Manchester City Pastikan James Trafford Tidak Dijual

Manajemen Manchester City dikabarkan telah membuat keputusan akhir terkait kemungkinan pinjaman untuk penjaga gawang kedua mereka, James Trafford.

Situasi Trafford menjadi salah satu subplot yang paling banyak dibahas selama musim ini, setelah diberi kepercayaan tampil di tiga pertandingan awal Premier League sebelum peranannya berubah secara signifikan. Hal itu terjadi setelah kedatangan Gianluigi Donnarumma pada batas akhir transfer, menggantikan Ederson.

Sejak kedatangan sang kiper asal Italia itu, ia tampil di pertandingan-pertandingan besar melawan Manchester United, Napoli, dan Arsenal, yang memaksa Trafford menjadi pemain cadangan dan menegaskan statusnya sebagai pilihan kedua klub.

Pada usia 22 tahun, Trafford sempat digadang-gadang oleh sejumlah pihak untuk meninggalkan Etihad Stadium pada Januari mendatang agar mendapat lebih banyak menit bermain, mengingat beberapa klub dari Premier League dan Championship dikabarkan meminatinya.

Narratif ini semakin diperkuat oleh manajer Burnley, Scott Parker, yang menyebut situasi Trafford sebagai “kebanggaan” karena ia terpaksa mengisi peran cadangan setelah tampil impresif di Turf Moor musim lalu.

Namun, Manchester City sendiri menegaskan pentingnya Trafford dalam rencana jangka panjang mereka. Meski Donnarumma kini menjadi pilihan utama Pep Guardiola, klub tetap sadar akan perlunya kompetisi yang sehat di setiap posisi.

Berdasarkan informasi dari Pete O’Rourke dari Football Insider, Pep Guardiola tidak akan mengizinkan James Trafford meninggalkan Manchester City pada bursa transfer Januari mendatang melalui pinjaman.

Meskipun masa depan Trafford tampak tidak pasti sejak kedatangan Donnarumma sebagai penjaga gawang utama, laporan menyebutkan bahwa dalam internal klub masih percaya bahwa pemain muda Inggris ini masih memiliki peran penting di bawah asuhan Guardiola.

City disebut cukup ‘bersemangat’ untuk menjaga Trafford di skuad ketimbang melepasnya dengan status pinjaman. Guardiola sendiri ingin memiliki dua penjaga gawang yang mampu saling mendorong untuk meningkat performanya, sehingga mengharuskan Trafford tetap bertahan dan berjuang merebut posisi utama.

Untuk ke depannya, fokus Trafford sebaiknya adalah memanfaatkan peluang yang diberikan Pep Guardiola, kemungkinan besar di kompetisi domestik atau pertandingan liga dengan profil lebih rendah. Kesempatan berikutnya diperkirakan datang saat melawan Swansea City di fase perempat final Carabao Cup pada akhir Oktober.

Jika Trafford mampu menunjukkan performa memuaskan, tekanan bahkan bisa meningkat pada Gianluigi Donnarumma untuk mempertahankan konsistensinya. Situasi ini justru menciptakan lingkungan kompetitif yang diinginkan staf pelatih Manchester City.

Di luar bulan Januari, banyak yang akan bergantung pada kesabaran Trafford. Jika ia dapat menyeimbangkan pengembangan diri dan menit bermain terbatas, ia berpotensi untuk mengambil peran yang lebih besar dalam beberapa musim ke depan. Namun, jika frustrasi mulai muncul, spekulasi tentang pinjaman lain atau bahkan hengkang secara permanen pasti akan kembali muncul.