Barcelona Perkuat Persiapan Melawan PSG dengan Kembalinya Yamal

Dalam rangka menyambut pertandingan penting melawan Paris Saint-Germain di Liga Champions, Barcelona mendapatkan kabar baik dengan kembalinya Lamine Yamal ke skuad utama. Pemain berusia 18 tahun ini kembali tampil pada pertandingan akhir pekan lalu melawan Real Sociedad setelah absen beberapa minggu akibat cedera pubis.

Yamal menjadi pemain pengganti yang tampil menonjol saat melawan La Real dan diyakini akan tampil sebagai starter dalam laga melawan PSG. Di Estadi Olimpic Lluis Companys, banyak perhatian tertuju padanya, meskipun pelatih Hansi Flick menegaskan bahwa dia ingin melihat Yamal meningkatkan level permainan lagi, seperti dikutip dari Diario AS.

Flick menyampaikan, “Saya tidak suka memuji Lamine terlalu berlebihan. Dia baru berusia 18 tahun. Dia harus fokus pada kerja keras. Dia memiliki bakat dan berada pada level tinggi, tetapi untuk mencapai level berikutnya, dia harus terus bekerja – dan dia mampu melakukannya. Sepak bola tidak hanya soal menyerang, tetapi juga bertahan.”

Baca juga: Luis Enrique Bandingkan Pedri dengan Penyihir Harry Potter jelang Liga Champions

Flick Percaya Ronald Araujo Meski Performa Buruk Melawan PSG di Masa Lalu

Matchday ini akan menjadi pertemuan pertama antara Barcelona dan PSG sejak laga perempat final musim 2023-24 yang lalu. Pada saat itu, Ronald Araujo mendapatkan kartu merah di awal pertandingan, yang menyebabkan tim Catalan kolaps dan kalah secara agregat. Namun, Flick percaya bahwa hal tersebut tidak akan terulang kembali di tahun 2025.

Barcelona manager Hansi Flick wants more from Lamine Yamal – “I don’t like to glorify him so much”

Flick menyatakan, “Tidak. Itu adalah masa lalu. Terjadi dua tahun lalu dan sekarang bukan situasi yang sama. Saya percaya pada kekuatan Ronald. Saya sangat puas dengan dia dan performanya.”

Araujo diperkirakan akan tampil sebagai starter pada pertandingan hari Rabu, meskipun ia mungkin akan diputar karena sebelumnya bermain saat melawan La Real. Flick menjelaskan alasan di balik banyaknya pergantian di posisi bek tengah selama awal musim ini.

“Kami harus memilih pemain yang tepat di posisi yang paling ideal. Saya memiliki banyak kualitas di tim dan harus mengelolanya, itu saja. Bukan berarti dia tidak cocok, tapi berdasarkan karakteristik lawan yang akan kami hadapi.”