Dompet Dhuafa dan Pemerintah Fokus Perkuat Solidaritas Palestina

Dompet Dhuafa dan Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta mengukuhkan komitmen mereka dalam mendukung Palestina melalui pertemuan di Jakarta. Acara tersebut berlangsung pada Selasa (16/9/2025) dan membahas kolaborasi kemanusiaan serta penguatan diplomasi Indonesia di level internasional.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, hadir bersama jajaran pengurus dan menyampaikan laporan mengenai perkembangan misi kemanusiaan lembaganya di Palestina. Ia menegaskan, lembaganya telah menyalurkan bantuan untuk pengungsi Palestina di Yordania, sebagai bentuk kepedulian masyarakat Indonesia.

“Dompet Dhuafa senantiasa mengemban amanah masyarakat Indonesia untuk hadir di tengah saudara-saudara kita di Palestina. Bantuan kemanusiaan yang kami salurkan merupakan wujud solidaritas rakyat Indonesia, dan kami berharap dapat terus memperluas dampaknya,” ujar Ahmad dalam rilis pers yang diterima pada hari tersebut.

Baca juga: Prabowo Resmikan Akad Massal 26.000 Rumah Subsidi

Diskusi Strategis Kolaborasi Kemanusiaan dan Diplomasi

Selain menyampaikan laporan, Dompet Dhuafa dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membahas langkah-langkah kerja sama ke depannya. Topik utama meliputi penguatan misi kemanusiaan di Palestina serta peluang kolaborasi antara pemerintah dan lembaga kemanusiaan dalam mendukung diplomasi Indonesia di kancah global.

Wamenlu Anis Matta menyambut baik laporan tersebut dan menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pemerintah dan organisasi kemanusiaan. Ia menyampaikan, “Saya menerima Bapak Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Dompet Dhuafa beserta jajaran. Saya mendapatkan update mengenai perkembangan misi kemanusiaan Dompet Dhuafa di Palestina. Kami juga berdiskusi mengenai potensi kolaborasi dan kerja sama pemerintah dengan lembaga kemanusiaan dalam mendorong misi diplomasi Indonesia di berbagai negara.”

Dompet Dhuafa menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan dan memperluas kegiatan kemanusiaan di Palestina serta negara lain. Lembaga ini berharap bahwa dengan semangat solidaritas dan kolaborasi lintas negara, peran Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan global dapat semakin diperkuat.

Dengan demikian, langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Indonesia mendukung dan memperjuangkan hak asasi manusia serta kestabilan di kawasan Timur Tengah, sekaligus memperluas pengaruh diplomasi Indonesia secara internasional.