Dortmund Kejar Kemenangan Perdana di Liga Champions Musim Ini

Setelah bermain imbang 4-4 saat tandang melawan Juventus pada laga pembuka, Borussia Dortmund kini menargetkan kemenangan perdana mereka di Liga Champions musim ini saat menjamu Athletic Club di SIGNAL IDUNA PARK pada Rabu. Terakhir kali Borussia bermain di kandang saat Liga Champions di gelar di stadion tersebut, mereka meraih kemenangan. Meskipun akhirnya tersingkir di babak perempat final oleh Barcelona pada April lalu, Dortmund tampil memukau dengan mengalahkan Blaugrana 3-1 di leg kedua berkat hat-trick Serhou Guirassy.

Pelatih Niko Kovac dipastikan tidak akan bisa memanggil Aaron Anselmino, Emre Can, dan Julien Duranville yang absen karena cedera untuk laga perdana mereka di Dortmund sejak saat itu. Selain itu, penjaga gawang pengganti Patrick Drewes dan Salih Özcan juga tidak terdaftar di skuad Liga Champions. "Semua pemain lain dalam kondisi baik," kata Kovac, termasuk Serhou Guirassy yang sebelum laga harus digantikan Julian Brandt saat melawan Mainz. "Serhou menyelesaikan latihan terakhir, semuanya baik-baik saja. Dia siap tampil."

Nico Schlotterbeck juga sudah kembali dan siap bermain, menambah tiga pertandingan sejak kembali dari cedera. Meski begitu, pemain Borussia itu pun menyatakan bahwa performanya belum sepenuhnya sesuai harapan: "Saya bisa bermain jauh lebih baik dan meningkat 10% sampai 20%," ujarnya. Ia pun merasa bangga dengan performa pertahanan Dortmund belakangan ini dengan catatan tidak kebobolan dalam empat pertandingan Bundesliga terakhir. Kerja keras pemain serang tanpa bola terlihat sangat membantu, terutama di laga melawan Mainz akhir pekan lalu: "Itu membuat pekerjaan lainnya jadi lebih mudah." Kompaknya lini belakang juga menjadi poin positif, mengingat Dortmund tidak kebobolan dalam empat laga terakhir di liga domestik.

Pelatih Kovac memuji lini pertahanan timnya dan menegaskan bahwa mereka telah menunjukkan kemajuan. "Kami sangat baik, terutama setelah kebobolan tujuh gol musim ini—tiga dari St. Pauli dan empat dari Juventus—itu sangat penting untuk perkembangan kami. Tim bertekad untuk bertahan lebih baik. Semua orang berkomitmen, dan itu harus seperti itu," ucapnya.

Kovac before clash with Athletic Club: “Everyone is determined – and that's how it has to be”

Para pemain Borussia harus menunjukkan keinginan yang besar guna meraih tiga poin pertama mereka di Liga Champions pada Rabu malam. Mereka akan menghadapi Athletic Club, kini menduduki posisi sepuluh klasemen La Liga, setelah kekalahan 0-2 dari Arsenal di laga pembuka mereka di kompetisi ini. Klub Basque, yang ikut serta di Liga Champions untuk ketiga kalinya dalam sejarah mereka, tampil hingga semi-final Liga Europa musim lalu tetapi harus tersingkir oleh Manchester United. Ini akan menjadi pertemuan pertama Dortmund dengan klub asal Spanyol yang seluruh skuadnya terdiri dari pemain Basque—suatu keunikan yang menjadi motivasi tambahan, menurut Kovac. "Ini soal patriotisme lokal, yang bisa kita lihat di lapangan. Setiap pemain mewakili daerahnya. Mereka berjuang keras bukan hanya untuk warna klub, tetapi juga untuk daerah mereka," ujarnya. Kovac juga memprediksi bahwa mereka akan menghadapi lawan yang solid dan terorganisir rapat karena, kata dia, "Tim dari Spanyol tentu memiliki kualitas. Setiap pemain sangat mampu secara teknis dan pandai menguasai bola."

Baca juga: Ademola Lookman Debut sebagai Striker Utama Atalanta di Liga Champions

Pelatih Dortmund Niko Kovac: Kami Harus Mengendalikan Permainan

Namun, pelatih Athletic Ernesto Valverde, yang memegang jabatan sejak 2022, kemungkinan besar akan kehilangan salah satu pemain terbaiknya, Nico Williams, dalam laga hari Rabu. Meskipun pemain sayap muda itu mengikuti sesi latihan terakhir tim Spanyol, tampaknya ia tidak akan masuk dalam skuad utama. "Dia pemain hebat—dan Athletic akan merasa kehilangan, yang mungkin bisa menguntungkan kami," tutur Niko Kovac tentang winger internasional Spanyol tersebut.

Meski demikian, Kovac menegaskan bahwa fokus utama adalah bagaimana timnya mengendalikan jalannya laga: "Kita harus menjadi tim yang mengatur permainan agar bisa menekan lawan dan memenangkan pertandingan." Dengan strategi tersebut, Dortmund berpeluang meraih kemenangan kedua mereka di Liga Champions di kandang, menyusul kemenangan atas Barcelona pada bulan April lalu.