang mencegah kekalahan memalukan seperti yang dialami Manchester United melawan Grimsby.

Baca juga: Manchester City Siap Hadapi Huddersfield di Carabao Cup

Strategi Transfer yang Dipertanyakan

Strategi transfer Chelsea yang dipimpin oleh Todd Boehly dan tim olahraga sejak Mei 2022 telah menjadi bahan perbincangan. Pendekatan yang lebih menekankan pada pemain muda sebagai investasi jangka panjang, bertujuan merekrut talenta muda terbaik dari seluruh dunia sebelum mereka menjadi pemain terkenal, telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir.

Pada awalnya, strategi ini masuk akal, terutama karena skuad Chelsea saat itu cukup menua. Banyak pemain seperti Jorginho, Cesar Azpilicueta, Antonio Rüdiger, dan lainnya membutuhkan penggantian. Selain itu, masa transisi bagi kepemilikan baru dan direksi juga memberi waktu untuk menyesuaikan diri.

Meski ada sejumlah transfer gagal seperti Mykhailo Mudryk, Joao Felix, Axel Disasi, dan Benoit Badiashile, investasi yang dilakukan sepatutnya diharapkan akan membuahkan hasil. Chelsea telah mengeluarkan lebih dari £1,5 miliar dalam tiga tahun terakhir dan hasilnya mulai terlihat. Mereka memenangkan Liga Konferensi, Piala Dunia Klub, dan lolos ke Liga Champions musim lalu. Namun, para penggemar mengharapkan kestabilan dan kompetisi untuk juara Premier League, bukan hanya sekadar bersaing di posisi atas.

Keputusan yang dipertanyakan musim panas ini termasuk melepas Noni Madueke dan mendatangkan Gittens serta Garnacho yang dianggap kurang memberi peningkatan signifikan. Hato, yang potensial, masih belum menunjukkan performa terbaiknya, sehingga dampaknya terhadap harapan Chelsea dalam waktu dekat masih terbatas.

Setelah Levi Colwill cedera, Maresca menegaskan pentingnya mendatangkan bek tengah baru, namun hingga jendela transfer ditutup hampir sebulan lagi, tidak ada langkah konkret diambil. Dengan cedera yang bertambah dan pemain muda seperti Gittens dan Hato yang belum cukup matang, tidak mengherankan jika Chelsea mengalami musim yang tidak konsisten hingga saat ini.

Baca juga: Haaland Bantu Manchester City Curi Poin di Emirates

Rencana Ke Depan

Pelatih Maresca tentu akan terus mengelola skuad dengan hati-hati agar cedera tidak bertambah dan pemain muda bisa segera mencapai performa optimal. Chelsea berharap minimal mampu lolos ke babak knockout Liga Champions dan finis di posisi empat besar klasemen domestik. Selain itu, memenangkan satu trofi domestik seperti Piala Liga juga bisa menjadi motivasi tambahan.

Strategi transfer harus diubah. Chelsea kini membutuhkan pemain kelas dunia dan bukan hanya pemain yang berpotensi menjadi pemain kelas dunia. Meski demikian, mereka mungkin harus melewati musim yang kurang memuaskan sebelum dapat memperbaiki tim di jendela transfer berikutnya.

Start Buruk Chelsea Musim Ini: Cedera dan Strategi Transfer Dipertanyakan (2)Start Buruk Chelsea Musim Ini: Cedera dan Strategi Transfer Dipertanyakan (2)

Tags: Premier League Cedera pemain Liga Inggris Chelsea Strategi Transfer

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan