Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad usai menerima tanda kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

Dukung Reformasi Polri, Tim Internal Bentuk Strategi Persiapan

24 Sep 2025 | Bryan Aditya | Berita | Berita Nasional

Dukungan internal dan rencana pembentukan Komite Reformasi Polri menunjukkan komitmen serius pemerintah dan Polri dalam memperkuat institusi kepolisian nasional melalui proses reformasi yang terstruktur dan kolaboratif.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan keyakinannya terhadap peran penting yang akan dimainkan oleh Tim Transformasi Reformasi Polri yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menegaskan bahwa tim ini akan berfungsi sebagai pendukung utama dalam proses persiapan reformasi internal Polri, yang nantinya akan mendukung kerja Komite Reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Dasco, kehadiran tim ini bertujuan melakukan langkah-langkah strategis di dalam tubuh Polri agar lebih siap menyambut dan menjalankan tugas dari Komite Reformasi. “Jadi ada tim reformasi Polri yang dari internal itu untuk kemudian melakukan persiapan-persiapan membantu Komisi Reformasi yang akan masuk ke Polri. Membantu yang dari luar di dalam,” ujarnya di Gedung DPR RI, Rabu (24/9/2025).

Dasco juga menekankan bahwa keberadaan tim internal ini tidak akan bertentangan dengan keberadaan Komite Reformasi yang diprakarsai Presiden. Ia menegaskan, “Jadi kalau ada yang bilang itu bertentangan itu salah. Karena itu persiapan untuk menyambut Komisi Reformasi.”

Baca juga: Kejaksaan Periksa Eks MenPAN Anas Terkait Kasus Chromebook

Perbedaan dan Sinergi antara Tim Internal dan Komite Reformasi

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menyampaikan bahwa Komite Reformasi Polri dan Tim Transformasi yang dibentuk Kapolri adalah dua entitas berbeda. Kendati demikian, kedua lembaga ini memiliki semangat yang sama yaitu memperbaiki institusi kepolisian Indonesia.

“Iya kan semangatnya sebenarnya sama ya, tapi kemudian kan internal kepolisian juga menginisiasi, ya kita apresiasi dengan terbentuknya tim reformasi,” ungkap Prasetyo di Gedung DPR RI, Selasa (23/9/2025).

Pembentukan Komite Reformasi sendiri diinisiasi oleh Presiden sebagai bagian dari evaluasi dan langkah perbaikan menyeluruh dalam institusi Polri. Menurut Prasetyo, reformasi adalah proses yang umum dilakukan setiap institusi demi peningkatan kualitas dan transparansi.

Adapun, pengumuman resmi mengenai keberadaan dan struktur lengkap dari Komite Reformasi Polri dijadwalkan akan dilakukan setelah Presiden Prabowo kembali dari kunjungan kerjanya di New York, Amerika Serikat, dimana ia mengikuti rangkaian Sidang Umum PBB.

“Kalau dari Istana tunggu, mungkin sekembalinya Pak Presiden, berkenaan dengan Komite Reformasi Kepolisian akan diumumkan,” tambah Prasetyo. Ia juga menyampaikan bahwa komite tersebut kemungkinan akan terdiri dari sembilan anggota, dengan salah satu figur yang sudah pasti bergabung adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

“Alhamdulillah beliau menyampaikan kesediaan untuk ikut bergabung,” ujar Prasetyo, yang menunjukkan apresiasi terhadap partisipasi tokoh senior tersebut dalam reformasi Polri. Pemerintah secara umum menyambut baik langkah strategis ini sebagai bagian dari upaya memperkuat institusi Polri di masa mendatang.

Tags: Reformasi Polri Presiden Prabowo Tim Transformasi Komite Reformasi

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan