Adriano Galliani mengungkapkan bahwa dirinya menolak tawaran untuk tetap menjabat sebagai Presiden Monza dan menegaskan bahwa keberhasilan promosi ke Serie A tahun 2022 lebih berharga daripada gelar Liga Champions yang pernah diraih oleh AC Milan.
Galliani menyampaikan hal tersebut kepada Gazzetta setelah resmi mundur dari jabatannya di Monza.
Klub modal yang berbasis di New York, Beckett Layne Ventures, mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa mereka telah mengendalikan kendali klub Serie B tersebut dengan kepemilikan saham sebesar 80 persen.
Selama bertahun-tahun, Galliani sempat menjabat sebagai CEO Monza, dan memainkan peranan penting dalam keberhasilan promosi klub ke Serie A musim 2021-2022, yang menjadi sejarah besar bagi klub tersebut.
Baca juga: Barcelona Tuan Rumah Lawan PSG di Stadion Alternatif
Galliani Tolak Jadi Presiden Monza
MONZA, ITALIA – 13 Agustus: Silvio Berlusconi dan CEO AC Monza Adriano Galliani menghadiri pertandingan Serie A antara AC Monza melawan Torino FC di Stadio Brianteo, Monza, pada 13 Agustus 2022. (Foto oleh Emilio Andreoli/Getty Images)
“Ini adalah emosi yang sangat kuat. Saya meninggalkan klub yang sudah saya cintai sejak usia lima tahun,” ujar Galliani.
“Ketika ibu saya membawaku ke stadion di kota saya, saya mengucapkan terima kasih kepada pemilik yang menawarkan saya posisi Presiden, tetapi saya tidak dapat membayangkan diri saya di klub yang bukan milik Berlusconi atau Fininvest.”
Galliani: Monza’s promotion worth more than Milan’s Champions League
Galliani, yang pernah menjabat sebagai direktur Milan dan memimpin Rossoneri di masa-masa paling sukses dalam sejarah klub, menyebut bahwa promosi bersejarah Monza tiga tahun lalu bahkan lebih berharga daripada gelar Liga Champions yang pernah diraih Milan.
“Bahkan lebih dari itu. Milan sudah memenangkan dua gelar sebelum Berlusconi,” katanya.
Baca juga: Yamal Jadi Miliarder Termuda di Dunia U20
Galliani Harapkan Allegri Bisa Bawa Milan Juara Liga
MILAN, ITALIA – 14 September: Massimiliano Allegri, Pelatih Kepala AC Milan, menatap pertandingan Serie A antara AC Milan dan Bologna FC 1909 di Giuseppe Meazza Stadium, Milan, pada 14 September 2025. (Foto oleh Marco Luzzani/Getty Images)
“Monza belum pernah bermain di Serie A. Saat Presiden menjanjikannya, beberapa orang tersenyum. Sama seperti saat dia berjanji Milan akan menjadi juara dunia,” tutur Galliani.
Ia menyatakan bahwa kabar tentang kemungkinan kembali ke Milan sudah dikaitkan dengannya, tetapi baru-baru ini ia menyebut tidak akan mengambil peran apa pun di San Siro. Meski demikian, Galliani, yang kini berusia 81 tahun, yakin bahwa Allegri mampu meraih gelar Serie A musim ini.
“Max adalah pelatih hebat. Saya melihatnya dengan jelas,” ujarnya.
“Saat di Cagliari, saya selalu berkata kepadanya: ‘Kamu memiliki fisik yang tepat untuk Milan.’ Karena membina klub besar harus didukung keberadaan yang kuat. Mimpi saya adalah memenangkan liga di musim pertama, seperti pada 2010. Dia bisa melakukannya. Saya optimis. Direksi Milan telah membuat pilihan yang tepat,” tuturnya.
Galliani Tolak Tawaran Jadi Presiden Monza, Rela Lepas Klub (2)
