Ketua Harian PSI yang dulunya Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali

Perjalanan Politik Ahmad Ali dari DPR hingga Pimpinan PSI

27 Sep 2025 | Nur Aisyah | Berita | Berita Nasional

Ahmad Ali resmi bergabung dengan PSI sebagai Ketua Harian, langkah politik strategis.

Ahmad Ali resmi beralih dari Partai Nasdem ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Jumat, 26 September 2025. Dalam langkah strategis ini, ia dipercaya memegang posisi sebagai Ketua Harian PSI, sebuah jabatan kunci di struktur partai yang dipimpin putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Mengenal Ahmad Ali, pria kelahiran 16 Mei 1969 di Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah ini memulai kariernya dari bidang usaha serta aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan sebelum menjejaki dunia politik.

Profil dan Latar Belakang

Data dari situs resmi Fraksi Nasdem DPR RI menyebutkan, Ahmad Ali menuntaskan pendidikan tinggi di Universitas Tadulako pada 1993. Ia juga pernah aktif sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu pada 1998 serta Pemuda Pancasila Cabang Sulawesi Tengah di tahun berikutnya.

Karier bisnisnya dimulai sejak awal 2000-an, dengan memimpin beberapa perusahaan, termasuk PT Graha Mining Utama, PT Graha Agro Utama, PT Graha Istika Utama, dan PT Tadulako Dirgantara Travel pada 2005. Ia juga pernah menjadi anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tengah.

Baca juga: Menlu Indonesia Tekankan Bahaya Senjata Nuklir dan Pentingnya Pelucutan

Perjalanan Politik dan Pengaruhnya

Jejak politik Ahmad Ali dimulai pada 2009 ketika menjadi anggota DPRD Kabupaten Morowali. Ia bergabung dengan Partai Nasdem pada 2013 dan memegang posisi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Tengah selama lima tahun. Pada 2019, ia melangkah ke pusat politik nasional sebagai anggota DPR RI mewakili Sulawesi Tengah, di mana ia menjabat di Komisi VII yang membidangi energi, mineral, dan lingkungan hidup, sekaligus Ketua Kelompok Badan Anggaran DPR.

Selain peranan di DPR, Ahmad Ali pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan kemudian dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum periode 2019-2024. Kedekatannya dengan dunia politik tidak berhenti di situ, istrinya, Nilam Sari Lawira, juga meniti karier sebagai Ketua DPRD Sulawesi Tengah dari Fraksi Nasdem, sementara anaknya, Moh. Anugrah Pratama, maju sebagai calon anggota DPRD Kota Palu dari Partai Nasdem pada 2024.

Baca juga: Hanya Sedikit Dapur Program Makan Gratis Penuhi Standar Kebersihan

Keterlibatan dalam Kampanye dan Isu Hukum

Pada Pilpres 2024, Ahmad Ali diberi kepercayaan sebagai Kepala Pelatih Tim Nasional Pemenangan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Pengumuman resmi dilakukan langsung oleh Anies di Jakarta pada November 2023, di mana Ahmad Ali tampil aktif dalam berbagai media sebagai bagian dari tim pemenangan tersebut.

Meski karier politiknya tampil cemerlang, Ahmad Ali terlibat dalam perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada Februari 2025, rumahnya digeledah oleh penyidik KPK terkait kasus mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. Rita yang pernah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp600 juta atas kasus gratifikasi dan suap izin perkebunan, diduga juga terkait aliran dana dari tambang batubara.

Penggeledahan tersebut menunjukkan bahwa Ahmad Ali berada dalam sorotan KPK dalam investigasi kasus korupsi di tingkat nasional yang melibatkan pejabat dan pengusaha.

Tags: Politik Indonesia KPK DPR RI Partai PSI Ahmad Ali

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan