Foreign Minister Gideon Sa

Sa'ar Kritik Pernyataan Abbas tentang Gaza dan Israel

26 Sep 2025 | Fitri Handayani | Berita | Berita Internasional

Kritik keras dari Israel terhadap pernyataan Abbas yang menyatakan kesiapan merebut kembali Gaza dan simbol 'kunci' yang diyakini sebagai representasi rencana penghancuran Israel.

Menanggapi pidato Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas melalui panggilan Zoom ke Majelis Umum PBB, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar menyatakan kritik tajam. Dalam unggahan di X/Twitter, Sa'ar menyatakan, "Mahmoud Abbas, dalam pidatonya melalui Zoom kepada Majelis Umum PBB, mengatakan dia bersedia merebut kembali Jalur Gaza, yang dengan mudah hilang ke Hamas pada 2007."

Menilai pernyataan Abbas tersebut, Sa'ar menambahkan, "Betapa murah hati dia." Ia menuduh Abbas terus memberi dukungan terhadap kegiatan terorisme dengan membayar gaji kepada para teroris dan keluarga mereka. "Kepada dunia Barat, dia menyampaikan kata-kata yang indah. Tapi rakyatnya harus menarik kesimpulan dari pin kunci yang ia kenakan di kerah jasnya," tambah Sa'ar.

Sa'ar menegaskan bahwa Israel tidak akan tertipu lagi, dan memperingatkan bahwa pernyataan Abbas mencerminkan niat yang lebih gelap terkait masa depan wilayah Palestina dan Israel.

Baca juga: Militer Israel Lakukan Serangan Terkuat di Yaman Tanggap Serangan Houthi

Simbol 'Kunci' dan Tujuan Menghapus Israel

Kementerian Luar Negeri Israel menanggapi secara tegas, mengungkapkan bahwa dalam pidatonya di depan Majelis Umum PBB, Abbas mengenakan pin bergambar 'kunci' yang diyakini sebagai simbol dari tujuannya untuk menghapus keberadaan Israel. "Pin kunci yang dipakai Abbas adalah simbol yang tak terbantahkan dari rencana Lama PLO: dua negara untuk satu rakyat Palestina dan penghancuran Negara Yahudi," ungkap kementerian tersebut.

Lebih jauh, Kementerian Luar Negeri menyatakan, "Rencana Abbas dengan simbol kunci tersebut adalah bagian dari rencana lama PLO yang bertujuan menghancurkan Israel. Hal ini tidak akan pernah terlaksana."

Pernyataan ini muncul sebagai respon terhadap pernyataan Abbas yang sebelumnya menegaskan posisinya di forum internasional, yang dianggap banyak pihak sebagai langkah yang memperlihatkan niat politik tertentu terkait wilayah dan keberadaan Israel.

Tags: Palestina Israel Diplomasi Internasional Gaza Hamas Mahmoud Abbas

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan