Bak pemain muda berbakat Manchester City, Divine Mukasa menilai visi pelatih Pep Guardiola terkait peran baru yang lebih maju untuknya dalam skuad, di tengah kekhawatiran mengenai kondisi Erling Haaland yang kurang fit menjelang pertandingan bigmatch Premier League melawan Burnley pada Sabtu mendatang.
Dalam debut resmi klubnya, Mukasa tampil impresif saat membantu City meraih kemenangan 2-0 saat bertandang ke markas Huddersfield Town, dengan gol dari Phil Foden dan Savinho, yang sekaligus memastikan tiket ke babak 16 besar Carabao Cup melawan Swansea City.
Baca juga: Crystal Palace dan Liverpool Sama-Sama Tak Terkalahkan
Peran Baru dan Peluang di Lini Serang
Pemain berusia 18 tahun ini termasuk dalam jajaran pemain akademi yang tengah didorong pelatih Guardiola, terutama saat The Citizens menghadapi masa transisi setelah banyak keluar masuk pemain dari skuad utama selama bursa transfer musim panas. Setelah menunjukkan permainan menjanjikan dalam kemenangan pra-musim 3-0 atas Palermo, Mukasa akhirnya masuk starting XI pada pertandingan melawan Huddersfield, menggantikan sejumlah pemain utama.
Tak menutup peluang tampil di Premier League, Mukasa diberi peluang untuk menggantikan Haaland yang diragukan tampil melawan Burnley setelah mengalami nyeri punggung saat menghadapi Arsenal. Haaland ditarik keluar pada menit ke-76 dan hanya duduk di bangku cadangan saat Gabriel Martinelli mencetak gol penyeimbang jelang akhir yang menyelamatkan Arsenal dari kekalahan.
Baca juga: Performa Buruk Manchester City di Awal Musim, Burnley Siap Uji Ketangguhan
Peran Baru dan Tantangan di Pertahanan City
Pemain asal London ini baru pertama kali tampil sebagai penyerang tengah, dalam skuad utama City yang dilatih Guardiola, di posisi yang lebih maju daripada posisi alaminya sebagai gelandang. Pada pertandingan melawan Huddersfield, Mukasa ditempatkan di peran nomor sembilan yang lebih agresif dan menuntutnya berperan lebih sering di daerah akhir dan dalam situasi penyerangan.
Guardiola dikenal suka melakukan perubahan posisi pemain untuk meningkatkan daya serang tim, namun pendekatan terhadap Mukasa ini menunjukkan kepercayaan besar dari pelatih asal Catalonia terhadap potensi pemain muda ini.
Sang pemain mengaku, "Itu pertama kalinya saya bermain sebagai nomor sembilan. (Pelatih) memberi saya peran sebagai false nine, jadi sedikit mirip dengan gelandang. Hanya masuk ke ruang-ruang tertentu dan sebagainya. Hanya di area akhir saja saya harus bermain sebagai pemain nomor sembilan," ujar Mukasa setelah laga menang melawan Huddersfield, sebagaimana dikutip dari Manchester Evening News.
Semenjak bergabung dari West Ham dua tahun lalu, Mukasa telah menyesuaikan diri dengan kehidupan di Manchester dan menunjukkan performa solid yang membuat Guardiola serta staf pelatih percaya padanya. Ia diyakini akan tetap mendapatkan peluang bermain pada kompetisi piala musim ini, seiring perkembangan penampilannya yang mengesankan.
"Kamu harus menerimanya dengan lapang dada," tambah Mukasa. "Tentu saja kamu gugup karena kalau tidak gugup berarti kamu tidak peduli. Tapi kamu harus mengarahkan perasaan itu dengan benar dan melakukan yang terbaik."
Guardiola diperkirakan akan memberikan pembaruan terkait kondisi Haaland dalam konferensi pers hari Jumat. Jika pelatih Catalan ini memutuskan untuk tidak membawa Haaland, maka Mukasa bisa mendapatkan peluang untuk memimpin lini serang City melawan Burnley, berbekal penampilan dewasa dan tanpa rasa takut yang diperlihatkan pada tengah pekan lalu.
Tags: Premier League Manchester City Haaland Burnley Divine Mukasa