Liga Champions: Juventus, Inter dan Napoli Siap Tempur

7 jam lalu | Andi Wijaya | Olahraga | Sepak Bola | Champions League

Liga Champions semakin memanas. Juventus, Inter Milan, dan Napoli mempersiapkan pertandingan penting. Cedera pemain menjadi perhatian utama Juventus. Konseiça kembali berlatih dengan tim. Bremer dan Thuram mengikuti program berbeda. Kondisi gelandang Juventus masih diawasi karena overload otot betis. Milan dan Allegri mengalami ketegangan dengan Ibrahimovic. Milan meraih kemenangan 3-0 di leg kedua setelah kalah 4-0 di leg pertama. Insiden gol hantu dari Muntari menjadi ketegangan musim. Federico Dimarco menilai laga melawan Slavia Prague penting untuk Inter. Ia menekankan fokus dan kepercayaan diri di tengah performa baik di san siro. Antonio Conte pilih Milinkovic-Savic sebagai kiper utama Napoli. Roma meraih tiga kemenangan beruntun dan fokus pada duel melawan Lille. Dybala dan Bailey absen, kondisi pemain lain sedang dievaluasi. Pedro kemungkinan tidak tampil melawan Genoa karena cedera. Lazio pertimbangkan formasi dan alternatif untuk menjaga stabilitas. Fiorentina tetap percaya pada Pioli, menolak rumor penggantian pelatih.

Musim Liga Champions semakin memanas. Juventus, Inter Milan, dan Napoli mempersiapkan diri menyambut pertandingan penting yang akan menentukan nasib mereka di kompetisi Eropa. Untuk Juventus, kondisi cedera pemain menjadi fokus utama. Konseiça telah bisa kembali berlatih bersama tim, sementara Bremer dan Thuram mengikuti latihan dengan program berbeda. Menurut TuttoJuve.com, kondisi gelandang masih diawasi karena mengalami overload pada otot betis. Situasi ini menimbulkan kemungkinan bahwa pemain tersebut akan dipertahankan dari pertandingan penting di Liga Champions.

Sementara itu, di balik layar, hubungan antara pelatih Milan, Massimiliano Allegri, dan Zlatan Ibrahimovic turut menjadi perhatian. Insiden ketegangan antara keduanya dilaporkan terjadi usai laga leg pertama yang berakhir 4-0 untuk Milan. Pada leg kedua, Allegri menurunkan dua kiper di bangku cadangan, keputusan yang dinilai Ibrahimovic sebagai simbol mentalitas kalah. Meski Milan mampu meraih kemenangan 3-0 dengan peran penting dari kiper Christian Abbiati di akhir pertandingan, hubungan keduanya tampak retak. Marco Amelia menyebutkan, “Allegri datang dari wawancara tertawa-tawa, dan Zlatan menegurnya keras-keras. Untuk saya, sesuatu di sana sudah pecah: kami memiliki sepuluh poin di atas Juventus dan kami membuang-buang peluang meraih gelar juara.” Insiden lain yang mengenang musim itu adalah gol hantu dari Sulley Muntari yang disebut sebagai “ketidakadilan terbesar dalam karier saya”.

Inter Milan menatap laga melawan Slavia Prague

Federico Dimarco menegaskan bahwa laga melawan Slavia Prague dalam Liga Champions harus dilalui dengan fokus tinggi. Dalam wawancara dengan Sky Sport, dia menyatakan: “Main 90 menit lebih menambah kondisi ketimbang selalu keluar setelah satu jam.” Ia juga mengingat kembali performa domestik Inter di San Siro yang mencatat 16 pertandingan, 13 kemenangan, dan 3 imbang, dengan kekalahan terakhir terjadi di tahun 2022 melawan Bayern Munich. Dimarco menambahkan, “Kami mendekati setiap pertandingan dengan mental yang sama dan berharap meraih hasil terbaik. Tahun ini kami ingin lebih vertikal tanpa meninggalkan fondasi yang sudah kami bangun. Slavia tidak boleh diremehkan.”

Di kalangan pelatih dan media, pelatih Luciano Spalletti menjadi topik hangat. Menurut laporan, pelatih Napoli, Antonio Conte, akan menurunkan Vanja Milinkovic-Savic sebagai penjaga gawang utama, setelah penampilan debutnya di Liga Champions melawan Manchester City. Mantan penjaga gawang Torino tersebut dinilai cocok karena keahlian dalam melempar bola dan permainan jarak jauh. Baru didatangkan musim panas lalu dengan biaya sekitar 20 juta euro, Milinkovic-Savic sudah tampil di Serie A dan kini dipercaya tampil di kompetisi Eropa sebagai kunci utama Napoli.

Roma menilai kondisi pemain jelang duel Lille

Roma, di bawah asuhan José Mourinho, terus menunjukkan performa positif. Mereka meraih kemenangan ketiga beruntun saat mengalahkan Verona 2-0, dan kini bersiap menghadapi pertandingan Piala Eropa melawan Lille di Olimpico. Tanpa Dybala dan Bailey, pelatih harus memantau kondisi Celli, Ndicka, dan khususnya Seko Fofana. Penyerang asal Argentina tersebut meninggalkan lapangan dengan luka lebam usai mencetak gol kedua, sehingga perlu evaluasi cermat sebelum pertandingan penting berikutnya.

Baca juga: Chelsea Permalukan Benfica Demi Peluang Lolos Liga Champions

Apakah Pedro akan tampil lawan Genoa?

Di tengah persiapan menghadapi Genoa, Lazio menghadapi tantangan di lini depan. Pedro masih merasakan nyeri tendonitis dan diragukan tampil penuh. Menurut laporan Il Messaggero, ada kemungkinan Pedro akan duduk di bangku cadangan dan digantikan oleh Gabriel ‘Dia’ Sara. Manajemen Lazio juga mempertimbangkan opsi formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1, di mana Pedro mungkin beroperasi lebih ke tengah di belakang Castellanos. Alternatif lainnya adalah mengandalkan kombinasi Dia dan Castellanos, yang sudah dipakai musim lalu. Pengalaman dan kemampuan Pedro dalam membuat dampak di lapangan tetap menjadi aset penting untuk keseimbangan tim.

Baca juga: Pafos FC Siap Hadapi Bayern di Liga Champions

Fiorentina teguh pada Pioli, Pihak klub tolak kabar penggantian

Fabrizio Romano memastikan bahwa manajemen Fiorentina tidak pernah mempertimbangkan pergantian pelatih. Meski banyak rumor menyebutkan kemungkinan kepindahan Luciano Spalletti, pihak klub tetap percaya penuh kepada Stefano Pioli. Romano menambahkan bahwa Spalletti tetap menjadi profil yang menarik, baik di Italia maupun di luar negeri, terutama setelah menjalin kontak dengan klub Arab Saudi, Al-Ittihad, yang baru saja memecat Laurent Blanc.

Tags: Liga Champions Lazio Napoli Juventus inter milan Fiorentina analisis pertandingan

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan