Marc Marquez, juara dunia MotoGP terbaru, menjalani perjalanan penuh perjuangan untuk kembali ke puncak selepas cedera parah yang hampir menghancurkan kariernya. Bantuan dan kedekatan dengan asistennya, Jose Luis Martinez, menjadi kunci utama dalam perjalanan tersebut.
Martinez, yang telah mendampingi Marquez selama lebih dari 11 tahun, bukan hanya sebagai pendukung tetapi juga sebagai figur penting dalam perjalanan bangkitnya pembalap Spanyol ini. Sebelum menjadi pelatih, Martinez seorang mantan juara motocross asal Spanyol, yang mengorbankan karier balapnya pada 2015 untuk melatih Marquez di dunia off-road.
Meski sering tampil di belakang layar, Martinez mampu mendetailkan perjalanan berat yang dilalui Marquez hingga menjadi salah satu comeback paling mengesankan dalam sejarah olahraga.
Perjalanan Terberat: Cedera di puncak karier
Insiden di GP Spanyol 2020 di Jerez menjadi titik balik perjalanan berat Marquez. Saat itu, ia melakukan comeback bersejarah di balapan tersebut, namun mengalami kecelakaan yang menyebabkan patah humerus dan memulai rangkaian operasi selama tiga tahun. Setelah empat kali menjalani operasi, akhirnya ia mampu kembali balapan dengan batas kemampuan di lengan kanannya.
Martinez mengungkapkan, "Tidak ada yang tahu betapa Marc telah menangis untuk kembali ke posisi ini." Pada masa tersulit, Martinez selalu ada di sana, meskipun tidak selalu memberi saran langsung. "Dalam situasi tertentu, yang bisa saya lakukan cuma menjaga agar dia tahu saya selalu di sampingnya," katanya.
Pengalaman terberat terjadi setelah Marquez kembali dari Lombok pada 2022, ketika dia harus menepi akibat penglihatan ganda yang kambuh. Saat itu, Marquez sempat mengatakan ingin berhenti balapan dan merasa tidak mampu lagi. "Dia berkata, ‘Saya tidak bisa menanggung ini lagi, saya ingin berhenti.' Saya coba tenangkan dia dan bilang, jangan membuat keputusan di saat emosi, kita makan dulu di Madrid." Dari situ muncul kalimat yang selalu diingat dari circle dekatnya: "Besok adalah hari Senin dan matahari akan terbit lagi."
Langkah besar: Bergabung dengan Gresini
Operasi keempat di Juni 2022 di Mayo Clinic, Rochester, membuat Marquez bisa kembali balapan tanpa terbebani oleh rasa sakit yang luar biasa. Setelah hambatan itu teratasi, fokus beralih ke aspek teknis motor yang sempat membuatnya ragu untuk kembali bersaing.
Motorsport photo
Dengan persetujuan dari Honda—tim yang sudah menjadi keluarga sejak debutnya di MotoGP 2013—Marquez memutuskan bergabung dengan Gresini Racing. Keputusan ini diambil untuk menguji kemampuannya bersaing dengan rider tercepat lagi.
Martinez mengenang, "Kami sering bercanda soal Marc karena sulit memahami bagaimana seseorang yang telah banyak meraih kemenangan masih merasa ragu. Setelah tes akhir musim, semua keraguan itu hilang."
Marc menunjukkan performa terbaiknya saat tes di Valencia, dia mampu memotivasi dirinya dan mempertajam kecepatan meski menghadapi keterbatasan teknis motor.
Baca juga: Marc Marquez Raih Gelar Juara Dunia Ke-9 di MotoGP 2023
Berpacu dengan angka merah
Ketika Ducati mengumumkan bahwa Marquez akan bergabung dengan Francesco Bagnaia pada 2025, fokusnya adalah merebut kembali gelar juara. Selama pramusim di Malaysia, Marquez tampil lebih ramping dan fokus, kehilangan lebih dari tiga kilogram dan menunjukkan kesiapan mental yang tinggi.
Martinez menambahkan, "Dia sangat menuntut dari tim dan dirinya sendiri. Tapi yang saya tidak suka, dan sudah saya katakan berulang kali, adalah dia terlalu keras pada dirinya sendiri saat melakukan kesalahan. Saya mengerti itu karena ia ingin melakukan yang terbaik. Tapi saya sedih melihatnya dan mencoba meyakinkan agar tidak terlalu keras terhadap diri sendiri."
Baca juga: Fernando Alonso Ucapkan Selamat Tinggal Tanpa Kemenangan F1 Selama Lebih Dekade
Kembalinya sang raja
Martinez yakin, "Marc yang terbaik muncul saat tekanan terbesar. Banyak yang goyah di bawah tekanan, tapi Marquez justru tampil maksimal." Tahun ini, dia sudah memastikan gelar juara lebih awal, bahkan di lima balapan tersisa. Menurut Martinez, "Tekanan justru mendorong dia untuk fokus dan memotivasi diri. Di balapan yang paling menantang, dia tampil paling hebat. Itu yang membuat saya yakin, semuanya akan baik-baik saja."
Baca juga: Tentang arti gelar MotoGP 2025 bagi Marc Marquez, Fabio Quartararo acungi jempol sebagai legenda, dan penghormatan dari pembalap MotoGP lain.
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Perjalanan Epik Marc Marquez Pulih dari Cedera Parah (3)
Perjalanan Epik Marc Marquez Pulih dari Cedera Parah (4)