Industri hiburan Hollywood tengah mengalami perubahan besar dengan kemunculan Tilly Norwood, aktris yang sepenuhnya diciptakan menggunakan kecerdasan buatan atau AI. Inovasi ini diperkenalkan oleh produser Eline Van der Velden dan menuai berbagai reaksi dari para pelaku industri serta serikat aktor.
Tilly Norwood adalah hasil karya dari studio bakat AI Xicoia, bagian dari studio produksi Particle6 milik Van der Velden. Meski sempat diragukan di awal, kini kehadirannya menarik perhatian sejumlah agen bakat internasional. "Ketika pertama kali meluncurkan Tilly, orang-orang bingung. Sekarang, dalam beberapa bulan mendatang, kami akan mengumumkan agensi mana yang akan mewakilinya," ujar Van der Velden.
Pada Juli lalu, Tilly Norwood melakukan debutnya dalam sebuah sketsa komedi berjudul AI Commissioner. Respons dari industri pun berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Van der Velden mengungkapkan bahwa pada bulan Februari mereka menghadiri banyak rapat dan mendapatkan penolakan. Pada Mei, mereka diminta untuk bertemu lagi. Kini, mereka siap mengumumkan agen yang akan mewakili Tilly.
Pengembangan Tilly didukung oleh mesin DeepFame dan dirancang dengan kepribadian serta karakter yang memungkinkan interaksi di media sosial, menciptakan ilusi bahwa ia benar-benar hidup. Van der Velden menyebutkan bahwa mereka mengincar keberhasilan seperti Scarlett Johansson atau Natalie Portman. Ia juga menegaskan bahwa faktor ekonomi mendorong industri film dan televisi beralih ke produksi berbasis AI, karena kreativitas tak lagi dibatasi anggaran.
Baca juga: Nikita Mirzani Cabut Gugatan Rp 114 Miliar Ketiga Kalinya
Reaksi Keras dari Serikat Aktor
Namun, kehadiran Tilly Norwood tidak disambut baik semua pihak. Serikat aktor terbesar di Hollywood, SAG-AFTRA, menolak penggunaan entitas digital sebagai pengganti aktor manusia. Mereka menegaskan bahwa Tilly bukanlah seorang aktor, melainkan karakter yang dihasilkan dari program komputer yang dilatih dari karya para profesional tanpa izin atau kompensasi.
"Untuk menerangkan bahwa Tilly Norwood bukanlah seorang aktor. Ia adalah karakter yang dihasilkan oleh program komputer yang dilatih dari karya para penampil profesional, tanpa izin atau kompensasi," ujar pernyataan dari SAG-AFTRA.
Baca juga: Vadel Divonis 9 Tahun Penjara Kasus Dugaan Pemerkosaan dan Aborsi
Perlawanan dan Pembelaan Kreator
Eline Van der Velden menanggapi kecaman tersebut dengan membela ciptaannya. Ia menyatakan bahwa Tilly bukan pengganti manusia, melainkan sebuah karya seni dan alat kreatif baru. "Saya melihat AI bukan sebagai pengganti manusia, tetapi sebagai alat baru, sebuah kuas baru," ujar Van der Velden.
Van der Velden juga menyamakan AI dengan animasi atau CGI, yang mampu membuka peluang baru dalam berimajinasi tanpa mengurangi peran aktor nyata. Dengan demikian, kehadiran Tilly Norwood dianggap sebagai inovasi yang memperkaya dunia hiburan sekaligus menimbulkan perdebatan terkait hak cipta dan penggantian aktor manusia.
Tags: Hollywood Kecerdasan Buatan serikat aktor Aktor AI Inovasi Hiburan