A cobble-stoned street with small flag garlands hung between the colonal-style buildings.

Menikmati Keindahan Costa Verde Brasil dalam Enam Hari

13 jam lalu | Fitri Handayani | Berita | Berita Internasional

Costa Verde Brasil dikenal dengan keindahan pantai, hutan hujan, dan kota bersejarah. Perjalanan selama enam hari memungkinkan menjelajahi tempat-tempat menarik di kawasan ini. Mulai dari Mangaratiba dan Ilha Grande hingga kota berarsitektur kolonial Paraty dan pulau Ilhabela. Setiap tempat menawarkan pengalaman unik, dari berenang di laguna sampai hiking di taman nasional. Kawasan ini juga terkenal akan kekayaan alam dan budaya yang memikat pengunjung. Destinasi ini cocok untuk pencinta alam dan sejarah yang ingin menikmati pesona Brasil yang otentik.

Terletak di antara Rio de Janeiro dan São Paulo, Costa Verde merupakan jalur pesisir yang melewati hutan hujan Atlantik yang belum tersentuh, pantai-pantai yang terlupakan zaman, dan kota-kota bersejarah dengan arsitektur era Portugis yang menawan. Kawasan ini menjadi paru-paru hijau utama di pantai tenggara Brasil. Perjalanan melintasi Costa Verde menawarkan pemandangan beragam, mulai dari perjalanan menyusuri pegunungan berudara berkabut hingga menembus rimbunnya pohon-pohon ke teluk-teluk yang tenang lengkap dengan perahu nelayan. Berikut panduan lima hari menjelajahi tempat-tempat wajib di kawasan ini.

Hari 1: Mangaratiba

Mengunjungi Mangaratiba berarti memasuki desa pesisir yang tenang dengan rumah-rumah berwarna-warni yang mengarah ke Praia do Saco—pantai berpasir keemasan dikelilingi pegunungan hijau zamrud. Berjarak sekitar satu setengah jam berkendara dari pusat Rio, desa ini terasa dunia lain. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan melewati tanjung yang dilapisi pantai-pantai seperti Praia Brava, Praia de Apara, dan Praia de Santo Antônio. Sesampainya di kota, wisatawan disarankan mengunjungi Quiosque do Luiz, kios pantai yang terkenal menyajikan hidangan laut seperti bobó de camarão—sup udang dengan talas dan santan—dan ostra ao bafo, kerang kukus dengan cachaça dan lemon.

Jangan lewatkan: Reruntuhan Praia do Saco, sisa dari pemukiman koloni Portugis yang bersejarah.

Hari 2: Ilha Grande

Dari Mangaratiba, perjalanan menuju Angra dos Reis memakan waktu sekitar satu jam. Teluk ini adalah rumah bagi 365 pulau, dengan yang paling terkenal adalah Ilha Grande. Pulau ini terkenal akan keindahan alamnya, dihuni oleh monyet howler dan burung kolibri. Pengunjung sering melakukan perjalanan sehari dengan kapal feri dari pelabuhan Angra dos Reis yang memakan waktu 30 menit.

Di Ilha Grande terdapat Lopes Mendes, sebuah pantai berpasir luas yang sering dianggap sebagai salah satu pantai terindah di Brasil. Untuk mencapainya, dapat menggunakan kapal layar selama 40 menit dari pelabuhan utama Vila do Abraão ke Praia do Pouso, lalu berjalan kaki selama 20 menit. Alternatif lainnya, wisatawan dapat menelusuri jalur hiking di sekitar Vila do Abraão dan dengan penuh perhatian mencari marmoset di pepohonan.

Jangan lewatkan: Menyelam snorkel di laguna terlindungi Lagoa Azul.

(Sepuluh pengalaman wajib di Brasil.)

Hari 3: Serra da Bocaina

Beberapa kilometer dari Angra dos Reis, terletak gerbang timur taman nasional Serra da Bocaina, daerah pegunungan yang terselimuti hutan Atlantik. Tempat ini ideal untuk hiking, mengamati monyet laba-laba, dan berenang di bawah air terjun seperti Cachoeira Chapéu do Sol atau Joelão yang mengalir di anak sungai Sungai Mambucaba. Sungai ini mengalir melalui hutan menuju ke kota Mambucaba, terkenal akan hidangan lautnya di bar pantai. Tempat ini juga dikenal sebagai rumah minuman cachaça, spirits nasional Brasil dan bahan utama dalam koktail caipirinha.

Lopes Mendes beach on the island of Ilha Grande houses howler monkeys and hummingbirds.Lopes Mendes beach on the island of Ilha Grande houses howler monkeys and hummingbirds. Photograph by Nicholas Tinelli, AWL Images

Jangan lewatkan: Cachoeira de Melancia, air terjun yang indah di tengah hutan hujan.

Paraty terkenal akan arsitektur kolonialnya dan menjadi tempat favorit wisatawan Costa Verde.

Hari 4: Paraty

Paraty adalah permata Costa Verde, kota berarsitektur Portugis yang menawan di antara Rio dan São Paulo. Menghabiskan hari di sini memungkinkan wisatawan mengunjungi gereja-gereja bersejarah seperti Paraty Matriz, Santa Rita, Rosario, dan Das Dores, sekaligus mencicipi cachaça dan moqueca (sup ikan) di berbagai restoran dan bar. Berbagai galeri seni juga menawarkan pemandangan menarik, termasuk foto-foto jalanan berbatu yang terendam air laut dan papan kayu yang disusun agar pejalan kaki tetap bisa melintasi jalan. Fenomena ini, yang diakibatkan oleh lubang kecil di dinding laut untuk mengurangi tekanan pasang surut, secara rutin membersihkan jalanan setiap bulan, terutama saat bulan purnama.

Jangan lewatkan: Pemandangan kota Paraty dan teluknya dari Forte Defensor Perpétuo, museum di dalam benteng tua yang dikelilingi taman yang indah.

Baca juga: Partai Pro-Barat Menang Telak di Pemilu Moldova

Hari 5: Ubatuba

Saat melintasi batas ke negara bagian São Paulo, berhentilah di Ubatuba, pusat olahraga air terkenal dari Costa Verde. Pantai Itamambuca populer di kalangan peselancar berkat ombaknya yang konsisten. Stand-up paddleboarding menjadi alternatif menyenangkan bagi yang tidak berselancar. Pantai Félix yang lebih tenang juga menawarkan suasana damai untuk bersantai sambil menikmati kelapa muda. Ubatuba juga fokus melindungi ekosistem laut, seperti yang dilakukan oleh Tamar Project yang berupaya merawat penyu yang terluka atau diselamatkan.

Jangan lewatkan: Mercusuar Farol do Cruzeiro sebagai tempat yang sempurna untuk menikmati matahari terbenam yang fotogenik.

Baca juga: Pemilihan Ulang Presiden Seychelles Memanas Setelah Satu Kandidat Gagal Sentuh 50%

Hari 6: Ilhabela

Sebelum menatap pesona kota São Paulo, perjalanan terakhir menuju pulau Ilhabela dimulai dari São Sebastião, dengan waktu tempuh sekitar 90 menit dari Ubatuba, menggunakan feri selama 15 menit. Di sini, rumah beratap ubin dan puncak-puncaknya yang tertutup hutan Atlantik menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Jalan-jalan ke Cachoeira da Toca, air terjun dengan kolam renang alami dan pabrik cachaça di dekatnya, menjadi aktivitas favorit. Wisata menyusuri jalur empat roda ke Praia De Castelhanos, pantai di bagian timur pulau, juga sangat direkomendasikan.

Jangan lewatkan: Pantai terpencil Praia do Jabaquara yang dikelilingi kolam alami sungai.

Tags: Brasil Pariwisata Budaya destinasi wisata pantai alam

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan