Eimantas Stanionis menunjukkan bahwa dia tetap menjadi ancaman serius di divisi welterweight setelah kemenangan meyakinkan atas Jabulani Makhense di Kaunas, Lithuania. Dalam pertandingan berlangsung di Zalgiris Arena, Sabtu siang, petinju berusia 31 tahun ini menguasai pertandingan selama 10 ronde untuk meraih kemenangan angka mutlak (99-91, 100-80, 99-91). Ini menjadi kemenangan pertama Stanionis sejak kehilangan gelar WBA-nya kepada Jaron "Boots" Ennis pada bulan April lalu.
Setelah tiga tahun tanpa bertarung, Stanionis kembali ke ring dan tampil impresif di tanah kelahirannya. Kemenangan tersebut juga menandai debut profesionalnya di Lithuania, dan suasana ramai menyambut kepulangannya setelah mendapatkan dukungan penuh dari penonton lokal. Petinju ini menyatakan, "Kembali lagi! Saya korban masa sulit, tetapi saya kembali. Sekarang, mari kita lihat langkah berikutnya. Saya sangat bersyukur atas dukungan ini. Saya merasa seperti bermimpi masuk ke arena ini dari tangga ini, saya agak kehilangan kata-kata."
Baca juga: Mick Conlan Kritisi Rencana Zuffa Boxing dan RUU Ali Act
Performa Dominan dan Momen Kunci
Stanionis, yang memiliki rekor 15-1 dengan 9 KO, menunjukkan performa agresif sejak awal, memanfaatkan pukulan jab akurat dan serangan ke bagian tubuh lawan. Pada ronde pertama, Stanionis mendaratkan pukulan keras ke dagu Makhense seusai pertandingan berjalan 15 detik, menandai awal dominasi nya. Makhense mencoba merespons serangan ke bagian tubuh dan mampu bertahan di beberapa awal ronde, tetapi tekanan dari Stanionis tidak pernah berhenti, membuat lawannya tertekan dan sering berada di belakang ring dan tepi ring.
Keputusan strategis Stanionis mulai terlihat pada ronde ketiga dan keempat. Ia berhasil mendaratkan hook kanan yang kuat dan uppercut di ronde ketiga, serta menyengat tubuh lawan dengan pukulan keras di awal ronde keempat. Makhense yang mulai menerima pukulan keras dari petinju Lithuania mengurangi serangannya di ronde kelima dan berusaha bertahan, meski pukulan Stanionis masih banyak mengenai tubuh dan kepala lawan.
Masuk ke ronde keenam dan seterusnya, aksi Stanionis semakin tajam dan fokus pada pukulan tunggal yang kuat, memadan tekanan lawan. Makhense nyaris tidak mampu mengimbangi serangan keras Stanionis yang terus menekan, terutama di ronde ketujuh saat dia berhasil memulihkan momentum dan menghangatkan penonton dengan pukulan-pukulan menyakitkan. Di ronde ke-9, Stanionis kembali mendaratkan pukulan keras ke kepala Makhense dan terus mengendalikan pertandingan hingga ronde terakhir. Meskipun Makhense bertahan dan berusaha menyelamatkan diri, kekalahan tampak tidak bisa dihindari dan hasil akhir menunjukkan keunggulan Stanionis sesuai prediksi.
Semenjak kekalahan dari Ennis, posisi Stanionis di divisi ini tetap menunjukkan bahwa dia masih memiliki potensi besar. Dengan kehadiran petinju-petinju seperti Rolando "Rolly" Romero, Mario Barrios, dan Lewis Crocker yang memegang gelar, kelas welter saat ini relatif lesu. Namun, jika mendapatkan kesempatan, Stanionis dipastikan tetap masuk dalam jajaran petinju teratas di weight class ini.
Tags: tinju Welterweight pertandingan tinju Eimantas Stanionis Kaunas