Kremlin menyampaikan kritik keras terhadap NATO yang menyatakan akan menembak jatuh pesawat Rusia jika melanggar wilayah udara di masa depan.
Situasi di Eropa semakin memanas, ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, saat tampil di televisi pemerintah Rusia pada Jumat. Ia menambahkan bahwa pernyataan yang menyebutkan bahwa pesawat Rusia harus ditembak jatuh setidaknya merupakan tindakan ceroboh dan tidak bertanggung jawab, sekaligus berpotensi berbahaya karena konsekuensinya.
Baca juga: Unit Ukraina 'Hantu' Klaim Hancurkan Dua Pesawat Rusia di Krimea
Penolakan Terhadap Tuduhan Melanggar Wilayah Udara Estonia
Peskov kembali menegaskan bahwa tuduhan bahwa Rusia telah melanggar wilayah udara Estonia adalah tidak beralasan. Ia menyatakan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Sejumlah negara anggota NATO menggelar pertemuan darurat di Markas Besar di Brussels pada Selasa lalu, menyusul pelintasan tiga jet tempur MiG-31 Rusia di atas wilayah udara Estonia selama sekitar 12 menit di Laut Baltik. Sekutu militer memperingatkan agar tidak terjadi pelanggaran perbatasan lebih lanjut dan mengancam penggunaan kekuatan jika perlu.
Baca juga: Pengungkap Kasus Perdagangan Seks Terungkap di Dubai
Respon NATO dan Insiden di Wilayah Sekitar
Pimpinan NATO, Mark Rutte, mengungkapkan bahwa keputusan mengenai tanggapan terhadap pesawat yang memasuki wilayah udara atau intrusi seperti menembaknya diambil secara langsung dan cepat.
Sebelum insiden di Estonia, Polandia juga mengeluhkan masuknya drone Rusia ke wilayah udara mereka. Beberapa objek terbang berhasil ditembak jatuh, namun Kiev membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
Tags: Wilayah udara NATO Kremlin Krisis Eropa Ketegangan Internasional