Arema FC harus puas dengan hasil kekalahan 1-2 saat menjamu Persib Bandung dalam laga pekan ke-6 Liga Super Indonesia 2025-2026 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/9/2025).
Kemenangan sementara itu sempat tergenggam oleh Arema setelah gol dari Matheus Blade di menit ke-12, namun keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Persib mampu membalik keadaan melalui Gol Uilliam Barros di menit ke-59 dan gol penutup Federico Barba di masa injury time (90+4').
Hasil ini memperpanjang catatan buruk Arema FC yang belum pernah menang atas Persib dalam delapan pertemuan terakhir, menunjukkan tantangan besar bagi skuad Singo Edan dalam menghadapi penguasa lama kompetisi ini.
Dengan tambahan tiga poin, posisi Persib naik ke posisi ke-4 klasemen sementara dengan total 10 poin. Sementara itu, Arema FC tertahan di posisi kedelapan dengan koleksi 8 poin, menunjukkan bahwa mereka harus segera memperbaiki performa jika ingin mengamankan posisi di papan atas.
Baca juga: Persib dan Arema Siap Tampilkan Drama Baru di Kanjurhan
Reaksi Pelatih Marcos Santos
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, menyampaikan rasa bangga terhadap perjuangan anak asuhnya meskipun tetap merasa kecewa karena tim kembali kecolongan dari situasi bola mati. Ia menegaskan bahwa anak-anak timnya sudah berjuang keras sesuai strategi yang disusun selama seminggu terakhir.
"Ini pertandingan yang sulit, pertandingan yang sudah kami persiapkan sepanjang minggu. Kami tahu kualitas Bandung. Kami bermain bagus, ya. Saya bangga dengan para pemain yang telah memberikan segalanya," ujarnya.
Ia menambahkan, "Tetapi sekali lagi, kami kebobolan gol dari situasi bola mati, sesuatu yang sudah kami latih dan latih dengan keras.”
Selain itu, Marcos juga menyoroti keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya. Ia mengakui adanya penalti yang seharusnya diberikan kepada Arema dan mengesankan bahwa hal itu berpengaruh besar terhadap hasil akhir laga.
"Kami kebobolan gol lagi, penalti yang jelas untuk kami, yang seharusnya bisa menjadi 2-1 di pertandingan lain, dan itulah yang akhirnya membuat kami sedih dan kesal," katanya.
Ia menambahkan, "Kami sangat menyesali kekalahan ini karena kami tahu ini adalah pertandingan penting untuk menggalang dukungan para penggemar."
Baca juga: Persib Bangkitkan Semangat dengan Kemenangan Dramatis di Malang
Evaluasi Performa di Babak Kedua
Meski sempat unggul jumlah pemain setelah Frans Putros mendapatkan kartu merah di menit ke-64, Arema FC gagal memanfaatkan keunggulan tersebut. Situasi ini menjadi kehilangan peluang penting untuk mengamankan kemenangan.
Masuknya Dedik Setiawan yang diduetkan dengan Dalberto Luan Belo di babak kedua juga menjadi strategi untuk menambah daya serang. Tapi, serangan majemuk ini tidak cukup untuk menghindari hasil buruk karena gol Federico Barba di menit-menit akhir lewat tandukan menyudahi perlawanan Arema.
"Bandung lebih tertutup dan melakukan serangan balik, dan kami masukkan Dedik supaya ada penyerang tambahan di area itu bersama Dalberto, karena kita tahu mereka akan menutup lini, kedua lini itu sangat rapat," ujar Marcos Santos.
"Tapi kami tetap bertahan di sana, kita menguasai bola dan kami kebobolan gol di dua situasi yang kami latih, yang mana kesalahan bola keluar dari tengah dan tidak menutup, dan kemudian bola mati yang kami latih terus-menerus."
Pelatih asal Brasil itu menegaskan perlunya evaluasi dan perbaikan untuk menatap laga berikutnya agar tim bisa kembali meraih kemenangan dan memperbaiki posisi di klasemen.
Kekalahan ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Arema FC dalam memperbaiki kekurangan di awal musim Super League 2025-2026. Sampai saat ini mereka telah mencatatkan dua kemenangan, dua seri, dan dua kekalahan dari enam pekan awal kompetisi.
Tags: Liga Indonesia Persib Bandung Arema FC Klasemen Liga Indonesia Kekalahan Arema
