Member of the German Bundestag Hanna Steinmueller speaks at a session of the Bundestag with her child on her stomach. Fabian Sommer/dpa

Anggota Parlemen Jerman Bawa Bayi Saat Berpidato, Tekan Normalisasi Kehidupan Keluarga di Politik

25 Sep 2025 | Bagas Pratama | Berita | Berita Internasional

Anggota parlemen Jerman tampil berbeda dengan membawa bayinya saat berpidato di Bundestag, menyoroti pentingnya keberadaan anak dalam kehidupan politik dan sosial.

Seorang anggota parlemen dari Jerman, Hanna Steinmüller, mengusulkan agar keberadaan anak-anak lebih terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjadi anggota parlemen pertama yang menggelar pidato di Bundestag sambil memegang bayinya.

Steinmüller, anggota Partai Hijau, mengenakan bayinya yang terikat di tubuh saat menyampaikan pidato di gedung Bundestag, parlemen tingkat bawah Jerman, selama suasana pembahasan anggaran pada hari Selasa.

"Itu tidak direncanakan," ujar Steinmüller kepada koran Tagesspiegel di Berlin pada hari Rabu.

"Saya hanya membawa anak saya karena dia sedang tidur. Saya berpikir, jika saya menyerahkannya ke rekan saat ini, dia akan terbangun."

Wanita berusia 32 tahun ini memuji Presiden Bundestag, Julia Klöckner, yang mengizinkan anggota parlemen membawa anak mereka ke dalam ruang sidang saat masih menyusu.

Namun, hari Selasa menjadi momen pertama seorang anggota parlemen menyampaikan pidato lengkap sambil memegang bayi di panggung DPR.

Steinmüller menjelaskan kepada Tagesspiegel bahwa hal ini penting baginya untuk menunjukkan bahwa anak-anak adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.

Ia mengutarakan bahwa harapan umum masih menunggu bahwa pengasuhan anak bisa diatur sepanjang hari.

"Tapi banyak orang tidak mampu melakukannya, terutama orangtua tunggal."

"Kami percaya bahwa pemerintah harus lebih banyak berbicara tentang jutaan orang yang harus menjalani hari-hari dengan menyeimbangkan pekerjaan dan pengasuhan," ungkap Green Party yang berada di oposisi melalui posting di media sosial setelah pidato tersebut.

Mereka menekankan pentingnya memiliki pemimpin politik yang memahami apa arti merawat anak.

Tags: politik keluarga inklusi anak parlemen Jerman keseimbangan kerja dan keluarga

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan