Alexander Dunne, McLaren

Dunne Tinggalkan McLaren, Peluang ke Red Bull Semakin Dekat

1 jam lalu | Agus Prasetyo | Olahraga | Racing | Formula 1

Alexander Dunne meninggalkan program pengembangan junior McLaren. Rumor menyebutkan kemungkinan bergabung dengan Red Bull. Marko serius cari talenta muda. Dunne tampil impresif di F2 dengan pole dan podium. Tim McLaren tidak mampu janjikan jalur cepat ke F1. Red Bull mempertimbangkan lineup 2026. Dunne dan timnya sedang diskusi. Keputusan akhir di akhir Oktober diharapkan mengungkap langkah selanjutnya.

Juara F2 Alexander Dunne resmi meninggalkan program pengembangan junior McLaren, membuka peluang untuk bergabung dengan tim lain di grid Formula 1. Meski begitu, rumor mengenai kesepakatan dengan Red Bull masih belum pasti dan tampaknya terlalu dini untuk disimpulkan.

Helmut Marko, penasihat pengemudi Red Bull, sedang menyelidiki calon bintang masa depan dari arena balap junior. Ia sudah melakukan pembicaraan awal dengan Dunne yang selama ini menjadi salah satu kandidat potensialnya, seperti yang diketahui dari sejumlah diskusi yang sudah berlangsung.

Musim ini, performa Dunne menarik perhatian setelah berperan penting dalam persaingan gelar F2 dengan mencatatkan dua pole, dua kemenangan, dan tujuh podium. Meski posisi terbaiknya sempat tercecer dari puncak klasemen dan turun ke posisi kelima dalam beberapa bulan terakhir, kehadirannya di lintasan tetap impresif. Hal ini terbukti dari dua penampilan latihan bebas di Austria dan Italia yang diapresiasi oleh tim McLaren, terutama dari segi feedback dan sikapnya di paddock.

Baca juga: Max Verstappen Raih Sukses di Lintasan Endurance, Bikin Mercedes Jealous

Perkembangan Masa Depan Dunne dan Red Bull

Sementara itu, Marko dan Red Bull sedang mempertimbangkan strategi untuk lineup pembalap mereka di tim utama Red Bull Racing dan tim pendukung Racing Bulls menjelang 2026. Prediksi mengarah pada kedatangan rookie berbakat dari F2, Isack Hadjar, yang diyakini akan bergabung dengan Max Verstappen di tim utama.

Situasi ini menyebabkan tiga pembalap bersaing mendapatkan dua kursi tersisa di Racing Bulls: Liam Lawson yang saat ini menjabat, Yuki Tsunoda yang sedang berada di bawah tekanan, serta Arvid Lindblad yang selama ini menjadi cadangan andalan dan dipersiapkan untuk debut kemungkinan di 2026. Lindblad pun berada di belakang Dunne dalam peringkat di F2, namun tetap dipertimbangkan tim.

Motorsport photoMotorsport photo

Red Bull diketahui pernah menunjukkan minat singkat terhadap Franco Colapinto di akhir musim lalu, yang menunjukkan bahwa mereka selalu terbuka terhadap opsi luar dan tidak menutup kemungkinan mencari alternatif di luar kandang, meskipun biasanya lebih memilih mempromosikan dari dalam. Marko sendiri sudah melakukan serangkaian diskusi dengan Dunne dan tim manajemennya dalam beberapa bulan terakhir, untuk mengambil keputusan akhir yang direncanakan di akhir Oktober.

Baca juga: Grand Prix Singapura Jadi Penentu Persaingan Juara Dunia F1 2025

Pergeseran Dunne dari McLaren dan Prospek Masa Depan

Pengunduran Dunne secara mendadak dari McLaren, tepat sebelum Grand Prix Singapura, menjadi perhatian. Menurut Motorsport.com, kepergian tersebut tidak secara langsung terkait dengan kemungkinan kesepakatan dengan Red Bull. Sebaliknya, Dunne dan timnya sedang berdiskusi tentang masa depan, dan setelah tawaran terakhir dari McLaren ditolak, akhirnya tim memutuskan mengakhiri hubungan tersebut.

Sementara itu, McLaren sendiri tetap memiliki kontrak jangka panjang dengan duo Lando Norris dan Oscar Piastri, sehingga mereka tidak bisa menjanjikan jalur langsung menuju F1 bagi Dunne. Seperti halnya Gabriel Bortoleto yang dilepas ke Sauber sebelum 2025, Dunne pun harus mencari peluang lain.

Red Bull tampaknya menjadi salah satu opsi yang paling realistis untuk mempercepat langkah Dunne menuju kursi F1. Meskipun Alpine juga memiliki kekosongan di 2026, Motorsport.com menyebutkan bahwa Dunne tidak menjadi prioritas tim Enstone tersebut. Perpindahan ke Red Bull sendiri masih belum pasti, dan pihak Dunne diyakini memiliki pilihan lain yang lebih baik di tempat lain.

Kesimpulannya, baik dunne maupun Red Bull harus menunggu dan melihat keputusan akhir yang akan diambil dalam beberapa minggu ke depan, karena peluang besar masih terbuka untuk masa depan sang pembalap muda berbakat ini.

Alexander Dunne, McLarenAlexander Dunne, McLaren

Dunne Tinggalkan McLaren, Peluang ke Red Bull Semakin Dekat (2)Dunne Tinggalkan McLaren, Peluang ke Red Bull Semakin Dekat (2)

Tags: McLaren Red Bull Dunne F2 Lineup F1 Helmut Marko

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan