Sebelum kickoff pertandingan kedua fase grup Liga Champions menyambut pertandingan melawan Manchester City di Stade Louis-II pukul 21.00 WIB, fokus utama tertuju pada sebuah raksasa Eropa yang berusaha mengembalikan kejayaannya.
AS Monaco kembali tampil di kompetisi paling bergengsi di Benua Biru. Pada pertandingan kedua fase grup, skuad asuhan Adi Hütter akan berhadapan dengan lawan lama: Manchester City. Sebelum pertandingan berlangsung di prinsipat dengan kehadiran klub dari utara Inggris yang akan dimulai pukul 21.00 WIB, berikut gambaran penting tentang lawan yang sulit ini.
Sejarah Panjang dan Prestasi Terkini Manchester City 🏆
Didirikan pada tahun 1880, Manchester City dulunya berada di bawah bayang-bayang tetangganya, Manchester United, sebelum mengalami kebangkitan pesat sejak akhir 2000-an. Klub ini telah meraih gelar juara Inggris sebanyak 10 kali, termasuk enam kali dalam delapan musim terakhir, menunjukkan dominasi mereka di Premier League berkat kepelatihan Pep Guardiola. Mereka juga telah memenangkan Piala FA sebanyak 7 kali dan Piala Liga Inggris 8 kali. Salah satu momen bersejarah mereka terjadi di 2023 saat menorehkan treble pertamanya, yakni juara liga, piala, dan Liga Champions — kemenangan mereka dalam final melawan Inter Milan di Istanbul (1-0).
#ManCity 1-0 Inter, Rodri. [68']Event ini berlangsung seminggu yang lalu. 🤩💙pic.twitter.com/td9SlhIj2o
— City Xtra (@City_Xtra)
Citizens dengan Penampilan Baru 🗓️
Setelah musim lalu yang mengecewakan dan finis di posisi ketiga di liga serta tersingkir dari babak playoff Liga Champions, Manchester City berbenah. Mereka yang terkenal sebagai penguasa penguasaan bola, sekarang mampu menyerahkannya dan mengandalkan transisi cepat. Sebagaimana terlihat saat melawan Arsenal di Matchday 5 Premier League, di mana mereka hanya menguasai bola 32,8%. Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 17 tahun karier Pep Guardiola.
Mayoritas Tak Terkalahkan… Kecuali Melawan Klub Prancis 🇫🇷
Menurut Opta, pelatih asal Catalunya ini hanya kalah dua dari 33 pertandingan pada fase grup pertama Liga Champions (26 menang, 5 seri). Menariknya, kedua kekalahan tersebut terjadi saat melawan klub Prancis, yakni Olympique Lyonnais pada 2018-2019 dan Paris Saint-Germain di 2021-2022. Hal ini memberi harapan bagi Monaco.
Rekor Memori dalam Sejarah ⚔️
Ini akan menjadi pertemuan kembali yang berkesan dengan AS Monaco; mereka pernah berhadapan di fase 16 besar musim 2016-2017. Duel dua leg ini masih segar dalam ingatan penggemar Monaco. Kekalahan di leg pertama di Etihad (5-3) dan kebangkitan Monaco di leg kedua di Stade Louis-II (3-1) menjadi momen bersejarah. Kemenangan dan lolosnya Monaco (berkat aturan gol tandang) menjadikan mereka salah satu dari dua tim, bersama Real Madrid di 2024-2025, yang mampu mengeliminasi klub yang dikelola Pep Guardiola sebelum babak perempat final.
Baca juga: Villarreal vs Juventus: Duel Sengit di Liga Champions
Kaliber Pemain yang Bertemu Kembali 🎞️
Pertandingan ini juga menjadi ajang reuni dengan mantan pemain Monaco yang kini membela Manchester City: Bernardo Silva. Setelah menembus tim utama Monaco, pemain asal Portugal ini menunjukkan bakatnya di City dan menjadi bagian dari treble sejarah tahun 2023. Sebelum Bernardo, ada pemain legendaris seperti George Weah, Yaya Touré, dan Maicon yang pernah bermain di Monaco sebelum bergabung City.
Baca juga: Pertemuan Ketiga Monaco dan Man City di Liga Champions
Pemain yang Perlu Diwaspadai 🔎
Oscar Bobb 🇳🇴
A new look, Bernardo Silva… Everything you need to know about Manchester City
Revelasi muda asal Norwegia ini perlahan menetapkan dirinya sebagai salah satu talenta muda menjanjikan di City. Sebagai pemain sayap teknikal yang mampu bermain di antara lini, Oscar memberikan kecepatan dan ketidakpastian dalam serangan City. Musim ini, sudah menyumbang 1 assist di Premier League dan mencerminkan keinginan Pep Guardiola untuk menanamkan pemain muda ke skuat utama.
Saya akan jujur, Oscar Bobb adalah pemain yang dibandingkan dengan Amad Diallo.
— Chris Sweetman (@ChrisSweetman6)
Nico O’Reilly 👀
Pemain tengah Inggris berusia 20 tahun ini merupakan produk asli akademi, yang berkembang sejak usia 8 tahun. Kini, ia menjadi pemain yang makin sering dimainkan di tim utama, seperti saat melawan Burnley akhir pekan lalu, di mana ia bermain sebagai bek kiri. Kemampuan cerdasnya di lapangan dan kehandalannya berganti peran menambah nilai sebagai pemain serba bisa.
Jérémy Doku ⚡️
Sayap cepat dari Belgia ini kembali mengisi starting XI City. Ia mampu membongkar pertahanan lawan dan menciptakan peluang. Setelah mencetak gol keren melawan Napoli dan memberi tiga assist dalam enam pertandingan Premier League, Doku menunjukkan level permainan yang lebih tinggi dan menjadi perhatian utama dari fans City!
Wow, festival Jérémy Doku yang membuat gol saat melawan Napoli! 😳🌪️#MCINAP | #UCL
— CANAL+ Foot (@CanalplusFoot)
Tags: Liga Champions Manchester City Pemain Kunci AS Monaco Sejarah Duel