Lebih dari 3.500 tahun lalu, seorang pekerja bernama Panebu tercatat tidak masuk kerja karena digigit sesuatu. Catatan tentang ketidakhadirannya ini termasuk dalam koleksi objek sehari-hari Mesir Kuno yang dipamerkan di sebuah museum.
Pameran di Museum Fitzwilliam di Cambridge ini menampilkan berbagai benda yang menggambarkan kehidupan masyarakat yang membangun peradaban Mesir sekitar ribuan tahun lalu. Kurator Helen Strudwick menyebut, objek-objek ini merupakan bagian dari kekayaan informasi tentang para pengrajin yang menjadi pribadi hidup, dengan kekhawatiran yang serupa dengan manusia masa kini.
Kisah Ketidakhadiran dan Permintaan Mendesak di Masa Lampau
Catatan ketidakhadiran Panebu dari pekerjaan di makam kerajaan di Lembah Para Raja, tercatat sekitar tahun 1550 hingga 1069 Sebelum Masehi (SM), dan termasuk salah satu dari banyak catatan pada objek yang dipinjamkan dari Louvre, Paris. Di antaranya, terdapat dokumen yang memuat pesanan mendesak untuk jendela, disertai ilustrasi pria dengan tangan terangkat yang menunjukkan ukuran yang diminta.
Dokumen tersebut, yang diperkirakan berasal dari antara tahun 1295 hingga 1186 SM, berbunyi: 'Ini pekerjaan untuk membuat empat jendela ini dengan tepat, tepat! Cepat, cepat sebelum besok.' Helen Strudwick mengatakan, "Kita semua bisa mengenali suara pria yang membutuhkan jendela tersebut pada hari berikutnya."
Ostraka—pecahan batu atau keramik yang digunakan sebagai alat tulis—menjadi media untuk menuliskan catatan penting tersebut. Pada ostraka mengenai Panebu, tidak disebutkan siapa atau apa yang menggigitnya, namun ini merupakan salah satu dari beberapa benda yang dipamerkan kali pertama di Inggris.
Baca juga: Klaim Palsu: Warga China Bisa Masuk Korea Tanpa Visa dan Paspor
Lebih Dekat dengan Kehidupan Pekerja Mesir Kuno
Panebu saat itu bekerja di makam-makam kerajaan di lembah Thebes kuno. Catatan lain pada ostraka yang sama menyebutkan bahwa mandor bernama Ramery sedang sakit, dan selama dua hari berturut-turut seluruh tenaga kerja menghadiri pemakaman seorang wanita, sehingga tidak ada pekerjaan yang dilakukan.
Images of ancient Egyptian workers (above) survive, as do many written documents which give insight into their lives - and illnesses [The Metropolitan Museum of Art]
Selain itu, ada pula catatan tentang pembuatan peti mati yang memberi gambaran berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuatnya, yang pada waktu itu setara dengan tiga bulan gaji mereka. Helen Strudwick menambahkan, "Ostraka luar biasa ini membawa kita langsung ke dalam kehidupan para pengrajin."
Helen menuturkan bahwa objek-objek tersebut menawarkan wawasan mendalam tentang aktivitas dan organisasi kerja zaman Mesir Kuno, termasuk catatan tentang pengeluaran dan jadwal pekerjaan mereka.
Baca juga: Massa Hari Memorial 1968 di Mexico Berubah Fokus ke Gaza
Koleksi dan Penemuan Unik dalam Pameran
Salah satu artefak yang menarik perhatian adalah sebuah kuitansi berusia 3.200 tahun tentang pembuatan peti mati, yang menunjukkan bahwa biaya pembuatan sebuah peti mati secara rata-rata setara dengan tiga bulan gaji. Museum menyatakan bahwa ini adalah pameran pertama yang berhasil menghidupkan kembali cerita pekerja dan proses pembuatan di zaman Mesir Kuno.
Selain dokumen tertulis, pameran ini juga menampilkan benda-benda lain seperti objek yang belum selesai dan menunjukkan proses pembuatan, perubahan desain, hingga perbaikan atau penutupan kesalahan. Pada Juli lalu, para kurator juga mengungkap penemuan unik berupa jejak tangan berusia 4.000 tahun yang ditemukan di bagian belakang salah satu objek.
Eksibisi berjudul "Made in Ancient Egypt" ini akan berlangsung hingga 12 April dan didukung oleh pinjaman koleksi dari museum-museum di Inggris, Prancis, dan Jerman. Kurator berharap pameran ini dapat membantu masyarakat memahami kehidupan dan pekerjaan masyarakat Mesir Kuno secara lebih mendalam.
Silakan ikuti berita terkait lainnya di BBC Sounds, Facebook, Instagram, dan X.
Panebu's absence from work at the royal tombs in the Valley of the Kings, was one of several recorded (above) in about 1550 to 1069BC [Musée du Louvre]
The receipt for the making of coffins gives egyptologists an insight into how much they cost to make [The Ashmolean Museum]
The inner coffin of Newpawershefyt, a supervisor of scribes and of craftsmen's workshops in about 1000BC [Fitzwilliam Museum, Cambridge]
The exhibition has received loans from museums in Britain, as well as France and Germany [The Trustees of the British Museum]
Tags: sejarah Mesir Kuno Arkeologi Museum