Napheesa Collier Kritik Tajam pada Pimpinan WNBA dan Liga

Napheesa Collier Kritik Tajam pada Pimpinan WNBA dan Liga

1 jam lalu | Rizky Kurniawan | Olahraga | Basket | WNBA

Napheesa Collier kritik keras kepemimpinan WNBA dan ketidakadilan yang terjadi. Ia menyoroti gaji rookie rendah dan kebijakan liga. Banyak pemain mendukungnya secara terbuka.

Napheesa Collier mencuri perhatian dunia basket wanita saat memberikan pernyataan berani saat wawancara keluar dari Minnesota Lynx pada Selasa siang. Pada kesempatan tersebut, pemain bintang yang dikenal tenang ini mengkritik keras ketidakadilan dan ketidakjelasan dari otoritas liga, serta menyoroti kekurangan dalam kepemimpinan WNBA.

Dalam pernyataannya yang lengkap, Collier secara tegas menantang Komisaris Cathy Engelbert dan menyoroti berbagai isu penting yang selama ini dipandang remeh oleh liga. Ia menyampaikan kritik tajam tentang ketidakkonsistenan dalam aturan wasit, gaji pemain yang masih rendah, serta kurangnya hormat dari pihak liga kepada para pemain. Perkataan Collier mendapat perhatian luas dan memicu gelombang dukungan dari pemain lain di liga.

Baca juga: Napheesa Collier Kritik Pedas untuk WNBA dan Pengelolaannya

Kritik terhadap Kepemimpinan dan Kebijakan Liga

Dalam pernyataannya, Collier menyebut, "Kita memiliki pemain terbaik di dunia dan penonton terbaik, tetapi saat ini kita menghadapi kepemimpinan terburuk di dunia." Ia juga menyoroti gaji rookie yang masih di bawah 70 ribu dolar per tahun, mempertanyakan rencana liga dalam memperbaiki kondisi tersebut. "Saya juga bertanya bagaimana Engelbert berencana memperbaiki fakta bahwa pemain seperti Caitlin, Angel, dan Paige, yang jelas mendorong pendapatan besar bagi liga, hanya mendapatkan gaji kecil selama empat tahun pertama mereka. Jawabannya adalah, 'Caitlin harus berterima kasih karena dia menghasilkan 16 juta dolar di luar lapangan, karena tanpa platform WNBA, dia tidak akan mendapatkan apa-apa.'"

Selain itu, Collier mengkritik perjanjian hak siar media WNBA, di mana dia mengatakan Engelbert menyebutkan pemain harus bersyukur atas kesepakatan media tersebut. "Dalam percakapan yang sama, dia berkata, 'Pemain harus bersyukur dan berlutut berterima kasih atas hak siar media yang saya peroleh untuk mereka.'"

Sangat mengejutkan, Collier juga mengungkapkan ketidakpeduliannya dari pihak liga terkait cederanya setelah sakit pergelangan kaki. Ia menambahkan, "Tahu tidak siapa yang saya tidak dengar kabarnya? Cathy. Tidak satu panggilan, tidak satu pesan. Sebaliknya, hanya ada komunikasi dari tangan kanan dia yang memberi tahu agen saya bahwa dia tidak percaya bahwa permainan keras menyebabkan cedera."

Sementara itu, soal tindakan disipliner terhadap pemain dan pelatih yang mengkritik wasit atau liga, Collier menyatakan, "Jawaban pimpinan kita terhadap akuntabilitas adalah menekan suara dengan memberikan denda. Saya tidak khawatir dengan denda, tapi saya khawatir masa depan olahraga kita."

Baca juga: Final NBA Wanita Berlangsung Best-of-7, Kenapa Berubah?

Sikap Respon dan Dukungan dari Sejumlah Pemain

Komisaris WNBA Cathy Engelbert merespons kritik Collier dengan pernyataan yang lebih lembut, menyatakan, "Saya merasa sedih dengan cara Napheesa Collier menggambarkan percakapan kita dan kepemimpinan liga."

Beberapa pemain dari liga langsung memberikan dukungan terhadap Collier, termasuk Angel Reese dari Chicago Sky yang menulis, "10/10. No notes!" dan Dearica Hamby dari Los Angeles Sparks yang mengungkapkan terima kasih atas keberanian Collier. Sejumlah pemain lainnya seperti Alysha Clark, Elena Delle Donne, dan Lexie Hull juga menyatakan support dan kekaguman mereka terhadap keberanian Collier.

A’ja Wilson, bintang Phoenix Mercury yang baru saja menorehkan kemenangan pada Game 5 di laga terakhir, secara terang-terangan menyatakan kekagumannya terhadap Collier dan menegaskan pentingnya suara pemain dalam perubahan liga. "Saya benar-benar merasa jijik dengan komentar Cathy, tetapi saya sangat menghargai keberanian Phee yang mewakili kita di asosiasi pemain," ucap Wilson.

Di sisi lain, Collier yang menyatakan ia berbicara untuk dirinya sendiri, namun suaranya mendapatkan resonansi luas di antara pemain WNBA. Mereka melihat bahwa pernyataannya menjadi panggilan penting untuk reformasi dan peningkatan kualitas liga. Perjuangan dan ketegasan Collier menunjukkan bahwa meskipun ia menyebut hanya berbicara mewakili dirinya sendiri, suara tersebut telah memicu keinginan besar dari seluruh pemain untuk melakukan perubahan mendasar dalam WNBA.

Tags: WNBA Kritik Sosial Napheesa Collier Kepemimpinan Liga perubahan liga

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan