Ousmane Dembele, Aitana Bonmati win 2025 Ballon d’Or awards

Dembele dan Bonmati Raih Gelar Ballon d’Or 2025

23 Sep 2025 | Arka Putra | Olahraga | Sepak Bola | Champions League

Ousmane Dembele dan Aitana Bonmati meraih Ballon d’Or 2025, menandai puncak prestasi pribadi dan klub di dunia sepak bola.

Ousmane Dembele dari Paris Saint-Germain dan Aitana Bonmati dari Barcelona dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or 2025, penghargaan individu tertinggi dalam dunia sepak bola. Dembele, yang baru berusia 28 tahun, meraih penghargaan ini untuk pertama kalinya dalam kariernya setelah berperan penting dalam membawa PSG meraih gelar Champions League pertama mereka pada musim 2024-25, sekaligus mempertahankan gelar Ligue 1 dan memenangkan Coupe de France.

Selama musim tersebut, Dembele menyumbangkan total 35 gol dan 16 assist dari 53 penampilan di semua kompetisi. Keberhasilannya di lapangan menjadi faktor utama dalam kesuksesan PSG, termasuk kontribusinya dalam pertandingan semifinal melawan Arsenal dan final di mana PSG mengalahkan Inter Milan dengan skor 5-0. Transfer Dembele dari Barcelona pada musim panas 2023 seharga €50 juta (sekitar $59 juta atau £43,3 juta) menandai akhir enam tahun kebersamaannya di klub Catalan, setelah sebelumnya bergabung dari Borussia Dortmund dengan nilai transfer rekor klub saat itu sebesar €135 juta.

Di Liga Champions, Dembele tampil impresif dengan mencetak delapan gol dari 15 pertandingan dan menjadi pemain yang tampil di semua laga kompetisi tersebut. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak bersama dengan 21 gol di Liga 1 dari 29 pertandingan, membantu PSG meraih gelar Liga dan dihormati sebagai pemain terbaik musim tersebut.

Baca juga: Chelsea Tersandung di Piala Liga, Fokus ke Liga Champions

Prestasi dan Kontribusi Bonmati

Sementara itu, Bonmati, yang meraih penghargaan ini untuk ketiga kalinya secara beruntun, menunjukkan peran pentingnya bagi Barcelona dan tim nasional Spanyol. Ia membantu klubnya meraih treble domestik—termasuk gelar Liga Iberdrola ke-6 secara berurutan—dan mencapai final Liga Champions. Ia juga menjadi sosok vital dalam perjuangan Spanyol di Euro 2025, termasuk mencetak gol kemenangan di semi-final melawan Jerman dan menyabet gelar pemain terbaik turnamen meski sempat terganggu oleh diagnosis meningitis viral pada Juni.

Bonmati menjadi pemain ketiga dalam sejarah sepak bola yang memenangkan Ballon d’Or tiga tahun berturut-turut, setelah Lionel Messi dan Michel Platini. Catatan statistiknya musim lalu mencakup 16 gol dan 11 assist di semua kompetisi, serta penampilan di seluruh 11 pertandingan Liga Champions. Meskipun Barcelona dan Spanyol hampir meraih treble berkat penampilan gemilangnya, mereka gagal di final Liga Champions dan Euro 2025, masing-masing kalah dari Arsenal dan Inggris.

Kemenangan Bonmati memastikan penghargaan ini tetap berada di tangan pemain dari klub dan negara yang sama selama lima tahun berturut-turut, setelah sebelumnya dimenangkan oleh Alexia Putellas pada 2021 dan 2022.

Selain itu, kandidat lain termasuk Lamine Yamal dari Barcelona dan Vicky Lopez dari Barcelona dan tim nasional wanita Spanyol, yang memenangkan trofi Kopa untuk pemain muda terbaik dunia dan pemain terbaik wanita, secara berurutan. Yamal, yang berusia 18 tahun, menjadi pemain pertama yang memenangkan penghargaan ini dua kali, sementara Lopez memuncaki klasemen pemilihan pemain wanita.

Pada ajang penghargaan pria, Dembele dan Yamal menampilkan capaian luar biasa musim lalu, masing-masing mencetak 18 dan 16 gol, serta memberikan 25 dan 11 assist. Kemenangan mereka semakin menegaskan dominasi pemain muda Barcelona dalam dunia sepak bola tahun ini.

Penghargaan lain yang diberikan meliputi Trofi Johan Cruyff untuk pelatih terbaik yang dimenangkan Sarina Wiegman dan Luis Enrique, serta Trofi Yashin untuk kiper terbaik yang diraih Hannah Hampton dari Chelsea dan bahkan Gianluigi Donnarumma dari Manchester City. Trofi Gerd Muller diberikan kepada pencetak gol terbanyak musim lalu, Viktor Gyokeres dari Arsenal dan Ewa Pajor dari Barcelona.

Baca juga: Kemenangan Sulit Napoli atas Pisa, Conte: Perlu Kesabaran dan Pembelajaran

Analisis Kunci: Mengapa Dembele dan Bonmati Menang

Menurut analisis dari The Athletic, Dembele dipilih karena penampilannya yang mengesankan sebagai pemain terbaik di tim terbaik musim lalu, dengan dribel memikat dan gerakan dinamis yang menjadi ciri khasnya di posisi striker, meski sebelumnya berposisi lebih melebar. Perubahan taktik oleh pelatih Luis Enrique, yang memindahkan Dembele ke posisi No 9, sangat membantu performa dan kontribusinya di lapangan. Kylian Mbappe, yang juga keluar dari PSG, mendukung klaim tersebut dengan menyatakan, “If it were up to me, I’d deliver it to his house.”.

Sementara itu, Bonmati, yang dikenal sebagai tulang punggung Barcelona dan tim nasional Spanyol, dinilai mampu menyeimbangkan kekuatan dan ketenangan di tengah tekanan besar. Ia menunjukkan kemampuannya dengan asist terbaik dan keberanian saat menghadapi lawan besar seperti Swiss dan Jerman di turnamen nasional serta di kompetisi Champions. Kemenangan beruntun selama tiga tahun menegaskan pengaruh besarnya dalam sepak bola wanita dunia.

Tags: Liga Champions Ballon d’Or PSG Barcelona Sepak Bola Wanita Pemain Terbaik

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan