Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perkembangan prestasi olahraga nasional dan mengupayakan Indonesia menjadi tuan rumah ajang multievent dunia.
Dalam kunjungannya ke Menara Kompas, Jakarta, pada Senin, 29 September 2025, Okto menyebut dua target besar yang sedang diperjuangkan, yaitu Olimpiade 2036 dan Youth Olympic Games 2030.
Okto menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan grup media tersebut selama ini terhadap kemajuan olahraga di Tanah Air. Ia menyatakan, "Saya berterima kasih kepada Kompas yang selama ini memberikan dukungan maksimal kepada prestasi olahraga. Kita masih dalam perjalanan mengejar cita-cita menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 maupun Youth Olympic 2030."
Baca juga: Arsenal Tunjukkan Dominasinya di St James’s: ‘Handbrake Telah Lepas’
Keberhasilan dan Harapan Menuju Olimpiade
Okto menambahkan, keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan Asian Games dan Asian Para Games masih meninggalkan euforia yang besar di masyarakat. Begitu pula dengan pencapaian di SEA Games, yang menunjukkan antusiasme publik terhadap olahraga. Ia menegaskan, kecintaan masyarakat terhadap olahraga merupakan modal penting untuk meraih target lebih tinggi.
Salah satu cita-cita besar yang diusung adalah agar tim nasional sepak bola mampu lolos kualifikasi Olimpiade dan agar pencak silat, sebagai olahraga khas Indonesia, tetap dipertandingkan di level internasional.
"Semua mimpi besar itu mudah-mudahan bisa mengantarkan kita ke sana. Kalau Olimpiade 2032 sudah dikasih ke Brisbane, saya bilang sudah dikasih ya, kita masih punya peluang besar menjadi tuan rumah pada 2036," katanya.
Selain itu, Indonesia juga menaruh harapan besar agar dapat menjadi penyelenggara Youth Olympic Games 2030. Youth Olympic Games berikutnya akan berlangsung di Dakar, Senegal, pada 2026. Okto optimistis, jika Indonesia mendapatkan kesempatan menggelar untuk edisi 2030, maka penyelenggaraan bisa dilakukan dengan kualitas lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga: Liverpool Tersandung di Crystal Palace, Arsenal Dekati Puncak Klasemen
Dukungan dan Strategi Menuju Prestasi
Meski bersemangat, Okto menegaskan bahwa pencapaian target tersebut membutuhkan dukungan dari seluruh elemen bangsa. Ia menegaskan bahwa olahraga merupakan alat pemersatu bangsa yang harus dijaga dari pengaruh kepentingan di luar sportivitas.
"Olahraga jangan sampai diacak-acak dengan kepentingan non-olahraga. Prestasi butuh proses, tidak bisa serta-merta," katanya. "Medali itu harus by process, terus dikawal, hingga akhirnya bisa diraih, baik perunggu, perak, maupun emas."
Okto juga menegaskan bahwa peran utama NOC Indonesia adalah memastikan pelaksanaan Olympic Charter di tanah air, serta menjaga agar bendera Merah Putih tetap berkibar dan Indonesia Raya tetap dikumandangkan di arena internasional.
Ia berharap, dengan kedatangannya ke rumah media Kompas, semangat nasionalisme dan dukungan terhadap olahraga Indonesia dapat kembali membara di masyarakat. "Mudah-mudahan semangat ini dengan kedatangan saya ke rumah Kompas bisa kembali membangkitkan, mengingatkan masyarakat Indonesia. Ayo sama-sama dukung olahraga kita," tuturnya.
Tags: Olimpiade Youth Olympic Games prestasi nasional Indonesia tuan rumah Asian Games NOC Indonesia
