Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan lembaganya telah menerima sebanyak 6.297 aspirasi dan pengaduan dari masyarakat sejak 1 Oktober 2024 hingga 11 Agustus 2025. Dalam pidatonya di rapat paripurna yang membahas laporan kinerja DPR selama tahun sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Puan menyebutkan angka tersebut sebagai bukti partisipasi aktif masyarakat dalam proses legislatif.
Dia menjelaskan, dari jumlah tersebut, sebanyak 5.519 aspirasi disampaikan melalui surat, sementara 778 lainnya melalui situs web resmi DPR. Semua aspirasi tersebut telah diteruskan ke Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk diproses dan ditindaklanjuti melalui rekomendasi kepada pemerintah sesuai kewenangan DPR.
Selain menerima aspirasi, DPR RI selama periode tersebut juga aktif menggelar berbagai kegiatan, termasuk rapat dan kunjungan kerja. Puan menyebutkan bahwa selama tahun sidang, DPR telah menggelar 737 rapat dan melakukan 560 kunjungan kerja untuk mengawasi dan memastikan penyerapan aspirasi masyarakat dapat berjalan optimal.
Rincian kegiatan tersebut meliputi 282 rapat kerja, 259 rapat dengar pendapat, serta 196 rapat dengar pendapat umum. Sementara itu, kunjungan kerja pengawasan dilakukan sebanyak 560 kali sebagai bagian dari penguatan fungsi pengawasan DPR RI.
Puan menegaskan bahwa fungsi pengawasan yang dilakukan DPR ditujukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyelesaikan berbagai urusan rakyat. Ia menyampaikan bahwa tujuan utama adalah agar kehidupan rakyat semakin mudah dan sejahtera, serta pemerintah dapat menjalankan tugasnya secara optimal demi kepentingan rakyat.
Tags: DPR RI aspirasi masyarakat rapat DPR pengawasan pemerintah