Sandy Brondello dipecat dari NY Liberty: Momen Ikonis Kariernya

26 Sep 2025 | Rizky Kurniawan | Olahraga | Basket | WNBA

Manajemen NY Liberty umumkan pemecatan Sandy Brondello setelah musim 2025 penuh tantangan, menandai babak baru dalam perjalanan tim di WNBA.

Manajer umum New York Liberty, Jonathan Kolb, menyatakan bahwa keputusan pemecatan pelatih Sandy Brondello didorong oleh dinamika yang sangat cepat di WNBA dan menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan semata-mata soal hasil pertandingan. Sejak Liberty mengumumkan tidak akan memperpanjang kontrak Brondello untuk musim 2026 usai tersingkir lebih awal di playoff minggu lalu, Kolb menyampaikan pernyataan pertamanya kepada wartawan.

Brondello, yang berusia 57 tahun, merupakan pelatih paling sukses dalam sejarah franchise dan baru saja memimpin Liberty meraih gelar juara WNBA pertama mereka pada 2024. Kepergiannya secara tiba-tiba, meskipun banyak pemain terkenal di tim membelanya, mendapat reaksi beragam dan kritik dari berbagai kalangan di liga.

Konteks Keputusan dan Pandangan Manajemen

"Seringkali keputusan ini menandai titik balik penting bagi organisasi, dan kalian bisa memilih diam atau berani menghadapi perubahan dan melangkah maju. Komitmen saya adalah terus mendorong New York Liberty menuju pencapaian baru," kata Kolb dalam konferensi pers di New York, Kamis, 25 September. "Kami percaya bahwa menyambut perubahan ini akan membawa semangat dan energi baru ke tim kami."

Dalam wawancara tersebut, Kolb menegaskan bahwa meskipun ada perubahan tersebut, tidak ada konsultasi langsung dari pemain terhadap pengambilan keputusan ini. Ia juga menyatakan percaya bahwa para pemain utama, seperti Breanna Stewart dan Sabrina Ionescu, tetap ingin kembali dan melanjutkan karier bersama Liberty saat menyusun kontrak mereka yang akan datang.

Baca juga: Los Angeles Sparks Bangun Fasilitas Latihan Senilai Rp2,25 Triliun

Perjalanan dan Prestasi Sandy Brondello

Sandy Brondello memulai karier kepelatihannya di WNBA pada 2022 dan sukses membimbing Phoenix Mercury meraih dua musim berturut-turut dengan rekor 32-8 pada 2023 dan 2024. Ia juga dikenal karena keberhasilannya membawa Phoenix meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024 dan menjuarai FIBA World Cup 2022 bersama tim nasional Australia.

Why New York Liberty GM called firing coach Sandy Brondello a 'fork-in-the-road'Why New York Liberty GM called firing coach Sandy Brondello a 'fork-in-the-road'

Selain keberhasilannya di level internasional, Brondello juga dikenal karena gaya kepelatihannya yang inovatif dan kemampuannya memimpin tim melalui masa-masa sulit, termasuk cedera dan ketidaktersediaan pemain utama. Meski demikian, manajemen memutuskan untuk mencari pelatih pengganti yang dianggap mampu membawa tim ke arah yang lebih baik di masa depan.

Baca juga: Konser Jonas Brothers Dibatalkan karena Playoff WNBA di Phoenix

Analisis dan Rencana Ke Depan

Dengan catatan 27-17 di musim reguler 2025 dan posisi unggulan kelima di playoff, Liberty sempat menunjukkan performa impresif dengan awal musim yang penuh kemenangan. Namun, gangguan cedera yang dialami pemain seperti Stewart, Ionescu, dan Jonquel Jones mengganggu konsistensi mereka dan menyebabkan kegagalan di babak pertama playoff melawan Phoenix Mercury.

Kolb menyebut bahwa meskipun keputusannya sulit, organisasi tetap memiliki visi yang jelas mengenai pelatih baru yang diinginkan dan sifat-sifat yang dicari. Ia menambahkan bahwa produktivitas dalam tembakan tiga angka dan rasio lemparan bebas mereka menurun dibandingkan liga secara umum, serta posisi ofensif mereka di akhir musim berada di bawah rata-rata WNBA—meski mereka tetap mencatat poin per peluang yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Brondello sendiri diangkat sebagai pelatih sejak 2022 dan berhasil membawa Liberty ke babak final sebanyak dua kali, termasuk kemenangan di final tahun lalu atas Minnesota Lynx.

Langkah ini menunjukkan perubahan besar dalam perjalanan Liberty dan akan menjadi bagian dari strategi mereka untuk menghadapi masa depan dalam liga yang terus berkembang.

Sandy Brondello, coaching the San Antonio Silver Stars, shouts from the sideline during a game on Aug. 28, 2010.Sandy Brondello, coaching the San Antonio Silver Stars, shouts from the sideline during a game on Aug. 28, 2010.

Los Angeles Sparks assistant coach Sandy Brondello speaks from the sideline during a WNBA game on Aug. 18, 2011.Los Angeles Sparks assistant coach Sandy Brondello speaks from the sideline during a WNBA game on Aug. 18, 2011.

Assistant coach Sandy Brondello, right, talks with Los Angeles Sparks head coach Carol Ross during a WNBA game on June 18, 2012.Assistant coach Sandy Brondello, right, talks with Los Angeles Sparks head coach Carol Ross during a WNBA game on June 18, 2012.

Phoenix Mercury head coach Sandy Brondello, left, talks with center Ewelina Kobryn, center, and guard Diana Taurasi, right, during Game 2 of the WNBA Finals on Sept. 9, 2014.Phoenix Mercury head coach Sandy Brondello, left, talks with center Ewelina Kobryn, center, and guard Diana Taurasi, right, during Game 2 of the WNBA Finals on Sept. 9, 2014.

Phoenix Mercury head coach Sandy Brondello and center Brittney Griner stand on the sideline during a WNBA on June 27, 2015.Phoenix Mercury head coach Sandy Brondello and center Brittney Griner stand on the sideline during a WNBA on June 27, 2015.

Tags: WNBA NY Liberty Pelatih Wanita Perubahan Kepelatihan Gelar WNBA Olimpiade

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan