Max Verstappen, Red Bull Racing

Verstappen Tolak Penggunaan Vest Pendingin di F1 Singapura

2 jam lalu | Agus Prasetyo | Olahraga | Racing

Max Verstappen tolak penggunaan vest pendingin di F1 Singapura. Ia menyebut langkah itu tidak membantu dan tidak ingin dipaksa menggunakannya. FIA masih berdiskusi soal aturan ini.

Max Verstappen tidak akan menggunakan vest pendingin selama Grand Prix Singapura dan menyebutnya 'konyol' jika perangkat tersebut menjadi wajib mulai tahun depan. Sementara FIA menegaskan bahwa diskusi tentang hal ini masih berlangsung.

Di Singapura, FIA mengeluarkan tanda bahaya panas resmi untuk pertama kalinya dalam sejarah F1. Peringatan ini dapat diberikan hingga 24 jam sebelum balapan resmi, yakni saat sesi FP1, jika prakiraan suhu mencapai 31°C atau lebih. Setelah peringatan diberikan, semua tim wajib memasang perangkat pendingin tersebut. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap Grand Prix Qatar 2023, yang menyaksikan beberapa pembalap jatuh sakit akibat suhu ekstrem.

Baca juga: Kekerasan Marc Marquez di Indonesian GP, Rins Tetap Dewasa

“Vest itu sama sekali tidak membantu”

Penggunaan vest pendingin sendiri belum menjadi keharusan, dan pembalap bebas memilih menggunakannya. Namun, FIA tengah mengatur regulasi agar para pembalap yang memakai vest tidak mengalami kerugian dari segi bobot. Artinya, pembalap yang tidak memakai vest harus membawa ballast tambahan seberat 500 gram agar kompetisi tetap adil.

Selain itu, pendapat di paddock sudah terbagi. George Russell pernah memakai vest di Bahrain dan mengaku merasakan manfaatnya menuju posisi kedua. Tetapi tidak semua pembalap merasa nyaman, dan Verstappen termasuk yang skeptis. Ia memastikan tidak akan menggunakan vest di Singapura.

Max Verstappen, Red Bull Racing

Max Verstappen, Red Bull Racing

“Tidak, saya tidak akan memakainya. Saya tidak terlalu merasa terganggu oleh panas, dan suhu tetap akan hangat. Berkeringat sedikit tidak masalah bagi saya, dan setelah lima belas sampai dua puluh menit, vest itu justru menjadi sangat panas. Jadi, itu sama sekali tidak membantu,” ujar Verstappen.

Motorsport photoMotorsport photo

Baca juga: Prediksi Kualifikasi dan Hasil Latihan F1 GP Singapura 2025

Wajib di 2026 atau Tidak?

Keluhan utama Verstappen bukan soal vest yang tidak efektif untuknya, tetapi kekhawatirannya bila perangkat tersebut nantinya menjadi keharusan.

“Saya rasa ini harus menjadi pilihan — Anda harus bisa memutuskan sendiri apakah ingin memakainya atau tidak,” katanya kepada broadcaster Belanda Viaplay. Saat ditanya apakah hal ini berlaku saat ini, Verstappen menjawab:

“Musim ini, ya, tetapi untuk musim berikutnya tidak. Saya sangat tidak setuju dengan itu. Jujur saja, ini agak konyol. Pada akhirnya, keselamatan dan kenyamanan sendiri yang jadi prioritas. Saya rasa mereka tidak seharusnya memaksanya secara wajib.”

FIA menegaskan bahwa kewajiban memakai vest belum diputuskan secara pasti. Topik ini sempat dibahas dalam briefing pembalap di Singapura pada Jumat malam, di mana pendapat terbagi. Rencana mewajibkan vest mulai 2026 masih dalam pertimbangan, namun FIA menyatakan terbuka untuk berdiskusi lebih jauh dengan para pembalap. Verstappen sendiri berharap bisa berdiskusi dengan federasi agar penggunaan vest tetap merupakan pilihan bebas di masa depan.

Untuk artikel lainnya, kunjungi Motorsport.com.

Verstappen Tolak Penggunaan Vest Pendingin di F1 Singapura (2)Verstappen Tolak Penggunaan Vest Pendingin di F1 Singapura (2)

Verstappen Tolak Penggunaan Vest Pendingin di F1 Singapura (3)Verstappen Tolak Penggunaan Vest Pendingin di F1 Singapura (3)

Tags: Max Verstappen F1 Grand Prix Singapura regulasi keselamatan

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan