Protests in Sweden

EBU Rencanakan Voting Online tentang Partisipasi Israel di Eurovision 2026

26 Sep 2025 | Fitri Handayani | Berita | Berita Internasional

Uni Penyiaran Eropa (EBU) rencana adakan suara daring. Pemungutan suara ini untuk putuskan Israel di Eurovision 2026. Banyak negara mengancam boikot jika Israel tetap ikut. Beberapa negara akan mundur bila Israel tetap tampil. KAN tetap ingin berpartisipasi. Pemungutan suara menjadi solusi utama. Isu ini sangat penting dan mendapat perhatian dunia. Eurovision dihormati sebagai acara budaya internasional. Keputusan ini berpengaruh besar dan bisa mengubah tradisi Eurovision. Pihak EBU menilai isu ini perlu diskusi terbuka dan adil. Pemungutan suara daring diharapkan berlangsung demokratis. Ini menjadi momen penentuan nasib Israel di Eurovision berikutnya. Bebarapa negara menuntut boikot jika Israel tetap ikut. Isu ini memicu perdebatan luas di berbagai kalangan internasional. Eurovision 2026 akan digelar di Wina, Austria, pada Mei mendatang. Keputusan ini juga berkaitan dengan situasi politik yang kompleks di Timur Tengah. Seluruh dunia mengikuti kontroversi ini dengan seksama. Eurovision tetap menjadi cermin dinamika politik dan budaya global. Banyak pihak berharap acara ini tetap fokus pada seni dan perdamaian. Keputusan akhir akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan. Semoga hasilnya membawa kedamaian dan keberanian bermartabat.

Uni Penyiaran Eropa (European Broadcasting Union/EBU), organisasi di balik penyelenggaraan Kontes Lagu Eurovision, mengonfirmasi akan mengadakan pemungutan suara daring pada bulan November yang berpotensi meniadakan partisipasi stasiun televisi Israel, KAN, dari kompetisi tahun 2026.

Pertama kalinya, seluruh anggota penyiaran akan diundang mengikuti Rapat Umum Luar Biasa secara daring untuk memutuskan apakah KAN diizinkan mengikuti kompetisi tersebut. Agenda tunggal dalam rapat ini adalah tentang partisipasi Israel di Eurovision.

Dalam surat yang dikirimkan kepada semua penyiar anggota, Presiden EBU, Delphine Ernotte Cunci, menyebutkan adanya “beragam pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya” mengenai partisipasi Israel dalam Eurovision, dan menilai isu ini membutuhkan “dasar demokratis yang lebih luas”.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa surat telah dikirim dari pengurus EBU kepada direktur jenderal semua anggota kami, yang memberitahukan bahwa pemungutan suara mengenai partisipasi dalam Kontes Lagu Eurovision 2026 akan berlangsung dalam rapat luar biasa secara daring awal November,” tulisnya.

Langkah ini muncul setelah sejumlah siaran televisi dari Eropa mengancam akan memboikot acara musik terbesar dunia tersebut jika Israel tetap ikut serta. Negara-negara seperti Spanyol, Belanda, Irlandia, Islandia, dan Slovenia telah menyatakan akan menarik diri dari kompetisi jika Israel dipertahankan dalam lineup tahun depan. Di sisi lain, stasiun televisi Denmark, DR, menyatakan akan tetap mengikuti kontes asalkan ada beberapa syarat yang dipenuhi. Sementara itu, Perancis dan Australia baru-baru ini memastikan keikutsertaan mereka.

Eurovision crisis: EBU confirms broadcasters to vote on excluding Israel in NovemberEurovision crisis: EBU confirms broadcasters to vote on excluding Israel in November

Meski Eurovision dikenal sebagai acara yang bersikap netral secara politik, EBU pernah menolak partisipasi Rusia setelah invasi mereka ke Ukraina pada 2022. Namun, Israel tetap ikut serta dalam dua tahun terakhir, kendati ada kekhawatiran internasional terkait tindakannya di Gaza.

Dalam dua edisi terakhir, baik tahun 2024 di Swedia maupun tahun ini di Swiss, tercatat adanya aksi pro-Palestina yang melakukan demonstrasi selama acara berlangsung. Protes ini menimbulkan tekanan politik dan beragam reaksi dari berbagai pihak.

Lebih dari 70 mantan peserta Eurovision menandatangani surat terbuka yang mendesak agar Israel dan stasiun televisinya, KAN, dilarang mengikuti kompetisi tersebut. Bahkan penyanyi Austria, JJ, yang memenangkan Eurovision tahun lalu, menyatakan bahwa dia pun ingin Israel dilarang mengikuti Eurovision 2026.

IMO, KAN menanggapi rencana pemungutan suara tersebut dengan pernyataan yang menyampaikan harapan agar acara tetap menjaga karakter budaya dan sifatnya yang tidak memihak secara politik.

Statement from EBU president Delphine Ernotte Cunci Statement from EBU president Delphine Ernotte Cunci - EBU

Tags: Israel politik internasional Eurovision Dinamika Budaya Boikot

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan